Tesis

Efektifitas Krim Asam Traneksamat 3% Dibandingkan Krim Hidrokuinon 4% sebagai Tata Laksana Melasma pada Pasien dengan Tipe Kulit III–V: Uji Klinis Acak Terkontrol Tersamar Ganda = Effectiveness of 3% Tranexamic Acid Cream Compared to 4% Hydroquinone Cream for Melasma in Patients with Skin Types III– V: A Double-blind Randomized Controlled Clinical Trial.

Latar belakang: Melasma adalah gangguan pigmentasi kulit kronis yang umumnya terjadi pada wanita produktif dengan tipe kulit gelap. Hidrokuinon (HQ) sebagai terapi topikal baku emas diketahui menimbulkan berbagai efek samping. Salah satu alternatif terapi topikal yang menjanjikan adalah asam traneksamat (AT). Meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan efektivitas AT per oral atau injeksi intradermal dalam mengurangi gejala melasma, penggunaannya dalam bentuk topikal, terutama krim AT 3%, masih belum banyak diteliti di Indonesia (tipe kulit Fitzpatrick III-V). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan krim AT 3% dibandingkan terapi standar, krim HQ 4%. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak terkontrol tersamar ganda dengan metode split face, dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2023 di Poliklinik Dermatologi dan Venereologi Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo. Sebanyak 20 subjek penelitian dengan diagnosis melasma dipilih secara konsekutif. Randomisasi dilakukan untuk menentukan kelompok kontrol (HQ 4%) dan intervensi (AT 3%) pada salah satu sisi wajah. Pemberian krim dilakukan dua kali sehari, dengan evaluasi mMASI, indeks melanin (IM), indeks eritema (IE), patient global assessment (PtGA), efek samping dilakukan pada minggu ke-0, ke-4, dan ke-8. Hasil: Sebanyak 20 SP dirandomisasi (median usia 46,7 tahun). Tidak terdapat perbedaan mMASI, IM, dan IE pada baseline antara kedua kelompok. Terdapat penurunan nilai mMASI, IM, dan IE antara baseline dibandingkan dengan minggu ke-4 dan ke-8 pada kedua kelompok. Akan tetapi, tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan perlakuan. Sebagian besar SP memberikan penilaian baik hingga sangat baik pada penilaian PtGA pada kedua kelompok, tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan. Tidak terdapat efek samping pada kelompok intervensi, sedangkan 25% SP mengalami efek samping ringan pada kelompok kontrol, dengan perbedaan bermakna antara kedua kelompok. Kesimpulan: Asam traneksamat 3% memiliki efektifitas yang serupa dengan HQ 4% berdasarkan mMASI, IM, dan IE dengan efek samping yang lebih minimal dalam terapi melasma, pada populasi Indonesia.
Kata kunci: asam traneksamat, hidrokuinon, melasma, mMASI, indeks eritema, indeks melanin


Background: Melasma is a common chronic skin pigmentation disorder that typically occurs in women of productive age with darker skin types. Topical medication is the first line therapy in melasma management with hydroquinone (HQ) as the gold standard yet results in numerous side effects. One of promising topical therapy alternative is tranexamic acid (TA). While some studies have demonstrated the effectiveness of oral or intradermal TA in reducing melasma symptoms, its use in the form of a topical cream, especially 3% TA cream, has not been extensively researched in Indonesia, which predominantly has Fitzpatrick skin types III-V. This study aims to evaluate the effectiveness and safety of 3% TA cream compared to the standard therapy, 4% HQ cream. Methods: This research is a double-blind, randomized controlled trial with a split-face method conducted in July-August 2023 at the Dermatology and Venereology Polyclinic, dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Twenty subjects were consecutively selected women diagnosed with melasma. Randomization was performed to determine the control group (HQ 4%) and the intervention group (3% TA). Cream application was done twice daily for eight weeks, and evaluations of mMASI, melanin index (MI), erythema index (EI), patient global assessment (PtGA), and side effects, were conducted at weeks 0, 4, and 8. Results: A total of 20 study participants were randomized (median age 46.7 years). There were no baseline differences in mMASI, MI, and EI between the two groups. There was a decrease in mMASI, MI, and EI values between baseline, weeks 4 and 8, in both groups. However, there were no significant differences between the intervention and treatment groups. Most study participants rated their PtGA assessment as good to very good in both groups, but there were no significant differences Remarkably, the intervention group reported no side effects, while 25% of the control group had mild side effects, indicating a significant difference. Conclusion: Tranexamic acid 3% demonstrates comparable effectiveness to HQ 4% based on mMASI, IM, and IE, with a lower side effects in the treatment of melasma within the Indonesian population.
Keywords: tranexamic acid, hydroquinone, melasma, mMASI, erythema index, melanin index.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Nevi Yasnova - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang
Githa Rahmayunita - Nama Orang
Sondang P. Sirait - Nama Orang

No. Panggil
T23413fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.,
Deskripsi Fisik
xxi, 119 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
tanpa Hardcopy
T23413fkT23413fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektifitas Krim Asam Traneksamat 3% Dibandingkan Krim Hidrokuinon 4% sebagai Tata Laksana Melasma pada Pasien dengan Tipe Kulit III–V: Uji Klinis Acak Terkontrol Tersamar Ganda = Effectiveness of 3% Tranexamic Acid Cream Compared to 4% Hydroquinone Cream for Melasma in Patients with Skin Types III– V: A Double-blind Randomized Controlled Clinical Trial.

Related Collection