Tesis
Pengaruh Faktor Persalinan Terhadap Derajat Nyeri Perineum Pasca Persalinan Pervaginam = Factors Associated with Severity of Perineal Pain after Vaginal Delivery
Latar belakang: Nyeri perineum adalah keluhan umum di kalangan wanita setelah persalinan pervaginam yang dapat menyebabkan morbiditas jangka panjang. Berbagai faktor determinan persalinan telah diidentifikasi berpengaruh terhadap peningkatan nyeri perineum setelah persalinan pervaginam. Studi sebelumnya telah berfokus pada nyeri persalinan dan manajemen nyeri pasca operasi caesar tetapi tidak pada faktor yang dapat memperberat derajat nyeri Tujuan: Menganalisis dan menilai hubungan faktor determinan persalinan pervaginam dan derajat nyeri perineum postpartum dalam 24 jam setelah persalinan pervaginam. Metode: Ini adalah studi kasus-kontrol dengan subyek pasien yang menjalani persalinan pervaginam baik secara spontan atau dengan bantuan alat dengan indikasi apa pun di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, selama tahun 2020. Nyeri perineum dinilai dengan Visual Analog Scale (VAS) dalam waktu 24 jam pasca persalinan setelah pemberian Asam Mefenamat 500mg dosis tunggal secara oral. Perbandingan dilakukan dengan Chi-square atau uji eksak Fisher dilanjutkan dengan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Sebanyak 205 subjek dilibatkan dalam penelitian ini. Peningkatan nyeri perineum (VAS 4-10) ditemukan pada 41 kasus (20%). Peningkatan nyeri perineum banyak ditemukan pada subyek berusia di bawah 30 tahun (p = 0,04). Ditemukan hubungan bermakna antara berat badan lahir bayi baru lahir > 3.000 gram dengan nyeri perineum (p < 0.001) dengan aOR 8.38 CI 95% (2,8 ± 24,97). Terdapat juga hubungan bermakna antara derajat robekan perineum dengan nyeri perineum postpartum (p 0,006) dengan aOR 41,25. Prosedur episiotomi juga menunjukkan hubungan yang signifikan dengan peningkatan nyeri perineum postpartum (p < 0,001) dengan aOR 45,2. Kesimpulan: Berat lahir bayi, derajat robekan perineum, dan episiotomi telah terbukti menjadi faktor yang dapat meningkatkan nyeri perineum setelah persalinan pervaginam. Faktor-faktor ini harus dipertimbangkan dalam mengelola nyeri perineum postpartum untuk mencegah morbiditas jangka panjang dari persalinan pervaginam. Studi tambahan dengan sampel yang lebih besar diperlukan untuk kesimpulan yang tepat.
Kata kunci: nyeri perineum postpartum, persalinan pervaginam, berat lahir neonatal, robekan perineum, episiotomi
Background: Perineal pain is a common complaint among women after vaginal delivery that may lead to long term morbidity. Various determinant factors in labour have been identified have influence on increasing perineal pain after vaginal delivery. Previous studies have focused on labor pain and post-cesarean delivery pain management but not on the determinant factors. Objective: Analyze and assess the association of determinant factors in vaginal delivery and the postpartum perineal pain within 24 hours after vaginal delivery. Methods: This was case-control study including patient underwent vaginal delivery either spontaneously or with assisted vaginal delivery at any indication at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, during 2020. Perineal pain was assessed with Visual Analog Scale (VAS) within 24 hours post delivery after administration of Mefenamic Acid 500mg single dose orally. Comparisons were made with Chi-square or Fisher's exact test continued with multivariate analysis with logistic regression. Results: A total of 205 subjects were included in the study. Increased perineal pain (VAS 4-10) was found in 41 cases (20%). Increase perineal pain was commonly found in subjects under 30 years old (p = 0.04). Found significant association between newborn birthweight > 3.000 gram with perineal pain (p < 0.001) with aOR 8.38 CI 95% (2,8 ± 24,97). There was also significant association between degree of perineal tears with postpartum perineal pain (p 0.006) with aOR 41.25. Episiotomy procedure also shows significant association with increase postpartum perineal pain (p < 0.001) with aOR 45.2. Conclusions: Neonatal birthweight, degree of perineal tear, and episiotomy have been shown to be determinant factors increasing perineal pain after vaginal delivery. These factors should be taken into consideration in managing postpartum perineal pain in order to prevent long-term morbidity from vaginal delivery. Additional studies with larger samples are needed for exact conclusion.
Keywords: postpartum perineal pain, vaginal delivery, neonatal birthweight, perineal tear, episiotomy
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2023
- Pengarang
-
Yohanes Satrya Wibawa - Nama Orang
Suskhan Djusad - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang - No. Panggil
-
T23288fk
- Penerbit
- Jakarta : PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS-1 DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI., 2023
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 61 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T23288fk | T23288fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi