Tesis

Safety of augmentation cystoplasty in patients with bladder abnormalities undergoing renal transplantation: a systematic review = Keamanan cystoplasty augmentation pada pasien dengan kelainan kandung kemih yang menjalani transplantasi ginjal: ulasan sistematis.

Background: Augmentation cystoplasty (AC) has been recently proposed to improve a bladder condition before or after a renal transplantation for an optimal allograft function. Until now, AC in adults with end-stage renal disease (ESRD) is uncommon and rarely practiced. This study aimed to investigate the safety of AC in patients with bladder abnormalities who required renal transplantation. Methods: Studies of patients with ESRD and abnormal bladder who underwent AC were searched in ProQuest, PubMed, EBSCO, and Cochrane Library online databases. Only studies published in English from January 1985 to May 2020 were included. The keywords used were renal transplantation, bladder dysfunction, cystoplasty, and their synonyms. Data were extracted by two independent authors who selected, screened, and assessed the articles’ eligibility and quality. The outcomes were graft survival rate and complications of AC. Result: A total of 19 articles were included. AC improved an intravesical pressure, a bladder capacity, and a compliance in patients with ESRD and bladder abnormalities, allowing patients to undergo the renal transplantation. Even though AC in patients with renal transplantation resulted in a significantly higher urinary tract infection rate than patients who underwent renal transplantation only, performing AC after renal transplantation was considered safe. Conclusion: AC was considered safe for patients with bladder abnormalities who underwent renal transplantation.
Keywords: cystoplasty, efficacy, renal transplantation, safety


Latar Belakang: Augmentation Cystoplasty (AC) baru-baru ini telah diusulkan untuk meningkatkan kondisi kandung kemih sebelum atau setelah transplantasi ginjal untuk fungsi allograft yang optimal. Sampai saat ini, AC pada orang dewasa dengan End Stage Renal Disease (ESRD) tidak biasa dan jarang diterapkan. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki keamanan AC pada pasien dengan kelainan kandung kemih yang membutuhkan transplantasi ginjal. Metode: Studi pasien dengan ESRD dan kandung kemih abnormal yang mengalami AC dicari di database online ProQuest, PubMed, EBSCO, dan Cochrane Library. Hanya studi yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dari Januari 1985 hingga Mei 2020 yang dimasukkan. Kata kunci yang digunakan adalah transplantasi ginjal, disfungsi kandung kemih, cystoplasty, dan sinonimnya. Data dikumpulkan oleh dua penulis independen yang memilih, memeriksa, dan menilai kelayakan dan kualitas artikel. Hasilnya adalah tingkat kelangsungan hidup graft dan komplikasi AC. Hasil: Total ada 19 artikel yang terpilih. AC meningkatkan tekanan intravesikal, kapasitas kandung kemih, dan kepatuhan pada pasien dengan ESRD dan kelainan kandungan, memungkinkan pasien untuk menjalani transplantasi ginjal. Meskipun AC pada pasien dengan transplantasi ginjal mengakibatkan tingkat infeksi saluran kemih yang signifikan lebih tinggi daripada pasien yang menjalani transplansi ginjal saja, melakukan AC setelah transplantation ginjal dianggap aman. Kesimpulan: AC dianggap aman untuk pasien dengan kelainan kandung kemih yang menjalani transplantasi ginjal.
Kata Kunci: cystoplasty, efficacy, renal transplantation, saf