Skripsi
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan, Sikap, Perilaku Pasien Lupus Eritematosus Sistemik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Terhadap Penggunaan Kontrasepsi dan Konseling Kontrasepsi = Factors Associated with Knowledge, Attitudes, and Practices of Systemic Lupus Erythematosus Patients at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Toward Contraceptive Use and Contraceptive Counseling.
Latar Belakang Lupus eritematosus sistemik (LES) meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, dengan risiko kematian ibu meningkat 20 kali lipat. Maka, perencanaan dan pemantauan kehamilan yang ketat, dengan penggunaan kontrasepsi dan konseling kontrasepsi, harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku pasien LES terhadap penggunaan kontrasepsi dan konseling kontrasepsi. Metode Studi observasional dengan desain potong lintang ini merekrut perempuan usia 18 sampai 50 tahun yang terdiagnosis LES. Perempuan yang sudah melakukan sterilisasi, sudah menopause, dan sedang hamil tidak dilibatkan dalam penelitian ini. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini disusun melalui proses wawancara elisitasi dan uji reliabilitas. Analisis statistik mencari nilai � pada interval kepercayaan (CI) 95% dengan a sebesar 0,05. Hasil Penelitian ini melibatkan 114 pasien LES dengan median (IQR) usia 30,5 (25; 38,25) tahun. Sebanyak 55,2% subjek pernah hamil sebelumnya dan 56,1% aktif berhubungan seksual dalam 3 bulan terakhir. Sebagian besar subjek memiliki pengetahuan rendah terhadap penggunaan kontrasepsi (89,5%) dan konseling kontrasepsi (75,4%). Hanya 32% subjek yang aktif berhubungan seksual menggunakan kontrasepsi secara efektif dan pernah menerima konseling kontrasepsi. Pengetahuan penggunaan kontrasepsi berhubungan dengan oleh pendidikan (p=0,007). Sikap penggunaan kontrasepsi (p=0,012) dan penggunaan kontrasepsi yang efektif (p=0,015) berhubungan dengan oleh usia. Pengetahuan konseling kontrasepsi berhubungan dengan oleh pendidikan (p=0,011) dan sosial ekonomi (p=0,014). Sikap konseling kontrasepsi berhubungan dengan usia (p=0,045) dan pengetahuan (p < 0,001). Penerimaan konseling kontrasepsi berhubungan dengan oleh riwayat kehamilan (p=0,04) dan pengetahuan (p=0,004). Kesimpulan Usia berhubungan dengan perilaku terhadap penggunaan kontrasepsi, sedangkan riwayat komplikasi kehamilan dan pengetahuan berhubungan dengan riwayat penerimaan konseling kontrasepsi.
Kata Kunci: Kehamilan, konseling, kontrasepsi, lupus
Introduction Systemic lupus erythematosus (SLE) increases the risk of pregnancy complications, with a 20-fold increase in maternal mortality. Therefore, strict pregnancy planning and monitoring, involving contraception use and contraceptive counseling, are necessary. This study aims to investigate factors associated with knowledge, attitudes, and practices of SLE patients toward contraception use and contraceptive counseling. Method This cross-sectional observational study recruited women aged 18 to 50 diagnosed with SLE. Women who had undergone sterilization, reached menopause, or were currently pregnant were not included in this research. The questionnaire used in this study was developed through elicitation interviews and reliability testing. The statistical analysis conducted estimates the association found with a 95% confidence interval (CI) and a margin of error of 0.05. Results This study involved 114 SLE patients with a median (IQR) age of 30.5 (25; 38.25) years. 55.2% had previous pregnancies, and 56.1% were sexually active in the last 3 months. Most had low knowledge of contraception (89.5%) and contraceptive counseling (75.4%). Only 32% of sexually active individuals used contraception effectively and received counseling. Contraceptive knowledge showed an association with education (p=0.007). Attitudes towards contraception (p=0.012) and effective contraception use (p=0.015) were associated with age. Contraceptive counseling knowledge was associated with education (p=0.011) and socioeconomic status (p=0.014). Attitudes towards contraceptive counseling were associated with age (p=0.045) and knowledge (p < 0.001). Receipt of contraceptive counseling was associated with pregnancy history (p=0.04) and knowledge (p=0.004). Conclusion Age is associated with effective contraception use, whereas a history of adverse pregnancy outcomes and medium/high level of knowledge toward contraceptive counseling are associated with receipt of counseling.
Keywords: Contraception, counseling, lupus, pregnancy
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2023
- Pengarang
-
Maria Nathania Lomento - Nama Orang
Alvina Widhani - Nama Orang - No. Panggil
-
S23047fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2023
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 197 hlm. ; 21x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S23047fk | S23047fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi