Tesis

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Hipokalsemia Pada Pasien Pasca Tiroidektomi = Risk Factors Of Hypocalcemia After Thyroidectomy.

Latar belakang: Besarnya prevalensi hipokalsemia pasca tiroidektomi meningkatkan morbiditas dan mortalitas, biaya, dan antrian pasien. Populasi Indonesia yang khas dengan rendahnya rata-rata konsumsi kalsium, tingginya prevalensi insufisiensi vitamin D, dan derajat keparahan penyakit yang tinggi saat diagnosis penyakit membuat diperlukannya identifikasi faktor risiko terjadinya hipokalsemia pasca tiroidektomi sebagai acuan untuk tindakan pencegahan. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hipokalsemia pada pasien pasca tiroidektomi. Metode: Studi kohort retrospektif dengan penelusuran rekam medis pada pasien yang menjalani tiroidektomi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dari tahun 2019-2023. Dilakukan analisis pada usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, diabetes melitus tipe 2, hipertensi, jenis penyakit, jenis tiroidektomi, durasi operasi, jumlah perdarahan intraoperatif, preservasi paratiroid, dan reoperasi. Variabel yang bermakna akan dilanjutkan dengan analisis multivariat. Hasil: Dari 133 subjek, didapatkan prevalensi hipokalsemia pasca tiroidektomi adalah 31,6%. Sebanyak 68,4% subjek penelitian adalah wanita dengan mean usia pada saat operasi adalah 46,92 (SD±14,32) tahun. Pada regresi logistik, didapatkan riwayat diabetes melitus tipe 2, indeks massa tubuh < 25 kg/m2, usia < 35 tahun, dan jumlah perdarahan intraoperatif ≥100 ml merupakan faktor prediktor independen terjadinya hipokalsemia pasca tiroidektomi. Nilai adjusted OR pada masing masing variabel adalah 4,734 (CI95% 1,392;16,106); 2,494 (CI95% 1,082;5,751); 3,829 (CI95% 1,535;9,551); dan 3,889 (CI95% 1,383;10,934). Kesimpulan: Riwayat diabetes melitus tipe 2, indeks massa tubuh < 25 kg/m2, usia < 35 tahun, dan jumlah perdarahan intraoperatif ≥100 ml merupakan faktor risiko independen terjadinya kejadian hipokalsemia pasca tiroidektomi
Kata kunci: hipokalsemia, tiroidektomi, operasi


Background: The high prevalence of post-thyroidectomy hypocalcemia increases morbidity, mortality, costs, and patient queues. The typical Indonesian population with low average calcium consumption, high prevalence of vitamin D insufficiency, and the severity of the disease at the time of diagnosis necessitates the identification ofrisk factors for post-thyroidectomy hypocalcemia as a reference for preventive measures. Aim: Understanding the factors associated with hypocalcemia in post-thyroidectomy patients. Method: A retrospective cohort study with a medical record review of patients undergoing thyroidectomy at Cipto Mangunkusumo Hospital from 2019 to 2023. Analysis was performed on age, gender, body mass index, type 2 diabetes mellitus, hypertension, type of disease, type of thyroidectomy, duration of surgery, intraoperative bleeding volume, parathyroid preservation, and reoperation. Significant variables will be further analyzed using multivariate analysis. Results: Out of 133 subjects, the prevalence of post-thyroidectomy hypocalcemia was 31.6%. The study included 68.4% female subjects with a mean age at the time of surgery of 46.92 (SD±14.32) years. In the logistic regression results a history of type 2 diabetes mellitus, body mass index < 25 kg/m2, age < 35 years, and intraoperative bleeding ≥ 100 ml were found to be independent predictor factors of post-thyroidectomy hypocalcemia. The adjusted odds ratios for each variable were 4.734 (95% CI 1.392;16.106), 2.494 (95% CI 1.082;5.751), 3.829 (95% CI 1.535;9.551), and 3.889 (95% CI 1.383;10.934). Conclusion: A history of type 2 diabetes mellitus, body mass index < 25 kg/m2, age < 35 years, and intraoperative bleeding ≥ 100 ml are independent risk factors for the occurrence of post-thyroidectomy hypocalcemia.
Keywords: hypocalcemia, thyroidectomy, surgery