Tesis

Telaah Hubungan Riwayat Skrining Kanker Serviks Terhadap Temuan Stadium Pasien Kanker Serviks di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = The Relationship between History of Cervical Cancer Screening and Cervical Cancer Stage at Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital.

Latar Belakang: Kanker serviks adalah kanker kedua tersering pada wanita di Indonesia yang disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papilloma Virus). Delapan puluh lima persen kejadian kanker serviks dari negara berkembang disebabkan oleh kurangnya akses untuk mendapatkan skrining dan terapi. Skrining kanker serviks adalah tindakan yang menyelamatkan hidup karena dapat mendeteksi pada tahap prakanker. Tujuan: Mengevaluasi hubungan antara riwayat skrining kanker serviks dan stadium kanker serviks ketika pertama kali didiagnosis. Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan pada semua subjek kanker serviks di Poliklinik Onkologi Ginekologi Rumah Sakit Umum Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dari 1 Januari 2019 hingga 31 Desember 2022. Analisis dilakukan menggunakan SPSS 26.0. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square atau uji Fisher. Signifikansi data menggunakan nilai p < 0.05. Hasil: Sebanyak 215 subjek memenuhi kriteria penelitian, dengan usia 51,7 + 10,21 tahun. Sebagian besar subjek tidak pernah memiliki riwayat skrining (68,4%). Pap smear digunakan lebih sering daripada IVA (23,7% vs 6,5%, masing-masing). Tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat skrining dan stadium kanker serviks (p > 0.05). Pada kelompok tes IVA memiliki hasil mendekati nilai yang signifikan secara statistik, yaitu nilai p = 0,076 dengan OR 2,92, indeks kepercayaan 95% (0,9-9,47). Sebagai subjek analisis deskriptif yang tidak pernah disaring 84% ditemukan pada stadium > IIB. Kesimpulan: Dari penelitian ini, ditemukan bahwa skrining dengan IVA secara deskriptif menunjukkan kecenderungan proporsi yang lebih besar untuk didiagnosis pada stadium dini, meskipun secara statistik riwayat skrining kanker serviks secara keseluruhan tidak mempengaruhi stadium kanker serviks ketika pertama kali didiagnosis
Kata kunci: kanker serviks, stadium kanker serviks, skrining kanker serviks


Background: Cervical cancer is the second most common cancer in women in Indonesia caused by HPV (Human Papilloma Virus) infection. Eighty five percents incidence of cervical cancer from developing countries caused by a lack of access to obtain screening and therapy. Cervical cancer screening is a life-saving measure because it can detect precancerous cells. Aim: To evaluate the relationship between history of cervical cancer screening and cervical cancer stage when first diagnosed. Methods: A cross-sectional study was done in all cervical cancer subjects at the Gynecology Oncology Polyclinic at Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta, from January 1 st 2019 to December 31 st 2022. The analysis was carried out by SPSS 26.0 software. Bivariate analysis was done using Chi Square test or Fisher test. Data significance was using p value 0.05). In the group VIA tests had results close to statistically significant values, i.e. a value of p = 0.076 with OR 2.92, a 95% confidence index (0.9-9.47). As Descriptive analysis subjects who never screened 84% were found in stage > IIB. Conclusion: From this study, it was found that screening with VIA descriptively showed a tendency for a greater proportion to be diagnosed in the lower stages, although statistically the overall cervical cancer screening history did not affect the stage of cervical cancer when first diagnosed
Keywords: cervical cancer, stage, screening, cervical cancer stage, cervical cancer screening