Skripsi

Uji Fitokimia, Antioksidan, serta Mekanisme Inhibisi Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap Enzim Alfa-Glukosidase sebagai Kontrol Glikemik = Phytochemical Test, Antioxidant Test, and Mechanism of Inhibition Neem Leaf Extract (Azadirachta indica A. Juss) against Alpha-Glucosidase Enzyme as Glycemic Control.

Latar Belakang Daun mimba diketahui memiliki upaya dalam mengontrol kadar gula darah dengan mekanisme inhibisi α-glukosidase. Bagian daun mimba adalah bagian yang sering digunakan. Pasien percaya bahwa herbal minim efek samping, tidak seperti obat acarbose yang memiliki efek samping pada sistem pencernaan. Sebagai negara yang kaya akan tanaman herbal, tanaman Azadirachta indica A. Juss dapat menjadi alternatif dalam kontrol glikemik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan, dan aktivitas penghambatan α-glukosidase ekstrak Azadirachta indica A. Juss menggunakan 3 pelarut sekaligus sebagai pembanding. Metode Tanaman Azadirachta indica A. Juss dibagi menjadi tiga jenis ekstrak dengan jenis polaritas pelarut yang berbeda, yaitu etanol, etil asetat, dan n-heksana. Ketiga ekstrak diuji kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dibandingkan kontrol positif vitamin C, dan uji aktivitias inhibisi α-glukosidase dibandingkan dengan kontrol positif acarbose. Hasil Ekstrak etanol, etil asetat, dan n-heksana Azadirachta indica A. Juss memiliki kandungan fitokimia flavonoid, alkaloid, dan steroid. Nilai IC50 aktivitas antioksidan Azadirachta indica A. Juss adalah ekstrak etanol 78,818 ppm, ekstrak etil asetat 121,069 ppm, dan nheksana 354,475 ppm. Nilai IC50 enzim α-glukosidase ekstrak etanol 14,429 ppm, ekstrak etil asetat 89,778 ppm, ekstrak n-heksana 152, 263 ppm. Kesimpulan Ekstrak etanol memiliki kemampuan inhibisi paling tinggi daripada ekstrak etil asetat dan n-heksana. Kandungan flavonoid, alkaloid, dan steroid yang ada pada ekstrak Azadirachta indica A. Juss menjadikannya potensi untuk alternatif kontrol glikemik dengan mekanisme inhibitor α-glukosidase.
Kata Kunci: Antioksidan, Azadirachta indica A. Juss, daun mimba, fitokimia, in-vitro, penghambat α-glukosidase.


Background Neem leaves are known to control blood sugar levels by inhibiting α-glucosidase. The neem leaf is the part that is often used. Patients believe that herbs have minimal side effects, unlike the drug acarbose which has side effects on the digestive system. As a country rich in herbal plants, the Azadirachta indica A. Juss plant can be an alternative for glycemic control. Therefore, this study aims to test the phytochemical content, antioxidant activity and α-glucosidase inhibitory activity of Azadirachta indica A. Juss extract using 3 solvents as a comparison. Method Azadirachta indica A. Juss plant was divided into three types of extracts with different polarity solvents, namely ethanol, ethyl acetate, and n-hexane. Three extracts were tested for phytochemical content, antioxidant activity using the DPPH method compared to the positive control vitamin C, and α-glucosidase inhibition activity test compared to the positive control acarbose. Results The ethanol, ethyl acetate and n-hexane extracts of Azadirachta indica A. Juss contained flavonoid, alkaloid and steroid phytochemicals. The IC50 values for the antioxidant activity of Azadirachta indica A. Juss were ethanol extract 78,818 ppm, ethyl acetate extract 121,069 ppm, and n-hexane 354,475 ppm. The IC50 values of α-glucosidase enzyme for ethanol extract were 14,429 ppm, ethyl acetate extract 89,778 ppm, n-hexane extract 152, 263 ppm. Conclusion Ethanol extract had the highest inhibitory ability compared to ethyl acetate and n-hexane extracts. The flavonoid, alkaloid, and steroid content in Azadirachta indica A. Juss extract makes it potential for alternative glycemic control with α-glucosidase inhibitor mechanism.
Keywords: Antioxidant, Azadirachta indica A. Juss, in-vitro, neem leaf, phytochemicals, α-glucosidase inhibitor.