Tesis
Gambaran Klinis dan Pemeriksaan Penunjang sebagai Faktor Prediktor Atresia Bilier pada Pasien Anak dengan Kolestasis = Clinical features and investigations as predictive factors of biliary atresia in pediatric cholestatic patients.
Latar belakang: Atresia bilier adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh obstruksi bilier progresif. Keberhasilan tatalaksana bergantung pada kecepatan penegakan diagnosis dan usia saat dilakukan operasi portoenterostomi. Sebanyak 86% pasien dengan atresia bilier datang dalam kondisi sirosis sebagai akibat dari tidak meratanya penyebaran modalitas diagnostik di Indonesia. Diperlukan suatu kriteria diagnostik sederhana dengan akurasi diagnostik yang mumpuni untuk menjadi dasar klinisi dalam menegakkan diagnosis dan memulai proses rujukan bagi pasien dengan kecurigaan atresia bilier. Metode: Penelitian merupakan uji diagnostik menggunakan data sekunder yang melibatkan pasien anak berusia 14-180 hari dengan kolestasis yang berobat ke RSCM pada tahun 2018-2022. Gambaran klinis, hasil pemeriksaan penunjang dan diagnosis akhir pasien dicatat. Uji diagnostik dilakukan untuk parameter tinja dempul, kadar γ-glutamil transpeptidase (GGT) dan hasil ultrasonografi (USG). Analisis dengan regresi logistik dilakukan untuk mendapatkan akurasi diagnostik gabungan dari parameter klinis yang diuji. Hasil: Penelitian melibatkan 405 pasien dengan kolestasis. Dari 143 pasien (35,3%) yang terbukti atresia bilier, hanya 42 pasien (29,3%) yang datang berobat sebelum usia 60 hari. Sebanyak 186 pasien memenuhi kriteria uji diagnostik. Titik potong optimal dari kadar GGT adalah > 340 U/L. Pemeriksaan USG merupakan parameter tunggal dengan sensitivitas (86,13% [IK95% 79,19-91,44%]) dan spesifisitas (89,80% [IK95% 77,77-96,90%]) tertinggi. Model diagnostik parameter gabungan memiliki spesifisitas 91,84%-100,0% dan sensitivitas 58,39-80,29%. Kesimpulan: Tinja dempul memiliki performa diagnostik terbaik sebagai modalitas tunggal di fasilitas kesehatan primer, sedangkan gabungan kadar GGT > 340 U/L dengan USG merupakan modalitas gabungan terbaik. Penambahan modalitas ketiga tidak memberikan performa diagnostik yang lebih baik.
Kata kunci: atresia bilier; GGT; uji diagnostik; tinja dempul; USG
Backgorund: Biliary atresia is a disease caused by progressive biliary obstruction. Successful treatment depends on the timing of diagnosis and the age at which portoenterostomy is performed. The discrepancy and uneven distribution of diagnostic modalities between healthcare facilities in Indonesia contribute to late referral and consequently, treatment of such patients. A simple diagnostic criterion with adequate diagnostic accurracy is needed to become the basis for clinicians in screening, establishing diagnosis, and starting the referral process for patients with suspicion of biliary atresia. Method: This is a diagnostic study employing secondary data of pediatric patients aged 14-180 days with cholestasis treated in a tertiary center between 2018 to 2022. Clinical features, laboratory findings and final diagnosis were recorded. Diagnostic tests were performed for the presence of acholic stools, γ-glutamyl transpeptidase (GGT) levels and ultrasonography (USG) results. We performed logistic regression in order to obtain estimated of combined diagnostic accuracy between tested clinical parameters. Result: This study involved 405 cholestatic patients. Of the 143 patients (35.3%) who had proven biliary atresia, only 42 (29.3%) came before the age of 60 days. A total of 186 patients met the requirements for diagnostic test. The optimal cut point for GGT levels is > 340 U/L. Ultrasound examination was the single best parameter with highest sensitivity (86.13% [95% CI 79.19-91.44%]) and specificity (89,80% [95% CI 77.77-96.90%]). Combination of these parameters produced models with 91.84-100.0% specificity and 58.39-80.29% sensitivity. Conclusion: Acholic stool is the best single diagnostic modality for primary health care or peripheral settings. Combination of GGT level > 340 U/L and ultrasound produced the best diagnostic performance. The addition of a third modality did not provide superior diagnostic performance.
Keywords: acholic stool, biliary atresia, diagnostic test, GGT, USG
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Andhika Mangala Putra - Nama Orang
Hanifah Oswari - Nama Orang
Frida Soesanti - Nama Orang - No. Panggil
-
T24004fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 63 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T24004fk | T24004fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi