Tesis

Skor zigot H3 dan analisis semen sebagai peramal keberhasilan pencapaian tahap blastokista AA pada fertilisasi in vitro = Quality of Day 3 Embryos and semen analysis as a Predictor of AA Grade Blastocyst on In Vitro Fertilization.

Latar Belakang: Penggunaan fertilisasi in vitro (IVF) sebagai Teknologi Reproduksi Terbantu (ART) untuk mengatasi infertilitas semakin meningkat secara global. Meskipun transfer embrio pada tahap blastosis merupakan praktik umum dalam prosedur IVF, terdapat kekhawatiran mengenai hasil perinatal yang terkait dengan tahap ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor prediktor dalam mencapai embrio blastosis dengan kualitas tertinggi (grade AA) berdasarkan kualitas embrio hari ketiga, kualitas sperma, dan karakteristik pasien. Metode: Penelitian kohort retrospektif dilakukan pada peserta IVF di sebuah klinik di Jakarta, Indonesia, dari Januari hingga Desember 2019. Studi melibatkan 320 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel yang dianalisis meliputi kualitas embrio hari ketiga, grade embrio blastosis, kualitas sperma, dan usia ibu. Analisis statistik dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sel ( > 8 sel) dan simetrisitas embrio hari ketiga adalah prediktor signifikan dalam mencapai embrio blastosis grade AA. Usia ibu dan kualitas sperma tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan grade embrio blastosis. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menekankan pentingnya kualitas embrio dalam menentukan hasil embrio blastosis. Kesimpulan: Jumlah sel dan simetrisitas embrio hari ketiga merupakan prediktor dalam mencapai embrio blastosis grade AA pada peserta IVF.
Kata kunci : blastokista, fertilisasi in vitro, embrio, infertilitas


Background: The use of in vitro fertilization (IVF) as an Assisted Reproductive Technology (ART) to address infertility is on the rise globally. While embryo transfer at the blastocyst stage is a common practice in IVF procedures, there are concerns regarding the perinatal outcomes associated with this stage. This study aimed to identify predictors of achieving the highest quality blastocyst (AA grade) based on the quality of third-day embryos, sperm quality, and patients' characteristics. Methods: A retrospective cohort study was conducted on IVF participants at a clinic in Jakarta, Indonesia, from January to December 2019. The study included 320 patients who met the inclusion criteria. Variables analyzed included third-day embryo quality, blastocyst grade, sperm quality, and maternal age. Statistical analyses were performed using SPSS software. Results: The results showed that cell number ( > 8 cells) and symmetricity of third-day embryos were significant predictors of achieving AA grade blastocysts. Maternal age and sperm quality did not show significant associations with blastocyst grade. The study findings aligned with previous research highlighting the importance of embryo quality in determining blastocyst outcomes. Conclusion: Cell number and symmetricity of day 3 embryos were the predictors of AA grade blastocyst in IVF participants.
Key Word : blastocyst, in vitro fertilization, embryo, infertility

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Fedrik Monte Kristo - Nama Orang
Andon Hestiantoro - Nama Orang

No. Panggil
T21533fk
Penerbit
Jakarta : PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS-1 DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21533fkT21533fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Skor zigot H3 dan analisis semen sebagai peramal keberhasilan pencapaian tahap blastokista AA pada fertilisasi in vitro = Quality of Day 3 Embryos and semen analysis as a Predictor of AA Grade Blastocyst on In Vitro Fertilization.

Related Collection