Skripsi
Profil Pasien Rujukan Kusta di Poliklinik Dermatologi dan Venereologi Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo 2022-2023 = Profile of Leprosy Referral Patients in Dermatology and Venereology Polyclinic of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital 2022-2023.
Latar Belakang Penyakit kusta (lepra) adalah suatu penyakit infeksi kronis akibat Mycobacterium leprae yang menyerang saraf perifer dan kulit hingga dapat menyebar ke organ lain. Saat ini, kasus kusta baru yang dilaporkan di Indonesia masih cukup tinggi dan juga merupakan salah satu diagnosis medis yang dirujuk terbanyak. Selain itu, angka rujukan nonspesialistik di berbagai daerah di Indonesia juga ditemukan masih tinggi. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan penumpukan pasien pada fasilitas kesehatan lanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan profil rujukan penyakit kusta di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Metode Studi yang dilakukan adalah deskriptif observasional retrospektif dengan mengambil data pasien kusta dari rekam medis elektronik Poliklinik Dermatologi dan Venereologi Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo periode Januari 2022 – September 2023. Variabel yang dianalisis adalah usia, jenis kelamin, klasifikasi kusta, cara pasien berobat, asal rujukan, daerah asal pasien dirujuk, alasan dirujuk, status pasien, dan alasan pasien tidak dirujuk kembali. Hasil Total 85 subjek dianalisis pada penelitian ini. Kelompok usia dengan frekuensi tertinggi adalah dewasa (58,8%). Kasus kusta didominasi laki-laki (67,1%) dan kelompok multibasiler (MB) (62,4%). Tujuh puluh tujuh dari 85 pasien (90,6%) datang dengan rujukan, asal rujukan terbanyak adalah fasilitas kesehatan tingkat dua (77,9%), dan daerah asal pasien dirujuk terbanyak dari Jakarta (67,5%). Alasan utama rujukan adalah kepentingan diagnostik (81,8%). Dari 77 pasien yang dirujuk, 53 (68,8%) pasien tidak dirujuk kembali dengan alasan utama adalah tata laksana yang belum selesai (86,8%). Kesimpulan Kasus rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat kedua mendominasi kasus kusta di RSCM, namun, masih banyak ditemukan pasien kusta yang tidak dirujuk kembali. Data profil pasien kusta terkait aspek rujukan ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut. Selain itu, masih diperlukan telaah lebih lanjut terkait kasus kusta yang tidak dirujuk kembali dan perbaikan proses pencatatan rekam medis untuk sistem rujukan yang lebih memadai.
Kata Kunci: Kusta, Profil, Rujukan
Introduction Leprosy is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium leprae which targeted the peripheral nerves and skin, but can spread to many other organs. Currently, new leprosy cases reported in Indonesia are still quite high and it is also one of the most frequently referred medical diagnoses. Apart from that, the number of non-specialistic referrals in various regions in Indonesia was also found to be high. It is concerning that this will lead to an accumulation of patients in advanced health facilities. So, this research was conducted to describe the profile of leprosy referrals cases at Dr. Cipto Mangunkusumo. Method This study was a descriptive, retrospective observational study by obtaining data on leprosy patients from the electronic medical records of the Dermatology and Venereology Polyclinic of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital from January 2022 – September 2023. The variables analyzed are age, gender, leprosy classification, how the patient received treatment, origin of referral, area from which the patient was referred, reason for referral, patient status, and reason for the patient not being referred again. Results A total of 85 subjects were analyzed in this study. The age group with the highest frequency is adults (58,8%). Leprosy cases were dominated by men (67,1%) and the multibacillary (MB) group (62,4%). Seventy seven of the 85 patients (90,6%) came by referral, the origin of most referrals was second-level health facilities (77,9%), and the area of origin of most referred patients was Jakarta (67,5%). The main reason for referral was diagnostic matter (81,8%). Of the 77 patients who were referred, 53 (68,8%) patients were not referred back with the main reason being incomplete treatment (86,8%). Conclusion Referral cases from second level health facilities dominate leprosy cases at RSCM, however, there are still many leprosy patients who are not referred back. It is hoped that this data profile of leprosy patients related to referral aspects can be used as a basis for further research. Apart from that, further research is still needed regarding leprosy cases that are not referred back and improvements to the medical record recording process for a more adequate referral system.
Keywords: Leprosy, Profile, Referral.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2023
- Pengarang
-
Diva Nasyatra Syahdita - Nama Orang
Sri Linuwih Menaldi - Nama Orang - No. Panggil
-
S23142fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2023
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 56 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S23142fk | S23142fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi