Tesis

Perbandingan Performa White Light Imaging dan Narrow Band Imaging dalam Membedakan Polip Kolorektal Neoplastik dan Non-Neoplastik = Comparison of Performance between White Light Imaging and Narrow Band Imaging in Distinguishing Neoplastic and Non-Neoplastic Colorectal Polyps.

Latar belakang. Sebagian besar kanker kolorektal berasal dari polip kolorektal. Kunci pemeriksaan diagnostik polip kolorektal adalah kolonoskopi. White light imaging (WLI) merupakan standar teknik kolonoskopi yang dilakukan saat ini di Indonesia. Berbagai teknik pencitraan endoskopi dikembangkan untuk meningkatkan keakuratan diagnosis polip kolorektal, salah satunya adalah narrow band imaging (NBI). Tujuan. Mengetahui performa WLI dan NBI dalam membedakan polip neoplastik dan non-neoplastik di kolorektal. Metode. Studi ini menggunakan metode potong lintang, dilakukan analisis data sekunder berupa foto dokumentasi pencitraan polip kolorektal pasien yang menjalani kolonoskopi dengan teknik WLI dan NBI. Spesimen jaringan biopsi yang telah diambil sebelumnya diperiksa kembali oleh satu orang ahli patologi anatomi. Nilai uji diagnostik dihitung dengan menggunakan program SPSS. Hasil. Terdapat 117 subjek yang dilakukan analisis, terdiri dari 51,3% laki-laki dan median usia 61 tahun dengan rentang usia antara 23 hingga 85 tahun. Proporsi subjek dengan polip neoplastik adalah 65,8%. Indikasi utama kolonoskopi yang umum ditemukan adalah perdarahan saluran cerna bawah (24,8%) dan nyeri perut (23,9%). WLI menunjukkan hasil reliabilitas antarpengamat yang sedang (nilai kappa = 0,591), sedangkan NBI menunjukkan hasil yang signifikan (nilai kappa = 0,674). NBI memiliki sensitivitas (84,4%; IK 95% 74,4%–91,7%) dan akurasi (78,6%; IK 95% 70,1%–85,7%) yang lebih baik daripada WLI (sensitivitas 74%; IK 95% 62,8%–83,4% dan akurasi 71,8%; IK 95% 62,7%–79,7%), namun dengan spesifisitas yang sama (67,5%; IK 95% 50,9%–81,4%). Kesimpulan. NBI memiliki performa yang lebih baik daripada WLI dalam membedakan polip kolorektal neoplastik dan non-neoplastik.
Kata kunci. White light imaging, narrow band imaging, performa, polip kolorektal.


Background. Most colorectal cancers originate from colorectal polyps. The key diagnostic examination for colorectal polyps is colonoscopy. White light imaging (WLI) is the current standard colonoscopy technique performed in Indonesia. Various endoscopic imaging techniques have been developed to improve the accuracy of diagnosing colorectal polyps, one of which is narrow band imaging (NBI). Objective. Knowing the performance of WLI and NBI in distinguishing neoplastic and non-neoplastic polyps in the colorectum. Methods. This study used a cross-sectional method and conducted a secondary data analysis consisting of photo documentation of colorectal polyp imaging from patients who underwent colonoscopy with WLI and NBI techniques. Previously collected biopsy tissue specimens were reexamined by a single pathologist. Diagnostic test values were calculated using the SPSS program. Results. There were 117 subjects analyzed, consisting of 51.3% males, with a median age of 61 years and an age range between 23 and 85 years. The proportion of subjects with neoplastic polyps was 65.8%. Common indications for colonoscopy were hematochezia (24.8%) and abdominal pain (23.9%). WLI showed moderate inter-observer reliability (kappa value = 0.591), while NBI showed significant results (kappa value = 0.674). NBI demonstrated better sensitivity (84.4%; 95% CI 74.4%–91.7%) and accuracy (78.6%; 95% CI 70.1%– 85.7%) compared to WLI (sensitivity 74%; 95% CI 62.8%–83.4% and accuracy 71.8%; 95% CI 62.7%–79.7%). However, the specificity was the same (67.5%; 95% CI 50.9%–81.4%). Conclusion. NBI has better performance compared to WLI in distinguishing neoplastic and non-neoplastic colorectal polyps.
Keywords. White light imaging, narrow band imaging, performance, colorectal polyps.