Tesis

Triglyceride/Glucose Index (TyG Index) sebagai prediktor 5 tahun terhadap prediabetes dan hipertrigliseridemia pada pekerja shift dan non shift di sebuah Perusahaan di Salatiga: Sebuah studi kohort retrospektif = Triglyceride/Glucose Index as a 5-year predictor for diabetes and hypertriglyceridemia in Shift and non shift worker in a Factory in Salatiga: A retrospective cohort study.

Latar belakang: Pekerja shift memiliki risiko penyakit degeneratif metabolik yang lebih tinggi, yang dimulai dengan resistensi insulin. Indeks Trigliserida/Glukosa (Indeks TyG) dapat memprediksi adanya resistensi insulin sebelum terjadinya penyakit degeneratif metabolik.. Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif untuk melihat kejadian pradiabetes dan hipertrigliseridemia dalam 5 tahun. Penelitian ini juga akan menentukan sensitivitas dan spesifisitas TyG index untuk memprediksi risiko pradiabetes dan hipertrigliseridemia menggunakan Receiver Operating Characteristic (ROC). Hasil: Sebanyak 88 subjek (44 pekerja shift dan 44 pekerja non shift) dianalisis. Tidak ada perbedaan kejadian prediabetes dan hipertrigliseridemia yang signifikan pada kedua kelompok dalam kurun waktu 5 tahun. Analisis ROC menunjukkan bahwa pekerja shift berisiko mengalami pradiabetes dalam 5 tahun jika TyG index > 4,505 (AUC 0,882 (CI95% 0,779 – 0,985), sensitivitas 100%, spesifisitas 72,2%), dan berisiko mengalami hipertrigliseridemia dalam 5 tahun jika TyG index > 4,450 (AUC 0,951 (CI95%: 0,895 – 1.000), sensitivitas 94,4%, spesifisitas 84,6%). Pekerja non shift berisiko mengalami prediabetes dalam 5 tahun jika TyG index > 4,240 (AUC 0,579 (CI95% 0,332 – 0,827), sensitivitas 100%, spesifisitas 25,6%), dan berisiko mengalami hipertrigliseridemia dalam 5 tahun jika TyG index > 4,415 (AUC = 0,745 (CI 0,588 – 0,902), sensitivitas 75%, spesifisitas 65,6%). Kesimpulan: Risiko penyakit metabolik pada pekerja shift dapat dikurangi dengan program pencegahan. TyG index merupakan alat yang efektif untuk memprediksi risiko diabetes dan hipertrigliseridemia pada pekerja shift, tetapi kurang efektif pada pekerja non shift.
Kata kunci: Pekerja Shift, resistensi insulin, Triglyceride/Glucose Index, TyG index


Background: Shift workers have a higher risk of metabolic degenerative diseases, which begin with insulin resistance. Triglyceride/Glucose Index (TyG Index) can predict the presence of insulin resistance before the occurrence of metabolic degenerative diseases. Method: This is a retrospective cohort study to see the incidence of prediabetes and hypertriglyceridemia in 5 years. This study will also determine the sensitivity and specificity of TyG index to predict the risk of pre-diabetes dan hypertriglyceridemia using Receiver Operating Characteristic (ROC). Result: A total of 88 subjects (44 shift worker and 44 non shift worker) was analyzed. There was no significant incidence difference of prediabetes and hypertriglyceridemia in both group in 5 years period. ROC Analysis showed that shift workers have risk to develop prediabetes in 5 years if TyG index > 4,505 (AUC 0,882 (CI95% 0,779 – 0,985), Sensitivity 100%, Specificity 72,2%), and have risk to develop hypertriglyceridemia in 5 years if TyG index > 4,450 (AUC 0,951 (CI95%: 0,895 – 1.000), Sensitivity 94,4%, Specificity 84,6%). Non shift worker have risk to develop prediabetes in 5 years if TyG index > 4,240 (AUC 0,579 (CI95% 0,332 – 0,827), Sensitivity 100%, Specificity 25,6%), and have risk to develop hypertriglyceridemia in 5 years if TyG index > 4,415 (AUC = 0,745 (CI 0,588 – 0.902), Sensitivity 75%, Specificity 65,6%). Conclusion: Risk of metabolic disease in shift workers can be reduced by prevention programs. TyG index was an effective tool to predict risk of diabetes and hypertriglyceridemia in shift workers, but less effective in non shift workers.
Key words: Shift Workers, Insulin Resistance, Triglyceride/Glucose Index, TyG