Tesis

Henti Jantung Terpolarisasi Versus Terdepolarisasi Sebagai Proteksi Miokardium pada Operasi Jantung Dewasa: Tinjauan Sistematik = Myocardial Protection in Adult Cardiac Surgery: Polarized Cardiac Arrest versus Depolarized Cardiac Arrest. A Systematic Review.

Latar belakang: Operasi jantung membutuhkan larutan kardioplegia untuk menghentikan jantung. Saat ini sebagian besar larutan kardioplegia menggunakan mekanisme depolarisasi membran yang berisiko menyebabkan gangguan keseimbangan ion transmembran, aritmia, vasokonstriksi koroner, gangguan kontraktilitas, dan sindrom curah jantung rendah. Menunjukkan proteksi miokardium masih belum optimal. Henti jantung melalui polarisasi membran secara teori dapat memberikan proteksi miokardium yang lebih baik. Tujuan: Diketahui kualitas proteksi miokardium henti jantung terpolarisasi dibandingkan dengan henti jantung terdepolarisasi. Metode: Tinjauan sistematik dengan menerapkan protokol PRISMA-P. Data didapatkan melalui pencarian dalam basis data Cochrane Library, PubMed, Scopus, ScienceDirect, dan Embase. Hasil: Dari penelusuran diperoleh empat studi yang memenuhi kriteria. Tiga studi dengan desain uji acak terkontrol, satu studi dengan desain kohort retrospektif. Jumlah sampel bervariasi dari 60 sampai 1000 subjek. Kualitas proteksi miokardium dinilai dari kejadian aritmia pascaoperasi, infark miokardium pascaoperasi, dan sindrom curah jantung rendah pascaoperasi. Satu studi melaporkan angka kejadian aritmia pascaoperasi yang lebih rendah secara bermakna pada kelompok henti jantung terpolarisasi (p 0,010). Tidak ada perbedaan yang bermakna pada kejadian infark miokardium pascaoperasi. Tiga studi melaporkan angka kejadian sindrom curah jantung rendah pascaoperasi yang lebih rendah pada kelompok henti jantung terpolarisasi namun tidak bermakna secara statistik. Kesimpulan: Henti jantung terpolarisasi berpotensi memberikan kualitas proteksi miokardium yang lebih baik dibandingkan dengan henti jantung terdepolarisasi.
Kata kunci: operasi jantung dewasa, henti jantung terpolarisasi, henti jantung terdepolarisasi, proteksi miokardium


Background: Cardioplegia is needed in cardiac surgery to arrest the heart to achieve a quiet and bloodless field. Depolarized cardiac arrest is widely used despite the risk of ionic imbalances, arrhythmias, coronary vasoconstriction, contractility dysfunction, and low cardiac output syndrome leading to suboptimal myocardial protection. Polarized cardiac arrest has a more physiological mechanism to arrest the heart, thus giving better cardioprotection qualities. Objective: To assess the myocardial protection quality of polarized cardiac arrest compared with depolarized cardiac arrest. Method: Systematic review with PRISMA-P protocol. The literature search was performed using Cochrane Library, PubMed, Scopus, ScienceDirect, and Embase databases. Result: Three randomized controlled trials and one retrospective cohort study were identified, with sample sizes varied between 60 to 1000 subjects. The quality of myocardial protection was assessed from postoperative arrhythmias, postoperative myocardial infarction, and postoperative low cardiac output syndrome. One study reported significantly lower postoperative arrhythmias in the polarized arrest group (p 0.010). There were no differences in postoperative myocardial infarction between the two intervention groups. Three studies reported lower postoperative low cardiac output syndrome in the polarized arrest group although not statistically significant. Conclusion: Polarized cardiac arrest may give better myocardial protection than depolarized cardiac arrest.
Keywords: adult cardiac surgery, polarized cardiac arrest, depolarized cardiac arrest, myocardial protection

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Eunike Ita Susanti - Nama Orang
Tri Wisesa Soetisna - Nama Orang
Sugisman - Nama Orang

No. Panggil
T23323fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Toraks Kardiovaskular.,
Deskripsi Fisik
xiii, 66 halaman
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23323fkT23323fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Henti Jantung Terpolarisasi Versus Terdepolarisasi Sebagai Proteksi Miokardium pada Operasi Jantung Dewasa: Tinjauan Sistematik = Myocardial Protection in Adult Cardiac Surgery: Polarized Cardiac Arrest versus Depolarized Cardiac Arrest. A Systematic Review.

Related Collection