Skripsi

The association between the knowledge and self-medication practices for upper respiratory tract infections (URTI) in the DKI Jakarta population = Hubungan Pengetahuan dengan Praktek Swamedikasi untuk Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pada Penduduk DKI Jakarta.

Introduction Upper respiratory tract infection (URTI) is an infectious disease that affects the upper respiratory tract. URTI symptoms are common within the Indonesian population. Hence, URTI symptoms are frequently self-medicated. Research about the association between knowledge and self-medication practices for URTI is limited. Therefore, this study aims to measure the level of knowledge, evaluate the self-medication practices for URTI and find the association between the two factors. We also want to find the appropriateness of their self-medication practices based on URTI symptoms. Method Design of this study was cross-sectional, using an online questionnaire was distributed through Google Form. Cronbach’s and Pearson test showed that the questionnaire had acceptable reliability (a=0.773) and validity respectively. Data analysis involved descriptive statistics to analyse the demographic information, level of knowledge and self-medication practices. Chi-Square test was done to determine the association between level of knowledge and appropriateness of drug indication. Results Good, adequate, and poor level of knowledge were possessed by 44.1%, 51% and 4.9% of respondents respectively. The self-medication practices of the participants were generally acceptable. Most of the self-medication practices for symptoms were appropriate (56% for rhinorrhea, 95% for fever and 85% for cough). However, there was no association between the level of knowledge and the appropriateness of self-medication practices for fever (p = 0,384), cough (p = 0,660) and rhinorrhea (p = 0,837). Conclusion Most of the subjects had adequate knowledge and could choose the appropriate medications according to the symptoms of URTI. However, in this study there was no relationship between the level of knowledge and the appropriateness of drug use for symptoms of URTI.
Keywords: knowledge, self-medication, upper respiratory infection, right indication


Pendahuluan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) adalah penyakit menular yang terjadi di hidung, faring, laring dan sinus. Gejala ISPA umum terjadi pada masyarakat Indonesia dan seringkali diobati sendiri. Penelitian tentang hubungan antara pengetahuan dan praktik pengobatan mandiri terhadap ISPA masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan, mengevaluasi praktik pengobatan mandiri ISPA dan mencari hubungan kedua faktor tersebut. Peneliti juga ingin mengetahui ketepatan pemilihan obat dengan gejala ISPA yang dialami. Metode Desain penelitian ini adalah cross-sectional, dan menggunakan kuesioner online yang disebar melalui Google Form. Uji Cronbach dan Pearson menunjukkan bahwa kuesioner tersebut masing-masing mempunyai reliabilitas dan validitas yang dapat diterima (a=0.773). Analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk menganalisis informasi demografi, tingkat pengetahuan dan praktik pengobatan mandiri. Uji Chi-Square digunakan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kesesuaian penggunaan obat dan gejala yang dialami. Hasil Tingkat pengetahuan baik, cukup dan kurang dimiliki masing-masing oleh 44,1%, 51% dan 4,9% subjek. Praktik pengobatan mandiri yang dilakukan subjek secara umum dapat diterima. Sebagian besar subjek sudah tepat memilih obat untuk mengatasi gejala infeksi saluran pernapasan atas (56% untuk rinorea, 95% untuk demam, dan 85% untuk batuk). Namun, tidak ditemukan hubungan antara tingkat pengetahuan dan kesesuaian pemilihan obat untuk gejala demam (p = 0,384), batuk (p = 0,660) dan rinorea (p = 0,837). Kesimpulan Sebagian besar subjek memiliki pengetahuan cukup dan dapat memilih obat dengan tepat sesuai gejala infeksi saluran pernapasan atas. Walaupun demikian dalam penelitian ini tidak didapatkan hubungan antara tingkat pengetahuan dengan ketepatan pemilihan obat untuk gejala infeksi saluran pernapasan atas.
Keywords: pengetahuan, swamedikasi, infeksi saluran pernapasan atas, tepat indikasi

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Kevin Nathanael - Nama Orang
Anggi Gayatri - Nama Orang

No. Panggil
S23180fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
xiii, 38 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S23180fkS23180fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of The association between the knowledge and self-medication practices for upper respiratory tract infections (URTI) in the DKI Jakarta population = Hubungan Pengetahuan dengan Praktek Swamedikasi untuk Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pada Penduduk DKI Jakarta.

Related Collection