Tesis
Perbandingan Efektivitas Pemberian Konsetrat Sekretom dengan Metode Microneedling dan Laser Fraksional CO2 Split-Face Terhadap Transepidermal Water Loss dan Skin Capacitance = Comparison of the Effectiveness Secretome Concentrate Administration with Split-Face Microneedling and Fractional CO2 Laser Methods Toward Transepidermal Water Loss and Skin Capacitance.
Latar belakang: Sekretom merupakan molekul bioaktif yang disekresikan di ruangan ekstraseluler oleh sel punca mesenkimal (SPM) pada suatu media terkondisi. Sekretom dapat meningkatkan proliferasi sel, antiinflamasi, antiapoptosis, meningkatkan sinyal kemotaktif, dan proses angiogenesis. Pada berbagai studi pemberian sekretom dapat memperbaiki stuktur stratum korneum sehingga dapat memperbaiki fungsi sawar kulit. Berbagai molekul bioaktif yang terdapat dalam sekretom mayoritas merupakan molekul dengan ukuran >20 kDa sehingga sulit untuk melewati epidermis dan menimbulkan efek farmakologis. Metode aplikasi sekretom diduga memiliki peranan terhadap efektivitas sekretom sehingga perlu dilakukan suatu uji klinis untuk membandingkan efektivitas aplikasi sekretom terhadap fungsi sawar kulit yang didahului dengan metode microneedling dan laser fraksional CO2. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak terkontrol tersamar tunggal dengan metode split-face yang dilakukan pada wanita berusia 35-59 tahun di Poliklinik Madya, RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Penilaian transepidermal water loss (TEWL), dan skin capacitance (SCap) dilakukan pada minggu ke-0, 2, dan 4. Pada minggu ke-0 dan ke-2 semua subjek dilakukan microneedling dan laser fraksional CO2 yang diikuti dengan aplikasi konsentrat sekretom. Hasil: Sebanyak 12 SP mengikuti penelitian ini dengan rerata usia 46,2 ± 6,45 tahun. Terdapat penurunan kadar TEWL yang bermakna pada kelompok laser fraksional CO2 (p-value 0,002) dan microneedling (p-value 0,002). Pada analisis lebih lanjut penurunan TEWL bermakna terdapat pada minggu ke-4. Tidak terdapat perubahan kadar TEWL yang signifikan pada kelompok laser fraksional CO2 dibandingkan dengan microneedling. Terdapat peningkatan kadar SCap pada kelompok laser fraksional CO2 dan microneedling namun tidak bermakna secara statistik. Tidak terdapat perbedaan perubahan nilai SCap yang signifikan pada sisi laser fraksional CO2 dibandingkan dengan microneedling. Kesimpulan: Prosedur laser fraksional CO2 dan microneedling sebelum pemberian konsentrat sekretom memiliki efektivitas yang serupa dalam memperbaiki fungsi sawar kulit. Perbaikan fungsi sawar kulit mulai terlihat pada minggu ke-4.
Kata kunci: Laser fraksional, microneedling, sekretom, sawar kulit, TEWL
Introduction: Secretome is a bioactive molecule that is secreted in the extracellular space by mesenchymal stem cells (MSC) in a conditioned medium. It can increase cell proliferation, antiinflammation, anti-apoptosis, increase chemoactive signals, and the angiogenesis process. In various studies, administering secretome can improve the structure of the stratum corneum so that it can repair the skin barrier function. Most of the various bioactive molecules present in the secretome are molecules with a size of >20 kDa, making it difficult to pass through the epidermis and cause pharmacological effects. The secretome application method is thought to have an important role in the effectiveness of the secretome, so a clinical trial is needed to compare the effectiveness of the secretome application on the skin barrier function which is preceded by the microneedling method and fractional CO2 laser. Methods: A single-blind, randomized split-face was conducted on women aged 35-59 years at Madya Clinic, dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Transepidermal water loss (TEWL) and skin capacitance (SCap) assessments were carried out at weeks 0, 2, and 4. At weeks 0 and 2 all subjects underwent microneedling and fractional CO2 laser followed by application of secretome concentrate. Results: A total of 12 participants took part in this study with an average age of 46.2 ± 6.45 years. There was a significant decrease in TEWL levels in the fractional CO2 laser (p-value 0,002) and microneedling (p-value 0,002) groups. Significant decreases in TEWL were found at week 4. There was no significant change in TEWL levels in fractional CO2 laser group compared to microneedling. There was an increase in SCap levels in fractional CO2 laser and microneedling groups but it was not statistically significant. There was no significant difference in SCap value changes on the CO2 fractional laser side compared to microneedling. Conclusion: Fractional CO2 laser and microneedling procedures prior to administration of secretome concentrate have similar effectiveness in improving skin barrier function. Improvements in skin barrier function begin to appear in the 4th week after treatment.
Keywords: fractional laser, microneedling, secretome, skin barrier, TEWL
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2023
- Pengarang
-
Noer Kamila - Nama Orang
Muhammad Ilyas - Nama Orang
Rinadewi Astriningrum - Nama Orang
Sondang P. Sirait - Nama Orang - No. Panggil
-
T23415fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin., 2023
- Deskripsi Fisik
-
xviii, 66 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T23415fk | T23415fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi