Tesis

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Orang Tua Murid Sekolah Menengah Pertama di Jakarta terhadap Strabismus = Knowledge, Attitude, and Practice among Parents of Junior High School Students in Jakarta towards Strabismus.

Latar Belakang: Miskonsepsi dan rendahnya pengetahuan mengenai strabismus di masyarakat menimbulkan adanya keterlambatan dan resistensi terhadap intervensi. Tingkat pengetahuan yang baik dan sikap positif mengenai strabismus pada populasi orang tua diharapkan dapat menjaring kasus sedini mungkin. Sampai saat ini belum terdapat data mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku (PSP) terhadap strabismus di Indonesia. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap strabismus pada orang tua/wali murid SMP di Jakarta melalui penggunaan kuesioner PSP yang sahih dan andal. Metode: Penelitian dengan desain potong lintang menggunakan kuesioner PSP yang sudah melalui uji validitas dan reliabilitas. Melalui skoring kuesioner ditentukan kategori pengetahuan baik, sikap positif, dan perilaku baik responden. Hasil: Hasil penelitian pada 627 responden menunjukkan mayoritas adalah perempuan (86,4%) dengan median usia 43 tahun. Hanya 17,2% responden yang memiliki pengetahuan baik tentang strabismus, namun 95,7% memiliki sikap positif, dan 90,1% memiliki perilaku baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara kategori pengetahuan dengan perilaku (OR=6,93;p=0,004). Pengetahuan baik secara signifikan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan (OR=0,81; p=0,016), dan sikap positif dipengaruhi oleh jenis kelamin (OR=2,86; p=0,021) dan status pernikahan (OR=3,36; p=0,02). Kesimpulan: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang, sikap positif, dan perilaku baik terhadap strabismus. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan yang baik dengan perilaku baik terhadap strabismus.
Kata kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, kuesioner PSP, strabismus, orang tua murid


Background: Misconceptions and inadequate knowledge surrounding strabismus within society often contribute to delays and resistance when it comes to intervention. Informed and positive parental attitudes have a pivotal role pivotal role in early detection, despite the absence of existing reports on this topic within the Indonesian population. Objective: This study aims to obtain an overview of knowledge, attitudes, and practices (KAP) concerning strabismus among parents of junior high school students in Jakarta, Indonesia. Methods: The research adopts a cross-sectional design, utilizing a validated and reliable KAP questionnaire. The questionnaire's scoring system categorizes respondents into groups reflecting good knowledge, positive attitudes, and favorable practices. Results: The study, encompassing 627 respondents, predominantly composed of females (86.4%) with a median age of 43 years, reveals that only 17.2% possess adequate knowledge about strabismus. Nevertheless, a substantial 95.7% exhibit positive attitudes, and 90.1% showcase commendable practices. Significantly, a correlation emerges between knowledge and practice (OR=6.93; p=0.004). Moreover, education level influences knowledge (OR=0.81; p=0.016), while gender (OR=2.86; p=0.021) and marital status (OR=3.36; p=0.02) impact positive attitudes. Conclusion: Despite the majority displaying insufficient knowledge, positive attitudes and commendable practices toward strabismus prevail, underlining the significance of education and demographic factors in shaping perceptions.
Keywords: knowledge, attitude, practice, KAP questionnaire, strabismus, parents