Tesis

Perbandingan Efek Laser Akupunktur dan Elektroakupunktur terhadap UCP1 dan Berat Badan Tikus Model Obesitas = The Comparison of Laser Acupuncture and Electroacupuncture on UCP1 and Body Weight in Obesity Rat Model.

Pendahuluan: Obesitas adalah kondisi kronis akibat akumulasi lemak berlebih dalam tubuh yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit metabolik. Prinsip tatalaksana obesitas adalah dengan menurunkan jumlah energi yang masuk dan meningkatkan pemakaian jumlah energi. Salah satu strategi untuk meningkatkan pemakaian jumlah energi adalah dengan mengubah lemak putih (white adipose tissue/ WAT) menjadi lemak beige atau lemak cokelat (brown adipose tissue/ BAT). Pada BAT dan lemak beige didapatkan penanda khas yaitu uncoupling protein 1 (UCP1). UCP1 adalah protein membran mitokondria yang khas pada termogenesis dilakukan oleh BAT, memicu pelepasan energi dalam bentuk panas. Akupunktur diketahui memiliki peran dalam tatalaksana obesitas, tetapi penelitian yang telah dilakukan umumnya menggunakan modalitas elektroakupunktur (EA). Namun hingga saat ini belum ada publikasi berbahasa inggris yang mengamati pencokelatan WAT menggunakan modalitas laser akupunktur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek laser akupunktur dan elektroakupunktur terhadap kadar UCP1 dan berat badan tikus model obesitas. Metode: Desain penelitian ini adalah studi eksperimental dengan post-test only control group. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Juni 2023 di Laboratorium Hewan Departemen Kimia Kedokteran FKUI, Salemba, Jakarta. Dua puluh empat ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok tikus normal yang tidak diberi perlakuan (kelompok tikus normal), kelompok tikus model obesitas, kelompok tikus model obesitas yang mendapatkan perlakuan laser akupunktur (kelompok tikus laser), dan kelompok tikus model obesitas yang mendapatkan perlakuan elektroakupunktur (kelompok tikus EA). Kelompok tikus laser dan elektroakupunktur diberikan terapi pada titik ST25 dan ST36 bilateral, tiga kali seminggu, selama empat minggu. Hasil: Hasil pada kelompok EA didapatkan lebih superior dalam kontrol peningkatan berat badan, berat lemak epididimis, inguinal, dan visera dibandingkan dengan kelompok laser akupunktur. Peningkatan berat badan tikus, berat lemak epididimis, inguinal, dan visera, serta kadar UCP1 tidak berbeda bermakna antara kelompok EA dan laser akupunktur (p > 0,05). Kesimpulan: Perubahan kadar UCP1 pada kelompok tikus laser akupunktur tidak berbeda bermakna jika dibandingkan dengan kelompok tikus elektroakupunktur. Peningkatan berat badan pada kelompok tikus laser akupunktur lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok tikus elektroakupunktur.
Kata Kunci: Elektroakupunktur, laser akupunktur, obesitas, fat browning, UCP1


Introduction: Obesity is a chronic condition due to fat accumulation in the body and it is associated with an increased risk of metabolic diseases. The principle of managing obesity is to reduce energy intake and increase energy expenditure. One of the many strategy to increase energy expenditure is fat browning. In brown and beige fat, a distinctive marker was found, namely uncoupling protein 1 (UCP1). UCP1 is a mitochondrial membrane protein that is unique to thermogenesis carried out by BAT, it can trigger energy release in heat form. Acupuncture is known to have a role in the management of obesity, but studies that have been conducted generally use electroacupuncture (EA). There has been no English publication observes fat browning using laser acupuncture. The purpose of this study was to compare the effects of laser acupuncture and electroacupuncture on UCP1 levels and body weight in obese rat models. Methods: The research design is an experimental study with a post-test only control group. The research was conducted from February to June 2023 at the Animal Laboratory of the Department of Chemistry, Medical Faculty of Indonesia University, Salemba, Jakarta. Twenty four male Wistar rats were divided into 4 groups: the normal rat group, the obesity model rat group, the obesity model rat group which received laser acupuncture treatment (laser group), and the obesity model rat group which received electroacupuncture treatment (EA group). The laser and EA groups were given therapy at the ST25 and ST36 points bilaterally, three times a week, for four weeks. Results: The EA group were superior in controlling weight gain, epididymal, inguinal, and visceral fat weight compared to the laser acupuncture group. The increase in body weight, epididymal, inguinal, visceral fat weight, and UCP1 levels were not significantly different between the EA and laser acupuncture groups (p > 0.05). Conclusion: Changes in UCP1 levels in the laser acupuncture group were not significantly different when compared to the electroacupuncture group. The increase in body weight in the laser acupuncture group was higher when compared to the electroacupuncture group.
Keywords: Electroacupuncture, laser acupuncture, obesity, fat browning, UCP1

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Jill Tantra - Nama Orang
WISMANDARI - Nama Orang
Irma Nareswari - Nama Orang
Wahyuningsih Djaali - Nama Orang
Atikah Chalida Barasila - Nama Orang
Hasan Mihardja - Nama Orang
Natasha Setiawan - Nama Orang

No. Panggil
T23277fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Akupunktur Medik.,
Deskripsi Fisik
xvii, 61 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23277fkT23277fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Efek Laser Akupunktur dan Elektroakupunktur terhadap UCP1 dan Berat Badan Tikus Model Obesitas = The Comparison of Laser Acupuncture and Electroacupuncture on UCP1 and Body Weight in Obesity Rat Model.

Related Collection