Skripsi

Analisis Kadar Mangiferin di Organ Pankreas Tikus Model Hemosiderosis Setelah Pemberian Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa L) = Analysis of Mangiferin Level in Pancreas of Hemosiderosis-Modeled Rats After Phaleria macrocarpa Fruit Ethanol Extract Administration.

Latar Belakang: Kelebihan besi dapat menginduksi kerusakan sel organ, salah satunya adalah sel beta pankreas. Mangiferin diketahui memiliki efek sebagai kelator besi. Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) adalah bahan alam yang mengandung mangiferin. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar mangiferin di organ pankreas pada tikus model hemosiderosis setelah pemberian ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Metode: Sampel penelitian ini adalah organ pankreas tikus Spraguedawley yang telah diinduksi besi berlebih selama 7 minggu. Sampel dibagi dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu yang diberi mangiferin tunggal dosis 50 mg/kgBB (M), ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa dosis 100 mg/kgBB (PM1) dan dosis 200 mg/kgBB (PM2). Organ pankreas tikus dibuat menjadi homogenat dan kadar mangiferin diukur menggunakan HPLC. Hasil: Kadar mangiferin di organ pankreas ketiga kelompok sampel tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Kadar mangiferin paling tinggi terdapat pada organ pankreas kelompok perlakuan PM1 dengan kadar 14602,76 ng/g, sedangkan kelompok PM2 menunjukkan kadar 10310,59 ng/g dan kelompok M menunjukkan kadar 7664,15 ng/g. Kesimpulan: Kadar mangiferin di organ pankreas tikus kelompok perlakuan PM1 dan PM2 cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok M. Peningkatan dosis ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa yang diberikan tidak meningkatkan kadar mangiferin di organ pankreas tikus secara linear.
Kata Kunci: pankreas, hemosiderosis, mangiferin, Phaleria macrocarpa


Introduction: Iron overload may induce organ cell damage, including pancreatic beta cells. Mangiferin is known for its iron chelating effect. The mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) is a natural resource that contains mangiferin. This study aims to measure mangiferin level in the pancreas of hemosiderosis-modeled rats after administration of Phaleria macrocarpa fruit ethanol extract. Method: Samples used in this study were the pancreas ofSprague-dawley rats which had been induced with iron overload for 7 weeks. Samples were grouped into 3 different intervention groups, which were given 50 mg/kgBW of pure mangiferin (M), 100 mg/kgBW (PM1) and 200 mg/kgBW (PM2) of Phaleria macrocarpa fruit ethanol extract respectively. Pancreas samples were then made into homogenates and the mangiferin content was measured with HPLC. Results: Mangiferin content measured in the 3 sample groups did not result in a statistically significant difference. The highest mangiferin content was detected in the PM1 group with 14602,76 ng/g, while PM2 group yielded 10310,59 ng/g and M group yielded 7664,15 ng/g. Conclusion: Mangiferin content in PM1 and PM2 groups tend to be higher than in M group. Increasing the dose ofPhaleria macrocarpa fruit ethanol extract did not result in a linear increase of mangiferin in rats’ pancreas.
Keywords: pancreas, hemosiderosis, mangiferin, Phaleria macrocarpa

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Olivia Jocelyn - Nama Orang
Ari Estuningtyas - Nama Orang

No. Panggil
S23062fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xv, 48 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S23062fkS23062fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Analisis Kadar Mangiferin di Organ Pankreas Tikus Model Hemosiderosis Setelah Pemberian Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa L) = Analysis of Mangiferin Level in Pancreas of Hemosiderosis-Modeled Rats After Phaleria macrocarpa Fruit Ethanol Extract Administration.

Related Collection