Tesis

Gambaran Temuan Klinis dan Hasil Laboratorium pada Kasus Abses Tuboovarium Berdasar Ultrasonografi di RSCM Kintani Tahun 2019 – 2022 = Clinical Findings and Laboratory Results Description in Tubo-ovarian Abscess Cases Based on Ultrasound Examination at RSCM Kintani in 2019 – 2022

Tujuan: Mendeskripsikan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium pada kasus abses tuboovarium (TOA) berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi di RSCM Kintani Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pengambilan sampel dengan metode all sampling yang dilakukan di RSCM Kintani tahun 2019 – 2022. Setelah sampel dikumpulkan, gejala klinis dan hasil laboratorium saat diagnosis TOA ditegakkan berdasarkan ultrasonografi dilihat dari rekam medis. Data yang dikumpulkan adalah data sosiodemografi, gejala klinis, pemeriksaan fisik, dan hasil laboratorium yang berkontribusi pada TOA. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) v26. Analisis korelasi juga dilakukan dengan regresi linear antara hasil laboratorium dan ukuran TOA. Hasil: Dari 39 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, rata-rata usia adalah 37,5 ± 13,2 tahun. Sebagian besar sampel memiliki riwayat pemakaian IUD, tidak memiliki riwayat penyakit radang panggul, seluruh sampel hanya memiliki satu pasangan seksual. Mayoritas sampel dengan gejala nyeri perut dan tidak ada demam. Dari pemeriksaan fisik, massa adneksa tidak teraba pada sebagian besar sampel dan seluruh sampel memiliki gambaran USG dengan ekogenisitas massa dan septa inkomplit. Dari hasil laboratoriumm didapatkan median leukosit 8695/L (4810-20770), CRP sebesar 6.8 mg/L (0.6 – 127.4), PCT sebesar 0.05 ng/mL (0.02 – 0.76), Ca125 is 81.8 U/mL (15-1098) dengan median ukuran TOA sebesar 6.48 cm (1.8 – 14.6). Dari analisis regresi linear diperoleh korelasi antara kadar CRP dengan ukuran TOA dengan rumus regresi ukuran TOA = 6.15 + 0.03 x CRP (Rspearman = 0.48; p = 0.027). Kesimpulan: Dalam penelitian ini, peneliti mendeskripsikan gambaran klinis dan hasil laboratorium pada kasus TOA yang ditemukan berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi di RSCM Kintani tahun 2019 – 2022. Peneliti juga menemukan adanya korelasi antara kadar CRP dengan besarnya ukuran TOA. Namun penelitian ini memiliki keterbatasan dimana jumlah sampel yang terbilang sedikit dapat mempengaruhi pemahaman terhadap gambaran TOA.
Kata kunci: abses tuboovarium, penyakit radang panggul


Methods: An analytical descriptive study with all sampling methods of TOA cases based on ultrasound examination was conducted in RSCM Kintani from 2019 – 2022. After all samples were collected, we searched the medical record for the clinical findings and laboratory result the first time the diagnosed was made. We collected socio-demographic factors, clinical features, physical examination, and laboratory result that may contributed at TOA. Collected data then processed using Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) v26. Correlation analysis also made using linear regression between laboratory result and the size of TOA found in ultrasound examination. Result: Among 39 samples that fulfil inclusion criteria, the mean age is 37,5 ± 13,2 years old. Most of them had a history of using intrauterine device (IUD), didn’t have a history of pelvic inflammatory disease (PID), and all of the samples didn’t have multiple sexual partners. Majority of the samples had abdominal pain, with no fever. From physical examination, adnexal mass didn’t palpable at most of the samples and all of the samples has ultrasound features with mass echogenicity and incomplete septa correspond to TOA. From the laboratory result, the median of leucocyte is 8695/L (4810-20770), C-reactive protein (CRP) is 6.8 mg/L (0.6 – 127.4), procalcitonin (PCT) is 0.05 ng/mL (0.02 – 0.76), Ca125 is 81.8 U/mL (15-1098) with median size of TOA is 6.48 cm (1.8 – 14.6). From the linear regression analysis, we found correlation between CRP level with the size of TOA with regression formula is TOA size = 6.15 + 0.03 x CRP (Rspearman = 0.48; p = 0.027). Conclusion: In conclusion, we describe the clinical features and laboratory result in TOA cases found based on ultrasound examination at RSCM Kintani from 2019 – 2022. We also found correlation between CRP level and the size of TOA. However, it’s important to acknowledge the limitations of this study as the sample is considered small, which may impact the understanding of TOA features.
Keywords: tubo-ovarian abscess, pelvic inflammatory disease

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Leonardo - Nama Orang
Andi Darma Putra - Nama Orang
Kartiwa Hadi Nuryanto - Nama Orang

No. Panggil
T23521fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi.,
Deskripsi Fisik
xiii, 40 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23521fkT23521fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gambaran Temuan Klinis dan Hasil Laboratorium pada Kasus Abses Tuboovarium Berdasar Ultrasonografi di RSCM Kintani Tahun 2019 – 2022 = Clinical Findings and Laboratory Results Description in Tubo-ovarian Abscess Cases Based on Ultrasound Examination at RSCM Kintani in 2019 – 2022

Related Collection