Tesis

Potensi Prolaktin Sebagai Induktor Motilitas Spermatozoa Melalui Ekspresi Prolactin-Inducible Protein (PIP) = Potential of prolactin as an inductor of human spermatozoa motility through expression of prolactininducible protein (PIP).

Spermatozoa merupakan sel inaktif dalam proses transkripsi dan translasi, sehingga pematangan spermatozoa dan kapasitasi dipengaruhi oleh perubahan atau modifikasi protein yang sudah ada sebelumnya. Studi proteomik menemukan reseptor prolaktin pada permukaan spermatozoa. Seminal plasma merupakan sumber protein yang cukup kaya, salah satunya Prolactin Inducible Protein (PIP). PIP diekspresikan secara berbeda dalam spermatozoa atau seminal plasma pada laki-laki infertil dan fertil. Dalam penelitian ini peneliti ingin menganalisa efek penambahan pemberian prolaktin pada normozoospermia dan astenozoospermia untuk melihat apakah prolaktin berpengaruh terhadap aktivasi PIP, di daerah mana PIP terkespresi dengan menggunakan imunositokimia dan apakah terdapat peningkatan fosforilasi tirosin dengan menguji parameter kualitas spermatozoa berupa kinetik menggunakan CASA dan kapasitasi melalui western blot. Hasil penelitian menunjukkan PIP pada kelompok normozoospermia diekspresikan pada permukaan nuclear membran, mid piece, dan tail spermatozoa. Penambahan prolaktin pada kultur spermatozoa kelompok normozoospermia tidak terdapat perbedaan secara signifikan dalam mengaktivasi PIP, sedangkan kelompok astenozoospermia tidak mengalami aktivasi. Penambahan prolaktin pada kelompok normozoospermia tidak terdapat perbedaan secara signifikan dalam meningkatkan kinetik spermatozoa, sedangkan pada kelompok astenozoospermia terdapat perbedaan secara signifikan dalam meningkatkan kinetik spermatozoa. Penambahan prolaktin kelompok normozoospermia tidak terdapat perbedaan secara signifikan dalam meningkatkan fosforilasi tirosin, sedangkan pada kelompok astenozoospermia terdapat perbedaan secara signifikan dalam meningkatkan fosforilasi tirosin spermatozoa.
Kata kunci : Spermatozoa, prolaktin, PIP, fosforilasi tirosin, CASA, kinetik, normozoospermia, astenozoospermia


Spermatozoa are inactive cells in the processes of transcription and translation, so sperm maturation and capacitation are influenced by changes or modifications of pre-existing proteins. A proteomic study found prolactin receptors on the surface of sperm. Seminal plasma is a fairly rich source of protein, one of which is prolactininducible protein (PIP). PIP is expressed differently in sperm or seminal plasma in infertile and fertile men. In this study, the researchers wanted to analyze the effect of adding prolactin to normozoospermic and asthenozoospermia to see whether prolactin had an effect on PIP activation, in which areas PIP was expressed using immunocytochemistry, and whether there was an increase in tyrosine phosphorylation by testing sperm quality parameters in the form of kinetics using CASA and capacitation via western blot. The results showed that PIP in the normozoospermic group was expressed on the surface of the nuclear membrane, middle piece, and tail sperm. The addition of prolactin to the sperm culture of the normozoospermic group did not show a significant difference in activating PIP, while the asthenozoospermic group didn’t experience activation. The addition of prolactin in the normozoospermic group did not show a significant difference in increasing the kinetics of spermatozoa, whereas in the asthenozoospermic group, there was a significant difference in increasing the kinetics of sperm. The addition of prolactin in the normozoospermic group did not show a significant difference in increased tyrosine phosphorylation, whereas in the asthenozoospermic group, there was a significant difference in increasing spermatozoa tyrosine phosphorylation.
Keywords: Spermatozoa, prolactin, PIP, tyrosine phosphorylation, CASA, kinetics, normozoospermic, asthenozoospermia