Tesis

Uji Klinis Acak Biru Metilen sebagai Analgetik Adjuvan Pascaoperasi Fistula Ani = Randomized Clinical Trial of Methylene Blue as an Adjuvant Analgesic for Postoperative Anal Fistula.

Pendahuluan: Fistula ani adalah kondisi patologis yang menghubungkan mukosa anorektal ke kulit perianal yang sering memerlukan berbagai jenis tindakan bedah. Namun, operasi seringkali menyebabkan nyeri pascaoperasi dan komplikasi lainnya. Pasien sering mengalami nyeri pascaoperasi meskipun telah mendapatkan perawatan yang tepat, seperti pemberian analgetik. Salah satu pendekatan yang sedang diteliti adalah penggunaan biru metilen, yang digunakan dalam bedah fistula ani, sebagai analgetik lokal. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa biru metilen dapat efektif mengurangi nyeri pascaoperasi dalam berbagai jenis operasi anorektal. Studi ini bertujuan untuk mencari tahu efektivitas klinis penggunaan biru metilen sebagai analgetik adjuvan. Metode: Penelitian ini adalah double-blind randomized controlled trial. Subyek penelitian, pasien dengan fistula ani tipe sederhana yang akan menjalani fistulektomi, dialokasikan secara acak ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama menerima analgetik adjuvan berupa biru metilen dan NSAID, sementara kelompok kedua hanya menerima NSAID. Biru metilen sebanyak 4 ml 1% diberikan secara subkutan pada tepi luka operasi dan diolesi pada area operasi bersama dengan ketorolac sebanyak 3 x 30 mg secara intravena. Dilakukan randomisasi dengan metode double blind. Tingkat nyeri dievaluasi pada hari pertama, kedua, ketiga, dan ketujuh pascaoperasi menggunakan skala visual analog scale (VAS). Hasil: Sebanyak 34 pasien terinklusi dalam penelitian (masing-masing grup terdiri atas 17 pasien). Terdapat perbedaan yang bermakna pada tingkat nyeri (nilai VAS) antara kelompok yang menerima kombinasi biru metilen dan NSAID dibandingkan dengan kelompok yang hanya menerima NSAID pada hari ke-1 hingga hari ke-3 pascaoperasi (p < 0,05). Perbedaan tersebut tidak lagi bermakna antara kedua kelompok pada hari ke-7 pascaoperasi (p > 0,05). Kesimpulan: Penggunaan biru metilen pada pasien yang menjalani operasi fistula ani sebagai analgetik adjuvan bersama dengan NSAID dapat mengurangi tingkat nyeri lebih baik, dibandingkan dengan pemberian NSAID saja.
Kata kunci: Biru metilen, analgetik, pascaoperasi, fistula ani


Introduction: Anal fistula is a pathological condition that connects the anorectal mucosa to the perianal skin, requiring various types of surgical procedures. However, surgery often causes postoperative pain. The use of methylene blue is being studied as a potential analgetic adjuvant in anal fistula surgery. Previous studies have shown that methylene blue can be effective in reducing postoperative pain in various types of anorectal surgery. This study aims to find out the clinical efficacy of methylene blue as an analgetic adjuvant. Methods: A double-blind randomized controlled trial was conducted. Subjects consisting of patients with simple anal fistula to undergo fistulectomy were randomly allocated into two groups. The first group received adjuvant analgesics in the form of methylene blue and NSAIDs, while the second group only received NSAIDs. Methylene blue 4 ml 1% was administered subcutaneously to the edge of the wound and sprayed on the surgery site along with administration ketorolac 3 x 30 mg intravenously. Randomization was carried out using the double-blind method. Pain levels were evaluated on the first, second, third, and seventh postoperative days using a visual analog scale (VAS). Results: A total of 34 patients were included (17 patients in each group). Significant differences in pain levels (VAS values) were recorded between the group receiving the combination of methylene blue and NSAIDs compared to the group receiving only NSAIDs on days 1 to 3 after surgery (p < 0.05). This difference was no longer significant between the two groups on the 7th postoperative day (p > 0.05). Conclusion: The use of methylene blue in patients undergoing anal fistula surgery as an adjuvant analgesic along with NSAIDs can reduce the intensity of pain better than administering NSAIDs alone.
Keywords: Methylene blue, analgetic, postoperative, anal fistula

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Muhammad Fachreza Ardianto Irsal - Nama Orang
Wifanto Saditya Jeo - Nama Orang

No. Panggil
T23409fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah.,
Deskripsi Fisik
xv, 35 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23409fkT23409fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Uji Klinis Acak Biru Metilen sebagai Analgetik Adjuvan Pascaoperasi Fistula Ani = Randomized Clinical Trial of Methylene Blue as an Adjuvant Analgesic for Postoperative Anal Fistula.

Related Collection