Tesis

Efektifitas Akupunktur Telinga BattleField Acupuncture (BFA) dengan TerapiStandar dibandingkan dengan Terapi Standar pada Nyeri Kanker Ginekologi = Effectiveness of BattleField Acupuncture (BFA) withStandard Therapy compared with Standard Therapy for Gynecological Cancer Pain.

Pendahuluan: Nyeri merupakan salah satu gejala terpenting pasien kanker, dengan hampir 40% dari semua pasien kanker mengalami nyeri sedang hingga berat. Pasien Onkologi Ginekologi dengan perawatan paliatif memiliki keluhan utama nyeri atau mual/muntah yang signifikan. Direkomendasikan kuat oleh WHO mengenai penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), parasetamol, dan opioid baik sendiri atau dalam untuk nyeri terkait kanker pereda nyeri tergantung pada penilaian klinis dan keparahan . kupunktur telinga adalah metode yang sederhanadan aman yang dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan bentuk perawatan kesehatan lainnya Saat ini belum ada penelitian tentang keefektifan terapi akupunktur telinga BFA dalam pengobatan nyeri kanker ginekologi untuk mengatasi berdasarkan konsistensi pemilihan titik, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang keefektifan terapi akupunktur telinga BattleField Acupuncture (BFA) dalam pengobatan nyeri kanker ginekologi. Metode: Desain penelitian ini adalah uji klinis acak terkontrol tunggal atau single blinded randomized control trial. Penelitian dilakukan di Rawat Inap RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Rumah sakit Umum Pusat Persahabatan dan Rumah Sakit Fatmawati Jakarta pada bulan Juli 2023 sampai dengan Desember 2023 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Terdapat 2 kelompok studi yaitu Kelompok akupunktur telinga ditambah dengan terapi standar dibandingkan dengan kelompok terapi standar saja. Pada kelompok perlakuan dilakukan pemasangan jarum tempel pada titik MA-IT1 Cingulate Gyrus, MA-AT2 Thalamus, MA-H2 Omega 2, MA-H1 Point Zero, MA- TF1 Shenmen pada kedua sisi telinga. Jarum diretensi selama tiga hari dan dilakukan perangsangan pada lokasi pemasangan jarum tempel dengan cara penekanan pada titik akupunktur telinga yang telah terpasang jarum tempel pada kedua sisi, 1 menit pada setiap titik , empat kali sehari, selama 3 hari berturut dan jarum tempel dilepas pada hari ke 3. Hasil: Terdapat perbedaan hasil untuk intensitas nyeri, perubahan dosis analgetik, dan kualitas hidup, pada pasien dengan nyeri kanker ginekologi pada kelompok yang mendapatkan akupunktur telinga BFA ditambah dengan terapi standar dibandingkan dengan terapi standar saja. Kesimpulan: Terapi akupunktur telinga BFA ditambah dengan terapi standar berpengaruh pada intensitas nyeri, perubahan dosis analgetik, dan kualitas hidup, pada pasien dengan nyeri kanker ginekologi dibandingkan dengan terapi standar saja.
Kata Kunci: Akupunktur telinga, Battlefield Acupuncture (BFA), kanker ginekologi, nyeri kanker ginekologi, nyeri kanker


Introduction: Pain is one of the most important symptoms of cancer patients, with almost40% of all cancer patients experiencing moderate to severe pain. Gynecologic Oncology patients on palliative care have a chief complaint of significant pain or nausea/vomiting. There are strong recommendations by WHO regarding the use of nonsteroidal anti- inflammatory drugs (NSAIDs), paracetamol, and opioids either alone or in cancer-related pain relief depending on clinical assessment and severity. Ear acupuncture is a simple and safe method that can be used alone or in combination with other forms ofhealth care. Currently there has been no research on the effectiveness of BFA ear acupuncture therapyin the treatment of gynecological cancer pain to overcome based on the consistency ofpoint selection, so it is necessary to conduct research on the effectiveness of acupuncture therapy BattleField Acupuncture (BFA) Ear in the treatment ofgynecologic cancer pain. Method: The design of this research is a single blinded randomized control trial. The research was conducted at the Inpatient Hospital of Dr. Cipto Mangunkusumo, Friendship Center General Hospital and Fatmawati Hospital Jakarta from July 2023 to December 2023 who meet the inclusion and exclusion criteria. There were 2 study groups, namely the ear acupuncture group plus standard therapy compared to the standard therapy alone group. In the treatment group, needles were placed at the MA-IT1 Cingulate Gyrus, MA-AT2 Thalamus, MA-H2 Omega 2, MA-H1 Point Zero, MA-TF1 Shenmen points on both sides of the ear. The needle is retained for three days and stimulation is carried out at the location where the needle is inserted by pressing the ear acupuncture points where the needle has been installed on both sides, for 1 minute at each point, fourtimes a day, for 3 consecutive days and the needle is removed at day 3. Results: There were differences in outcomes for pain intensity, changes in analgesic dose, and quality of life, in patients with gynecological cancer pain in the group who received BFA ear acupuncture plus standard therapy compared with standard therapy alone. Conclusion: BFA ear acupuncture therapy plus standard therapy has an effect on pain intensity, changes in analgesic dose, and quality of life, in patients with gynecological cancer pain compared with standard therapy alone.
Keywords: Ear acupuncture, Battlefield Acupuncture (BFA), gynecological cancer, gynecological cancer pain, cancer pain

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Alvita Ratnasari - Nama Orang
Stefanus Agung Budianto - Nama Orang
Tricia Dewi Anggraeni - Nama Orang
Christina L. Simadibrata - Nama Orang

No. Panggil
T24059fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Akupunktur Medik.,
Deskripsi Fisik
xxi, 141 hlm. ; 14 x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24059fkT24059fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektifitas Akupunktur Telinga BattleField Acupuncture (BFA) dengan TerapiStandar dibandingkan dengan Terapi Standar pada Nyeri Kanker Ginekologi = Effectiveness of BattleField Acupuncture (BFA) withStandard Therapy compared with Standard Therapy for Gynecological Cancer Pain.

Related Collection