Tesis

Insomnia Pada Pasien Long-Covid-19 Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya = Insomnia in Long-COVID-19 Patients and Its Correlating Factors.

Latar Belakang. Gangguan tidur masuk dalam lima gejala neurologi terbanyak yang dikeluhkan pasien Long-COVID-19. Pada Long-COVID-19, sebanyak 50 studi melaporkan prevalensi gangguan tidur bervariasi antara 10%-79%, penelitian multisenter (International Covid Sleep Study-II [ICOSS-II]) mendapatkan prevalensi insomnia sebanyak 49,6%. Berbagai faktor dikaitkan dengan kejadian insomnia pada pasien LongCOVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor yang memengaruhi kejadian insomnia pada Long-COVID-19. Metode. Studi ini merupakan studi deskriptif dengan metode potong lintang yang mengambil data sekunder dari penelitian induk tentang Long-COVID-19 pada pasien Neurologi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta. Kriteria inklusi yaitu memiliki data skor Insomnia Severity Index (ISI) dan General Anxiety Disorder (GAD-7), sedangkan kriteria eksklusinya adalah data rekam medis yang tidak lengkap. Hasil. Dari total 282 subjek yang mengalami Long-COVID-19, sebanyak 65,6% subjek mengalami insomnia dengan median usia 35 tahun (20-69). Pada kelompok dengan insomnia, sebanyak 65,8% perempuan, 47% memiliki komorbid, 69,7% dengan derajat keparahan ringan, 90,8% telah mendapatkan vaksin COVID-19, serta 53,5% tidak mengalami kecemasan. Terdapat pengaruh independen yang bermakna secara statisik antara insomnia dengan adanya komorbid (p 0,022), infeksi COVID-19 dengan derajat keparahan sedang-berat (p 0,021), serta gangguan cemas (ringan p < 0,0001; sedang p 0,006 dan berat p 0,024). Kesimpulan. Pada pasien Long-COVID-19, sebanyak 65.6% mengalami insomnia dengan faktor risiko yang paling memengaruhi yaitu komorbitas, riwayat infeksi COVID- 19 dengan derajat keparahan sedang-berat, serta gangguan cemas.
Kata Kunci. Long-COVID-19; insomnia; faktor risiko


Background. Sleep disorders are among the five most common neurological symptoms complained of by Long-COVID-19 patients. In Long-COVID-19, 50 studies reported the prevalence of sleep disorders varying between 10%-79%, a multicenter study (International Covid Sleep Study-II [ICOSS-II]) found a prevalence of insomnia of 49.6%. Various factors are associated with the incidence of insomnia in Long-COVID- 19 patients. This study aims to determine the prevalence and factors that associated with incidence of insomnia in Long-COVID-19. Methods. This study is a descriptive study using a cross-sectional method, gathering secondary data from the parent research on Long-COVID-19 in Neurology patients at Cipto Mangunkusumo National General Hospital in Jakarta. The inclusion criteria involve having data on the Insomnia Severity Index (ISI) and General Anxiety Disorder (GAD-7) scores, while the exclusion criteria include incomplete medical record data. Results. Out of a total of 282 subjects experiencing Long-COVID-19, 65.6% subjects reported insomnia with a median age of 35 years (20-69). In the group with insomnia, 65.8% were female, 47% had comorbidities, 69.7% had mild severity, 90.8% had received the COVID-19 vaccine, and 53.5% did not experience anxiety. There is a statistically significant independent influence of insomnia with the presence of comorbidities (p 0,022), a history of COVID-19 infection with moderate-severe severity (p 0,021), and anxiety disorders (mild p < 0.0001; moderate p 0,006, and severe p 0,024). Conclusion. In Long-COVID-19 patients, 65.6% experience insomnia, with the most influential risk factors being comorbidities, a history of COVID-19 infection with moderate to severe severity, and anxiety disorders.
Keyword: Long-COVID-19; insomnia; risk factors