Tesis

Efek Terapi Dignity Versi Bahasa Indonesia terhadap Kualitas Hidup Lansia dengan Kanker Stadium Lanjut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = Efek Terapi Dignity Versi Bahasa Indonesia terhadap Kualitas Hidup Lansia dengan Kanker Stadium Lanjut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Latar belakang: Pasien kanker lansia menghadapi banyak tantangan terkait kompleksitas penyakit, komorbiditas, terbatasnya pengobatan, ketidakberdayaan, hilangnya harapan dan makna hidup. Salah satu alternatif psikoterapi yang bisa diberikan adalah terapi dignity(DT). DT dapat membantu pasien dalam mengenali dirinya, memperkuat makna diri, membangun strategi untuk menghadapi kondisi sakitnya dengan cara yang lebih adaptif yang telah dipakai sebagai intervensi pada pasien dengan kondisi sakit terminal di beberapa negara seperti Kanada, Australia, Denmark, Brazil, Iran dan Cina, namun belum di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi isi protokol wawancara terapi dignity (DT) ke dalam bahasa Indonesia dan melihat pengaruhnya pada kualitas hidup yang diukur menggunakan instrumen WHOQOLBREF. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimental yang meliputi 2 tahap yang terdiri dari uji validitas isi protokol wawancara terapi dignity dan uji perbandingan skor WHOQOL-BREF sebelum dan sesudah dilakukan wawancara terapi dignity versi Bahasa Indonesia pada pasien lansia dengan kanker stadium akhir. Hasil: Validasi isi dari terapi dignity versi bahasa Indonesia menunjukkan nilai I-CVI dan S-CVI sebesar 1, maka kesahihan isi instrumen ini dinilai sangat baik. Dari 30 subyek penelitian yang diukur skor WHOQOL-BREF sebelum dan sesudah dilakukan terapi dignity, didapatkan perbedaan bermakna pada ranah lingkungan(p=0,001). Simpulan: Pada penelitian didapatkan 10 butir pertanyaan protokol wawancara terapi dignity versi bahasa Indonesia yang dapat dimengerti dan diterima bagi populasi lansia yang mengalami kanker stadium lanjut. Adanya perbaikan skor pada kualitas hidup di ranah lingkungan menunjukkan intervensi terapi dignity memengaruhi bagaimana pasien mendapatkan keterampilan baru dalam melihat kehidupannya, dan mensyukuri apa yang telah dicapai selama menjalani proses sakitnya.
Kata kunci: Lansia kanker, terapi dignity, kualitas hidup.


Background: Elderly cancer patients face many challenges related to disease complexity, comorbidities, limited treatment, helplessness, loss of hope and meaning in life. One alternative to psychotherapy that can be provided is dignity therapy (DT). DT can help patients recognize themselves, strengthen their meaning, develop strategies to deal with their illness in a more adaptive way, which has been used as an intervention for patients with terminal illness in several countries such as Canada, Australia, Denmark, Brazil, Iran and China. but not yet in Indonesia. This study aims to validate the content of the interview protocol of dignity therapy (DT) into Bahasa Indonesia and see its effect on quality of life as measured using the WHOQOL-BREF instrument. Method: This research uses a quasi-experimental research design which includes two stages consisting of testing the content validity of the interview protocol and a comparison test of WHOQOL-BREF scores before and after the dignity therapy Indonesian version in elderly patients with end-stage cancer. Results:Validate the content of dignity therapy. The Indonesian version shows an I-CVI and S-CVI value of 1, so the content validity of this instrument is considered very good. Of the 30 research subjects, WHOQOL-BREF scores were measured before and after dignity therapy, significant differences were found in the environmental domain (p=0.001). Conclusion: Ten questions were obtained from the Indonesian version of interview protocol that can be understood and accepted by the elderly population experiencing advanced cancer. An improvement in quality of life scores in the environmental domain indicates DT influences how patients gain new skills in looking at their lives, and being grateful for what has been achieved during the process of their illness.
Keywords: Elderly cancer, dignity therapy, quality of life.