Tesis

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejadian Gagal Jantung Awitan Baru pada Pasien Fibrilasi Atrium = Risk Factors of New-Onset Heart Failure in Atrial Fibrillation Patients.

Latar Belakang: Fibrilasi atrium (FA) meningkatkan risiko gagal jantung pada pasien dengan atau tanpa penyakit jantung koroner. Diperlukan identifikasi dini pasien FA yang memiliki risiko tinggi terjadinya gagal jantung sehingga dapat dilakukan upaya preventif. Sebagian besar studi-studi faktor risiko terkait kejadian gagal jantung pada pasien FA yang ada dilakukan pada pasien usia lanjut, memberikan hasil berbeda, dan belum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kejadian gagal jantung awitan baru pada pasien FA. Metode: Studi kasus kontrol dilakukan di RSUPNCM dengan mengambil data rekam medis pasien pada bulan Januari 2018 – Mei 2023. Kelompok kasus adalah pasien FA berusia 18 tahun dan mengalami gagal jantung awitan baru yang muncul setelah diagnosis FA ditegakkan. Kelompok kontrol adalah pasien FA yang tidak mengalami gagal jantung. Pasien dengan penyakit katup jantung sedang atau berat, penyakit jantung bawaan, alat pacu jantung atau implantable cardioverter defibrillator (ICD), dan data rekam medik yang tidak lengkap dikeluarkan dari penelitian. Subjek berjumlah 132 orang yang terdiri dari 44 subjek kelompok kasus dan 88 subjek kelompok kontrol. Variabel faktor risiko yang dinilai adalah hipertensi, diabetes, penyakit ginjal kronik (PGK), penyakit jantung koroner (PJK), merokok, obesitas, dan LAVI. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan SPSS IBM 25. Hasil: Berdasarkan analisis bivariat, variabel yang bermakna dalam meningkatkan kemungkinan kejadian gagal jantung awitan baru pada pasien FA adalah PJK [p=0,023; OR 2,34 (95% IK 1,11 -4,93)], PGK [p=0,000; OR 7,78 (95% IK 3,45- 17,53)], dan LAVI [p=0,000; OR 4,47 (95% IK 1,96-10,17)]. Berdasarkan analisis multivariat, PGK [p=0,000; OR 6,84 (95% IK 2,74-17,10)] dan LAVI [p=0,005; OR 3,87 (95% IK 1,50-9,97)] dilaporkan dapat meningkatkan kemungkinan kejadian gagal jantung awitan baru pada pasien FA. Simpulan: PGK dan LAVI yang meningkat dapat meningkatkan kemungkinan gagal jantung awitan baru pada pasien FA. Hipertensi, diabetes, PJK, merokok, dan obesitas masih belum terbukti dapat meningkatkan kejadian gagal jantung awitan baru pada pasien FA.
Kata kunci: fibrilasi atrium, gagal jantung awitan baru


Background: Atrial fibrillation (AF) heightens the likelihood of heart failure among individuals, irrespective of whether they have coronary artery disease. It is imperative to promptly recognize AF patients who are at a heightened risk of developing heart failure, enabling the implementation of preventive strategies. Prior research examining the risk factors associated with heart failure incidence in AF patients primarily focused on the elderly population, yielding varying outcomes, and has yet to be undertaken in Indonesia. Objective: To determine factors that influence the incidence of new-onset heart failure in AF patients. Methods: A case-control study was conducted at Cipto Mangunkusumo hospital, taking patient medical record data from January 2018 to May 2023. Cases are AF patients aged 18 years and experiencing new-onset heart failure that appeared after the diagnosis of AF. Controls are AF patients without heart failure until the last visit to Cipto Mangunkusumo hospital. Patients with moderate or severe valvular heart disease, congenital heart disease, a pacemaker or implantable cardioverter defibrillator (ICD), and incomplete medical record data were excluded. There were 132 samples consisting of 44 cases and 88 controls. The risk factor variables assessed include hypertension, diabetes, chronic kidney disease (CKD), coronary artery disease (CAD), smoking, obesity, and LAVI. The data that has been collected was then analyzed using SPSS IBM 25. Results: Based on bivariate analysis, variables that were significant in increasing the incidence of new-onset heart failure in AF patients were CAD [p=0.037; OR 2.34 (95% CI 1.11 -4.93)], CKD [p=0.000; OR 7.78 (95% CI 3.45-17.53)], and LAVI [p=0.000; OR 4.47 (95% CI 1.96-10.17)]. Based on multivariate analysis, CKD [p=0.000; OR 6.84 (95% CI 2.74-17.10)] and LAVI [p=0.005; OR 3.87 (95% CI 1.50-9.97)] were reported to increase the likelihood of new-onset heart failure. Conclusions: CKD and increased LAVI may increase the likelihood of new-onset heart failure in AF patients. Hypertension, diabetes, CAD, smoking, and obesity have not been proven to increase the incidence of new-onset heart failure in AF patients.
Keyword: atrial fibrillation, new-onset heart failure

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Resultanti - Nama Orang
Muhammad Yamin - Nama Orang
Ika Prasetya Wijaya - Nama Orang

No. Panggil
T24049fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xix, 76 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24049fkT24049fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejadian Gagal Jantung Awitan Baru pada Pasien Fibrilasi Atrium = Risk Factors of New-Onset Heart Failure in Atrial Fibrillation Patients.

Related Collection