Skripsi
Insidensi Operasi Rawat Inap yang Memenuhi Kriteria Bedah Ambulatori di Departemen Bedah pada Tahun 2023 = Incidence of Inpatient Operations that Meet Ambulatory Surgery Criteria in the Surgery Department of RSCM 2022.
Latar Belakang Bedah ambulatori menjadi salah satu pilihan layanan yang dapat dipilih klinisi untuk pasien yang ingin menjalankan perawatan pasca-operasi di rumah. Prosedur ini memiliki banyak keuntungan bagi pasien, seperti mencegah infeksi nosokomial, lebih time-effective, dan lebih cost-effective. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat insidensi pasien rawat inap yang memenuhi kriteria bedah ambulatori dan karakteristik yang berhubungan. Metode Penelitian merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di Departemen Bedah RSCM pada tahun 2022. Peneliti menggunakan metode total sampling untuk menghitung insidensi pasien rawat inap yang memenuhi kriteria bedah ambulatori di Departemen Bedah RSCM pada tahun 2022 yang diambil dari laporan tahunan Instalasi Pelayanan Bedah Terpadu (IPBT) 2022 dan rekam medis RSCM. Peneliti mengevaluasi pasien yang memenuhi kriteria bedah ambulatori berdasarkan durasi operasi dan jenis operasi, usia, BMI, dan skor ASA melalui rekam medis pasien. Hasil Pasien Departemen Bedah menyumbang angka paling besar dibanding departemen lain yaitu sebanyak 2117 (31,19%). Insidensi pasien operasi rawat inap yang memenuhi kriteria bedah ambulatori di Departemen Bedah pada tahun 2022 adalah 91 (4,30%) dengan karakteristik yaitu cenderung berusia 0-19 tahun (47,25%), BMI normoweight (27,47%), mean durasi operasi 105,5 menit, dan skor ASA II (90,1%). Kesimpulan Insidensi pasien yang memenuhi kriteria bedah ambulatori di Departemen Bedah RSCM pada tahun 2022 sangat rendah. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap praktik bedah ambulatori yang dilakukan di RSCM untuk meningkatkan jumlah pasien yang dapat menjalani prosedur bedah ambulatori.
Background Ambulatory surgery is a surgery option clinicians can choose for patients who want to carry out post-operative care from home. This procedure has many advantages for patients, such as preventing nosocomial infections, time-effective, and cost-effective. Therefore, this study aims to look at the incidence of inpatients who meet the criteria for ambulatory surgery and related characteristics. Method The research is a descriptive study conducted at the RSCM Surgery Department in 2022. Researchers used a total sampling method to calculate the incidence of surgery inpatients who met the criteria for ambulatory surgery at the RSCM Surgery Department in 2022, taken from the 2022 Instalasi Pelayanan Bedah Terpadu (IPBT) annual report and RSCM medical records. Researchers evaluated patients who met the criteria for ambulatory surgery based on duration of surgery and type of surgery, age, BMI, and ASA score through patient medical records. Results Surgery Department patients contributed the largest number compared to other departments, namely 2117 (31.19%). The incidence of inpatients who meet the criteria for ambulatory surgery in the Surgery Departemen in 2022 is 91 (4.30%) with characteristics such as age ≤ 19 years (47.25%), BMI normoweight (27.47%), mean duration of operation 105,5 minutes, and ASA score II (90.1%). Conclusion The incidence of patients who meet the criteria for ambulatory surgery at the RSCM Surgery Department in 2022 is very low. Therefore, it is necessary to evaluate the ambulatory surgical practices carried out at RSCM to increase the number of patients who can undergo ambulatory surgical procedures.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2023
- Pengarang
-
Gina Taqiyya Edwar - Nama Orang
Anggara Gilang Dwiputra - Nama Orang - No. Panggil
-
S23143fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2023
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 41 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S23143fk | S23143fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi