Skripsi
An In Vitro Study of Brunei Propolis Ethanol Extract’s Inhibitory Effect on Cryptococcus neoformans Growth.
Background: : As the number of opportunistic infections in AIDS patient grows, Cryptococcus neoformans infection, as the major causative agent for fungal opportunistic infection, also increase. Cryptococcosis in humans at the moment is treated by the antifungal pharmacological treatment that is limited to amphotericin B and fluconazole. However, these pharmacological treatments also have downsides, such as the adverse effects, elevated resistance rate, and the difficulty of the antifungal molecules currently available to cross the blood-brain barrier. Thus, this research is aimed to explore the antifungal properties of natural substances, specifically ethanol extract of Brunei propolis, on inhibiting the growth of Cryptococcus neoformans in vitro. Brunei propolis differs from other types of propolis in many ways, including its greater lipid content, which was found to be 3-5 times that of Apis melifera honeybee propolis. Methods: An experimental study to test the inhibitory activity Brunei propolis ethanol extract of three concentrations using CLSI M44-A2 agar diffusion and broth microdilution is performed on Cryptococcus neoformans ATCC 3487. The diameter of inhibition zone as well as the optical density measured by ELISA are recorded from these methods respectively. Result: There is significant and positive association between Brunei propolis inhibition zone with respect to Amphotericin B, Fluconazole, and DMSO 10%. Brunei propolis with 70mg/mL concentration possess the highest diameter of inhibition zone, and Brunei propolis with 100mg/mL concentration has the most optimal activity in inhibiting the growth of Cryptococcus neoformans based on ELISA reading on broth microdilution. Conclusion: Brunei propolis ethanol extract have an inhibitory effect on the growth of Cryptococcus neoformans in vitro.
Keywords: Brunei propolis, in vitro, Cryptococcus neoformans, antifungal
Latar Belakang: Dengan meningkatnya kasus infeksi oportunistik pada pasien AIDS, insiden infeksi Cryptococcus neoformans, sebagai agen penyebab utama infeksi oportunistik jamur, meningkat secara signifikan. Cryptococcosis pada manusia saat ini diobati dengan pengobatan farmakologis antijamur yang terbatas pada amfoterisin B dan flukonazol. Namun, perawatan farmakologis ini juga memiliki kelemahan, seperti efek samping, peningkatan tingkat resistensi, dan kesulitan molekul antijamur yang saat ini tersedia untuk melintasi sawar darah-otak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sifat antijamur bahan alam khususnya ekstrak etanol dari propolis Brunei dalam menghambat pertumbuhan Cryptococcus neoformans secara in vitro. Propolis Brunei berbeda dari propolis jenis lain dalam banyak hal, termasuk kandungan lipidnya yang lebih besar, yang ditemukan 3-5 kali lipat dari propolis lebah madu Apis melifera. Metode: Sebuah studi eksperimental untuk menguji aktivitas antijamur ekstrak propolis Brunei dari tiga konsentrasi menggunakan difusi agar CLSI M44-A2 dan pengenceran microbroth dilakukan pada Cryptococcus neoformans ATCC 3487. Diameter zona hambat serta kerapatan optik diukur dengan ELISA dicatat dari kedua metode tersebut Hasil: Ada hubungan yang signifikan dan positif antara zona hambat ekstrak etanol propolis Brunei terhadap Amfoterisin B, Flukonazol, dan DMSO 10%. Brunei propolis dengan konsentrasi 70mg/mL memiliki diameter zona hambat tertinggi, dan Brunei propolis dengan konsentrasi 100mg/mL memiliki aktivitas paling optimal dalam menghambat pertumbuhan Cryptococcus neoformans berdasarkan pembacaan ELISA pada pengenceran microbroth. Kesimpulan: Ekstrak etanol propolis Brunei memiliki efek penghambatan terhadap pertumbuhan Cryptococcus neoformans secara in vitro.
Kata kunci: Brunei propolis, in vitro, Cryptococcus neoformans, antifungal
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Diandra Imanuella Zilver S. - Nama Orang
Robiatul Adawiyah - Nama Orang - No. Panggil
-
S22176fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 37 hlm. ; 21x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
S22176fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S22176fk | S22176fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi