Tesis

Faktor Risiko Infeksi Bakteri Multi-Drug Resistance (MDR) pada Pasien COVID-19 dengan InfeksiSekunder = Risk Factor for Multi-Drug Resistance Bacterial (MDR) Infection in COVID-19 with Secondary Infection Patient.

Latar belakang: Pandemi virus COVID-19 memiliki efek luar biasa bagi manusia. Salah satunya berkaitan dengan infeksi bakteri sekunder dengan bakterri Multi-Drug Resistance (MDR) yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Untuk menanggulangi hal ini, diperlukan identifikasi faktor risiko timbulnya infeksi bakteri MDR)untuk memberi langkah penanganan yang tepat. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mencari faktor risiko timbulnya infeksi bakteri MDR pada pasien COVID-19 dengan infeksi bakteri sekunder Metode: Studi ini menggunakan desain kohort retrospektif dari rekam medis pasien COVID-19 yang dirawat inap di RSUPN Ciptomangunkusumo pada 2020-2021. Subjek yang dipilih adalah usia ≥ 18 tahun dengan infeksi sekunder bakteri yang memiliki hasil kultur. Analisis deskriptif akan dilakukan untuk untuk jenis bakteri dan infeksi sekunder. Kemudian analisis bivariat dilakukan pada faktor risko yaitu usia,status gizi,komorbiditas,derajat COVID-19, Tindakan, antibiotik, lama rawat, kelamin, dan lokasi infeksi. Kemudian multivariat untuk menentukan faktor risko infeksi bakteri MDR Hasil: Dari 3203 rekam medis yang dilakukan penapisan, didapatkan 192 pasien COVID- 19 dengan infeksi bakteri sekunder. Infeksi sekunder terbanyak adalah pneumonia (85,4%) dengan patogen tersering adalah Acinetobacter baumanii (35,3%). Patogen MDR terbanyak juga A.baumanii (48,6%). Variabel bermakna yaitu jenis kelamin pria (RR 0,830;IK95% 0,710 – 0,971 p 0,020),komorbiditas (RR 1,181;IK95% 1,006 – 1,385, p 0,041), riwayat antibiotik (RR 4,283;IK95% 1,127 – 2,620 p 0,012), dan riwayat tindakan invasif (RR 1,979 ;IK95% 1,423 – 2.753 p < 0,001) menjadi faktor risiko timbulnya infeksi bakteri sekunder MDR Kesimpulan: Komorbiditas, riwayat antibiotik, dan riwayat tindakan invasif menjadi faktor risiko timbulnya bakteri MDR. Sementara jenis kelamin pria memiliki risiko lebih rendah.
Kata kunci: COVID-19 dengan infeksi bakteri sekunder, infeksi bakteri MDR,


Background: COVID-19 pandemic gives an extraordinary effect. One of it is Secondary bacterial infection with MDR pathogen that lead to morbidity and mortality.We need to identify risk factor of MDR infection to prevent this condition Objective: This study aimed to evaluate the risk factor of MDR bacterial infection in COVID-19 patients with secondary bacterial infection Methods: This retrospective cohort study used medical record data from COVID- 19 patient who were hospitalized in Ciptomangunkusumo General Hospital in 2020-2021. This study used patients age > 18 years with secondary bacterial infection with culture results. Culture results wiil be analyzed descriptively. Bivariate analysis will be doneon age, nutrition, comorbidity,COVID-19 degree, procedre,antibiotic, length of stay, gender, and infection location.Then this study analyzed with bivariate and multivariate analysis to evaluate the risk factors Results: from 3203 medical record data of COVID-19 patients, 192 subject were enrolled. Most common secondary infection was pneumonia with most common pathogen is Acinetobacter baumanii. The most common MDR pathogen was also A.baumanii. significant variabel was male (RR 0,830;IK95% 0,710 – 0,971 p 0,02),, comorbidity(RR 1,181;IK95% 1,006 – 1,385, p 0,041), antibiotic history(RR 4,283;IK95% 1,127 – 2,620 p 0,012), invasive procedure history ((RR 1,979 ;IK95% 1,423 – 2.753 p < 0,001). Conclusion:.Commorbidity, antibiotic history, and invasive procedure history was risk factor of secondary bacterial infection with MDR pathogen while male has a lower risk.
Keywords: COVID-19, secondary bacterial infection, MDR bacterial infection