Skripsi

Analisis Fitokimia, Aktivitas Antioksidan, dan Sitotoksisitas Ekstrak Etanol, Etil Asetat, dan n-Heksana Herbal Peperomia pellucida terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7 = Phytochemical Analysis, Antioxidant Activity, and Cytotoxicity of Ethanol, Ethyl Acetate, and n-Hexane Extract of Peperomia pellucida Herbs on MCF-7 Breast Cancer Cells.

Latar Belakang Kanker payudara menempati urutan kedua penyebab kematian akibat kanker tertinggi di Indonesia. Keterbatasan tatalaksana kanker payudara yang tersedia saat ini mendorong potensi tanaman herbal sebagai pengobatan alternatif, salah satunya daun suruhan (Peperomia pellucida) yang studinya masih terbatas di Indonesia. Metode Serbuk daun suruhan dimaserasi menggunakan tiga jenis pelarut sehingga diperoleh ekstrak etanol, etil asetat, dan n-heksana. Uji fitokimia dan KLT dilakukan untuk mengetahui jenis dan jumlah komponen fitokimia. Aktivitas antioksidan diketahui melalui uji DPPH, sedangkan sitotoksisitas terhadap sel kanker payudara MCF-7 diketahui melalui uji MTT. Adapun korelasi antara aktivitas antioksidan dan sitotoksisitas ekstrak daun suruhan ditentukan melalui uji korelasi Pearson. Hasil Komponen fitokimia yang terkandung dalam ekstrak daun suruhan mencakup alkaloid, flavonoid, tannin, steroid, dan triterpenoid. Uji KLT menunjukkan bahwa ekstrak daun suruhan mengandung 20 komponen fitokimia. Ekstrak etanol dan etil asetat daun suruhan menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat (IC50 = 14,45 µg/ml dan 22,12 µg/ml), sedangkan ekstrak n-heksana memiliki aktivitas antioksidan yang sedang (IC50 = 102,71 μg/mL). Ketiga jenis ekstrak memiliki efek sitotoksisitas yang kuat terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan kisaran nilai IC50 = 10,68 - 62,73 µg/ml. Adapun aktivitas antioksidan dan sitotoksisitas ekstrak daun suruhan menunjukkan korelasi yang sangat tinggi dan bernilai positif (r = 0,99). Kesimpulan Ekstrak daun suruhan memiliki kandungan senyawa fitokimia, aktivitas antioksidan, dan efek sitotoksisitas terhadap sel kanker payudara MCF-7. Semakin kuat aktivitas antioksidan ekstrak daun suruhan, semakin kuat juga efek sitotoksisitasnya. Oleh karena itu, ekstrak daun suruhan berpotensi untuk dikembangkan menjadi agen terapeutik dalam tatalaksana kanker payudara.
Kata Kunci: antioksidan, fitokimia, kanker payudara, Peperomia pellucida, sitotoksisitas, sel MCF-7


Introduction Breast cancer is the second most common cancer to cause mortality in Indonesia. Suruhan leaf (Peperomia pellucida), whose research is still limited in Indonesia, has the potential to be used as an alternative treatment for breast cancer due to the limitations of currently existing therapies for the disease. Method Suruhan leafpowder was macerated in three solvents to produce ethanol, ethyl acetate, and n-hexane extract. The type and amount of phytochemical were determined using phytochemical and TLC assays. Antioxidant activity was assessed using the DPPH method, and cytotoxicity effect on MCF-7 cells was determined with the MTT method. The correlation between antioxidant activity and cytotoxicity was determined using the Pearson correlation test. Results The suruhan leaf extract comprises alkaloids, flavonoids, tannins, steroids, and triterpenoids. TLC assay identified 20 phytochemical components within the suruhan leaf extract. The ethanol and ethyl acetate extracts displayed very strong antioxidant properties (IC50 = 14.45 µg/ml and 22.12 µg/ml), while the n-hexane extract exhibited moderate antioxidant activity (IC50 = 102.71 µg/ml). All three extract types demonstrated strong cytotoxicity effect against MCF-7 breast cancer cells, with IC50 values ranging from 10.68 - 62.73 µg/ml. The antioxidant activity and cytotoxicity effect showed a very high correlation and had a positive value (r = 0.99). Conclusion Suruhan leaf extract possesses phytochemicals, antioxidant activity, and cytotoxicity against MCF-7 breast cancer cells. The stronger the antioxidant activity of suruhan leaf extract, the stronger the cytotoxic effect. Therefore, suruhan leaf extract has the potential to be developed as a breast cancer therapeutic.
Keywords: antioxidant, breast cancer, cytotoxicity, MCF-7 cells, Peperomia pellucida, phytochemicals.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Rafael Erlangga Bagas Pratama - Nama Orang
Ade Arsianti - Nama Orang

No. Panggil
S23022fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xvi, 64 hlm. ; 21x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S23022fkS23022fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Analisis Fitokimia, Aktivitas Antioksidan, dan Sitotoksisitas Ekstrak Etanol, Etil Asetat, dan n-Heksana Herbal Peperomia pellucida terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7 = Phytochemical Analysis, Antioxidant Activity, and Cytotoxicity of Ethanol, Ethyl Acetate, and n-Hexane Extract of Peperomia pellucida Herbs on MCF-7 Breast Cancer Cells.

Related Collection