Skripsi

Efektivitas Pendidikan Sebaya Terhadap Penurunan Faktor Risiko Obesitas Pada Mahasiswa di Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia.

Latar Belakang Upaya penurunan faktor risiko obesitas adalah hal yang penting karena obesitas menjadi faktor risiko dari penyakit tidak menular (PTM) yang umum menyebabkan kematian dan dapat dicegah. Selain itu, didapatkan juga data peningkatan overweight dan obesitas pada mahasiswa baru Universitas Indonesia pada 2015 hingga 2022. Sehingga, diperlukan metode lain atau memodifikasi metode yang sudah ada salah satunya dengan pendidikan sebaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan proporsi pengetahuan dan proses perubahan perilaku untuk mengurangi berat badan dari pengaruh pendidikan sebaya sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental dengan rancangan one group pre-test and post-test design. Jumlah besar sampel sebanyak 14 orang yang berasal dari mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) Universitas Indonesia. Metode pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil Pendidikan sebaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan obesitas (p-value=0,008) setelah adanya perlakuan dibandingkan sebelum adanya perlakuan. Pendidikan sebaya juga memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan proses perubahan perilaku untuk mengurangi berat badan berupa peningkatan indikator emotional re-evaluation (EmR) (p-value=0,031), weight consequences evaluations (WCE) (p-value=0,031), dan weight management actions (WMA) (p-value=0,016). Sementara, pendidikan sebaya tidak menunjukan hasil signifikan pada peningkatan supporting relationship (SR) (p-value=0,125). Kesimpulan Pendidikan sebaya terbukti efektif untuk meningkatkan pengetahuan obesitas dan proses perubahan perilaku untuk mengurangi berat badan. Sehingga, dapat digunakan sebagai alternatif metode untuk melakukan pendekatan pendidikan kesehatan khususnya pada intervensi obesitas pada remaja.
Kata Kunci: Obesitas, Overweight, Pendidikan Sebaya, Pengetahuan, Perilaku, Remaja


Introduction Efforts to reduce the risk factors of obesity are essential as obesity serves as a risk factor for non-communicable diseases (NCDs), which commonly result in preventable fatalities. Additionally, data indicate an increase in overweight and obesity among new students at the University of Indonesia from 2015 to 2022. Consequently, an alternative method or the modification of existing methods, such as peer education, is necessary. The aim of this research is to ascertain the variance in the proportion of knowledge and the tendency to change behavior to reduce weight due to the influence of peer education before and after the provision of education. Method This study is a type of quasi-experimental research with a one-group pre-test and posttest design. The large sample size comprised 14 individuals drawn from the Health Sciences Cluster (RIK) of the University of Indonesia. The sampling method employed was non-probability sampling using the purposive sampling technique. Results Peer education has a significant influence on increasing obesity knowledge (pvalue=0.008) after the treatment compared to before the treatment. Peer education also has a significant impact on increasing the tendency to change behavior to reduce weight, as indicated by an increase in the emotional re-evaluation (EmR) indicator (pvalue=0.031), weight consequences evaluations (WCE) (p-value=0.031), and weight management actions (WMA) (p-value=0.016). Meanwhile, peer education did not show significant results in the increase of supporting relationships (SR) (p-value=0.125). Conclusion Peer education has been proven effective in increasing obesity knowledge and encouraging behavioral changes to reduce weight. Therefore, it can be used as an alternative method to approach health education, especially in obesity interventions among adolescents.
Keywords: Adolescent, Behavior, Knowledge, Obesity, Overweight, Peer Education