Tesis
Potensi Gel Ekstrak Etanol Curcuma Domestica Val Untuk Penyembuhan Model Luka Bakar Mid Dermal Pada Tikus Sprague Dawley = Potency of Curcuma domestica Val ethanol gel extract for mid dermal burn healing model on Sprague Dawley rat.
Menurut WHO sebanyak 11.000.000 kasus luka bakar terjadi setiap tahunnya, sebanyak 180.000 diantaranya mengakibatkan kematian. Terapi luka bakar selama ini terfokus pada pencegahan infeksi, namun tidak fokus terhadap pengendalian inflamasi yang berkepanjangan serta perbaikan jaringan. Kunyit memiliki beberapa senyawa aktif seperti kurkuminoid, alkaloid, flavonoid, tannin dan terpenoid. Senyawa aktif kunyit diketahui mampu mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kunyit yang diformulasikan dalam bentuk gel pada proses penyembuhan luka bakar, terfokus pada fase fibroplasia. Penelitian ini menggunakan tikus Sprague Dawley jantan sebanyak 10 ekor yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok: Dosis gel ekstrak kunyit 1% dan dosis gel ekstrak kunyit 2%, masing-masing kontrol terhadap dirinya sendiri. Punggung tikus diinduksi luka bakar menggunakan plat besi diameter 2 cm hingga kedalaman mid dermal. Berat badan dan penyusutan diameter luka diukur setiap hari selama 3 hari. Biopsi jaringan kulit dilakukan pada hari ketiga untuk melihat parameter proliferasi fibroblas dengan menghitung kepadatan kolagen dan ketebalan epitel. Hasil menunjukkan pemberian gel ekstrak kunyit 1% dan gel ekstrak kunyit 2% meningkatkan kepadatan kolagen dan mempercepat proses regenerasi epitel. Kesimpulan gel ekstrak kunyit berpotensi dalam mempercepat penyusutan diameter luka bakar, meningkatkan kepadatan kolagen dan mempercepat proses regenerasi epitel.
Kata kunci: kunyit, luka bakar, kolagen, epitelisasi.
According to WHO, as many as 11,000,000 cases of burns occur every year, 180,000 of which result in death. Burn therapy has so far focused on preventing infection but has not focused on controlling prolonged inflammation and tissue repair. Turmeric has several active compounds such as curcuminoids, alkaloids, flavonoids, tannins and terpenoids. Turmeric's active compounds are known to speed up wound healing. This study aims to determine the potential of turmeric extract formulated in gel form in the burn wound healing process, focusing on the fibroplasia phase. This study used 10 male Sprague Dawley rats which were randomly divided into 2 groups: 1% turmeric extract gel dose and 2% turmeric extract gel dose, each with its own control. The rat's back was induced with burns using an iron plate with a diameter of 2 cm to mid dermal depth. Body weight and reduction in wound diameter were measured every day for three days. Skin tissue biopsy was performed on day 3 rd to see fibroblast proliferation parameters by calculating collagen density and epithelial thickness. The results showed that administration of 1% turmeric extract gel and 2% turmeric extract gel increased collagen density and accelerated the epithelial regeneration process. In conclusion, turmeric extract gel has the potential to accelerate the reduction of burn wound diameter, increase collagen density and accelerate the epithelial regeneration process.
Key words: turmeric, burns, collagen, epithelialization.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2023
- Pengarang
-
Suci Mayastik Kastika - Nama Orang
NAFRIALDI - Nama Orang
Atikah Chalida Barasila - Nama Orang - No. Panggil
-
T23524fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Magister Ilmu Biomedik., 2023
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 58 hlm. ; 21x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T23524fk | T23524fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi