Tesis

Efektivitas Opioid-Free Anesthesia (OFA) dengan Menggunakan Deksmedetomidin dalam Menghambat Nosisepsi Intrabedah Laparoskopi Abdomen = Effectiveness of Opioid-Free Anesthesia (OFA) with Dexmedetomidine in inhibiting intraoperative laparoscopic abdominal nociception.

Latar Belakang : Pneumoperitoneum pada laparoskopi abdomen menyebabkan instabilitas hemodinamik dan nosisepsi. Pemilihan agen anestesia yang tepat diperlukan untuk mencegahnya. OA (Opioid Anesthesia) dinilai efektif dalam menekan respon stress pembedahan. Namun, Opioid juga memiliki banyak efek samping yang tidak menguntungkan. OFA (Opioid-Free Anesthesia) dengan deksmedetomidin merupakan alternatif dalam menghindari efek samping opioid. deksmedetomidin memiliki efek sedasi, simpatolitik dan analgesia yang dapat menghambat nosisepsi intrabedah, namun memiliki efek samping berupa hipotensi dan bradikardi. Tujuan : Mengetahui efektivitas OFA (deksmedetomidin) dan OA (fentanil) dalam menghambat nosisepsi intrabedah dengan parameter: kejadian instabilitas hemodinamik (hipotensi, bradikardi, hipertensi, takikardi) dan konsumsi fentanil intrabedah sebagai tujuan utama dan nilai qNox intrabedah, konsumsi Efedrin dan NRS 1 jam pascabedah sebagai tujuan tambahan. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental, uji klinis acak tidak tersamar dengan 58 subjek bedah laparoskopi abdomen. Subjek dirandomisasi dalam dua kelompok: kelompok OFA (n=29) dengan deksmedetomidin 1 mcg/kgbb bolus 10 menit dan 0,2-0,7 mcg/kgbb/jam intrabedah dan OA (n=29) dengan fentanil 2 mcg/kg (induksi) dilanjutkan dengan pemberian secara intermitten sesuai dengan pembiusan standar. Hasil: Kejadian instabilitas hemodinamik (hipotensi, bradikardi, hipertensi, takikardi) dan konsumsi efedrin tidak berbeda bermakna pada kedua kelompok. Jumlah konsumsi fentanil, median qNox pascaintubasi dan skala NRS 1 jam pascabedah berbeda bermakna. Simpulan: OFA dengan deksmedetomidin tidak lebih efektif dari OA dalam menghambat nosisepsi intrabedah laparoskopi abdomen namun terbukti dapat menjaga stabilitas hemodinamik dengan total konsumsi fentanil yang lebih sedikit dari OA pada laparoskopi abdomen
Kata kunci : Deksmedetomdin, laparoskopi abdomen, nosisepsi, Opioid-Free Anesthesia


Introduction: Pneumoperitoneum in abdominal laparoscopy causes hemodynamic instability and nociception. Choosing the right anesthesia agent is necessary to prevent it. OA (Opioid Anesthesia) is known to be effective in suppressing surgical stress response. However, opioid have their own limitation. OFA with dexmedetomidine is an alternative to avoid opioid side effects. Dexmedetomidine has sedative, sympatholytic and analgesic effects that can inhibit intraoperative nociception, but can cause hypotension and bradycardia Objective: To determine the effectiveness of OFA (dexmedetomidine) and OA (fentanyl) in inhibiting intraoperative nociception with parameters: incidence of hemodynamic instability (hypotension, bradycardia, hypertension, tachycardia) and fentanyl consumption as a primary objective and qNox, ephedrine consumption and NRS 1 hour after surgery as a secondary objective Methods : This was an experimental study, non-blinded randomized clinical trial with 58 subjects who underwent abdominal laparoscopic surgery. Subjects were randomized into two groups: OFA (n=29) with dexmedetomidine 1 mcg/kg bolus over 10 minutes and 0.2-0.7 mcg/kg/hour intraoperatively and OA (n=29) with fentanyl 2 mcg/ kg (induction) and followed by intermittent administration according to standard anesthesia. Results: The incidence of hemodynamic instability (hypotension, bradycardia, hypertension, tachycardia) and ephedrine consumption were not significantly different. Intraoperative fentanyl consumption, median postintubation qNox and NRS scale 1 hour after surgery were significantly different. Conclusion: OFA with dexmedetomidine is not more effective than OA in inhibiting intraoperative nociception during laparoscopic abdominal surgery. However, it has been proven to maintain hemodynamic stability with a lower total fentanyl consumption compared to OA in abdominal laparoscopy
Keywords: Abdominal laparoscopic surgery, dexmedetomdine, nociception, Opioid-Free Anesthesia

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Anisa Olata - Nama Orang
Aida Rosita Tantri - Nama Orang
Susilo Chandra - Nama Orang
Arif H.M. Marsaban - Nama Orang

No. Panggil
T23497fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xxi, 101 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23497fkT23497fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektivitas Opioid-Free Anesthesia (OFA) dengan Menggunakan Deksmedetomidin dalam Menghambat Nosisepsi Intrabedah Laparoskopi Abdomen = Effectiveness of Opioid-Free Anesthesia (OFA) with Dexmedetomidine in inhibiting intraoperative laparoscopic abdominal nociception.

Related Collection