Tesis

Faktor Risiko Pneumonia Pascaoperasi Reparasi Diseksi Aorta Stanford Tipe A = Risk Factors for Postoperative Pneumonia in Stanford Type A Aortic Dissection Repair.

Latar belakang: Diseksi aorta, terutama tipe A, memiliki tingkat kematian yang tinggi. Penanganannya membutuhkan kecepatan, tetapi masih banyak pasien yang meninggal sebelum mendapatkan perawatan. Pneumonia pascaoperasi adalah masalah serius dan memengaruhi keluaran pasien. Namun, data tentang pneumonia pascaoperasi reparasi diseksi aorta Stanford tipe A masih terbatas, yang membuat penting untuk mengidentifikasi faktor risiko terkait kondisi ini. Metode: Penelitian ini adalah penelitian potong lintang yang dilakukan di Divisi Bedah Jantung Dewasa, Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta, dimulai dari bulan Oktober hingga November 2023 . Fokus dari penelitian ini adalah pada pasien yang telah menjalani operasi reparasi diseksi aorta Stanford tipe A di RSJPDHK antara tahun 2017- 2022. Sampel yang digunakan adalah pasien-pasien yang memenuhi kriteria inklusi penelitian dan tidak termasuk dalam kriteria eksklusi. Hasil: Dalam penelitian, 167 subjek dengan usia rerata 49,9 ± 11,9 tahun menunjukkan dominasi laki-laki pada diseksi aorta Stanford tipe A. Lama rawat ICU, ventilasi mekanis, dan lama rawat praoperasi berhubungan bermakna dengan pneumonia pascaoperasi (p < 0,05). Namun, dalam analisis multivariat, hanya variabel lama rawat ICU yang berhubungan bermakna terhadap pneumonia pascaoperasi. Faktor lain seperti jenis operasi, durasi mesin CPB, klem silang aorta, serta faktor-faktor prabedah tidak menunjukkan hubungan yang bermakna. Variabel seperti fungsi jantung rendah, indeks massa tubuh, riwayat merokok, PPOK, hipertensi, diabetes, riwayat operasi jantung, riwayat Covid-19, dan transfusi darah pada operasi tidak memengaruhi kejadian pneumonia pascaoperasi pada pasien diseksi aorta Stanford tipe A. Simpulan: Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya pneumonia pascaoperasi pada pasien diseksi aorta Stanford tipe A. Lama rawat ICU, durasi ventilasi mekanis dan lama rawat praoperasi memengaruhi kejadian pneumonia pascaoperasi. Lama rawat ICU memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap kejadian pneumonia pascaoperasi reparasi diseksi aorta Stanford tipe A.
Kata Kunci: Diseksi aorta, Pneumonia, Covid-19, Pneumonia pascaoperasi, ICU


Background: Aortic dissection, especially type A, has a high mortality rate. Timely intervention is crucial, yet many patients succumb before receiving treatment. Postoperative pneumonia is a serious issue that impacts patient outcomes. However, data on postoperative pneumonia after repair of Stanford type A aortic dissection remains limited, underscoring the importance of identifying the associated risk factors. Method: This study is a cross-sectional design conducted at the Adult Cardiac Surgery Division, National Cardiovascular Center Harapan Kita, Jakarta, starting from October 2023 until completion. The study focused on patients who underwent repair surgery for Stanford type A aortic dissection at RSJPDHK between 2017-2022. The sample included patients meeting the inclusion criteria for the study and excluding those meeting the exclusion criteria. Result: In this study, 167 subjects with an average age of 49.9 ± 11.9 years showed a male dominance in Stanford type A aortic dissection. Length of ICU stay, mechanical ventilation, and preoperative duration were associated significantly with postoperative pneumonia (p < 0.05). However, in multivariate analysis, only length of ICU stay were associated significantly with pneumonia. Other factors such as type of surgery, CPB machine duration, aortic cross-clamping, and preoperative factors did not show significant associations. Variables like low cardiac function, body mass index, smoking history, COPD, hypertension, diabetes, previous heart surgery, Covid-19 history, and intraoperative blood transfusion did not affect postoperative pneumonia occurrence in Stanford type A aortic dissection patients. Conclusion: This study explores factors related to postoperative pneumonia in Stanford type A aortic dissection patients. ICU stay length, preoperative duration and mechanical ventilation related to postoperative pneumonia. ICU stay length was the most significance related to postoperative pneumonia occurrence.
Key Words: Aortic dissection, Pneumonia, Covid-19, Postoperative pneumonia, ICU

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Achmad Dimas Putranto - Nama Orang
Dudy Arman Hanafy - Nama Orang
Dicky Aligheri Wartono - Nama Orang

No. Panggil
T23586fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Toraks Kardiovaskular.,
Deskripsi Fisik
xiv, 66 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23586fkT23586fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor Risiko Pneumonia Pascaoperasi Reparasi Diseksi Aorta Stanford Tipe A = Risk Factors for Postoperative Pneumonia in Stanford Type A Aortic Dissection Repair.

Related Collection