Tesis
Luaran Terapi dan Faktor Prognostik Pasien Kanker Serviks IVB = Outcome and Prognostic Factor for Cervical Cancer stage IVB Patients.
Pendahuluan: Kanker serviks stadium IVB terdiri dari 2% kasus kanker serviks diseluruh dunia. Berdasarkan panduan yang ada, tatalaksana kanker serviks IVB bersifat paliatif. Radioterapi lokoregional dosis lengkap menjadi salah satu modalitas yang mungkin berperan dalam tatalaksana kanker serviks IVB. Sintasan keseluruhan kanker serviks IVB adalah 18% dalam 5 tahun. Sintasan keseluruhan dipengaruhi berbagai faktor prognostik. Studi ini menilai peran radioterapi lokoregional dosis lengkap pada kasus kanker serviks IVB dilihat dari sintasan keseluruhan dibandingkan dengan terapi lain sesuai pedoman, serta faktor prognostik untuk sintasan keseluruhan dari kanker serviks IVB. Metode: Studi ini menggunakan desain kohort retrospektif pada pasien kanker serviks IVB di Instalasi Pelayanan Terpadu Onkologi Radiasi (IPTOR) RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta (RSCM) pada tahun 2017 hingga yang menyelesaikan terapi pada April 2022. Analisis data menggunakan SPSS versi 27 dan Microsoft Excel. Faktor prognostik dinilai dengan uji multivariat cox-regression, sedangkan peran radioterapi lokoregional dosis lengkap dinilai dengan uji log-rank dan grafik Kaplan-meier. Dilakukan analisis subgrup pada pasien yang dilakukan radioterapi lokoregional untuk menilai peran brakiterapi dan kemoterapi konkuren. Studi ini sudah memperoleh persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan RSCM. Hasil: Terdapat 23 pasien pada lengan radioterapi dosis lengkap dan 52 pasien yang diberikan terapi lain. Radioterapi lokoregional dosis lengkap meningkatkan median sintasan keseluruhan hingga 15 bulan (22 vs 7 bulan, p=0.001), begitu juga dengan kemoterapi dosis penuh yaitu 14 bulan (22 vs 8 bulan, p=0.033). Brakiterapi dapat meningkatkan sintasan keseluruhan hingga 15 bulan (p=0.004). Radioterapi dosis lengkap (HR=0.24, p < 0.001, 95%CI 0.11-0.55), kemoterapi dosis penuh (HR=0.13, p < 0.050, 95%CI 0.02-1.00), dan hemoglobin < 11g/dL (HR=2.44, p=0.022, 95%CI 1.1 4-5.21) merupakan faktor prognostik terhadap sintasan keseluruhan pada pasien kanker serviks IVB. Kesimpulan: Studi ini merupakan studi pertama di Indonesia yang membahas keluaran radioterapi lokoregional dosis lengkap pada sintasan keseluruhan pasien kanker serviks IVB. Radioterapi lokoregional dosis lengkap dengan brakiterapi (dilanjutkan dengan kemoterapi dosis penuh) dapat meningkatkan sintasan keseluruhan dan dapat menjadi salah satu modalitas terapi yang dapat dipertimbangkan untuk tatalaksana kanker serviks IVB.
Kata kunci: kanker serviks IVB, radioterapi dosis lengkap, faktor prognostik, sintasan keseluruhan
Introduction: Stage IVB (metastatic) cervical cancer comprises 2% of cervical cancer cases worldwide. Based on existing guidelines, the principal intent for stage IVB cervical cancer is palliative therapy. Complete dose locoregional radiotherapy is one of the modalities that may play a role in metastatic cervical cancer management. The 5-year overall survival of stage IVB cervical cancer is 18%. Various prognostic factors influenced overall survival. This study assessed the role of complete-dose locoregional radiotherapy in cases of metastatic cervical cancer in terms of overall survival compared to other therapies according to guidelines, as well as prognostic factors for overall survival of IVB cervical cancer. Methods: This study used a retrospective cohort design in IVB cervical cancer patients at the Instalasi Pelayanan Terpadu Onkologi Radiasi (IPTOR) RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta (RSCM) in 2017 until completing therapy in April 2022. Data analysis was conducted using SPSS version 27 and Microsoft Excel. Cox-regression multivariate analysis is used to assess prognostic factors. The logrank test and Kaplan-meier chart defined the role of complete-dose locoregional radiotherapy on overall survival. Subgroup analysis was performed on patients undergoing locoregional radiotherapy to assess the role of brachytherapy and concurrent chemotherapy. This study has received approval from the RSCM Health Research Ethics Commission. Results: 23 patients in the complete-dose radiotherapy arm & 52 others got other therapies. Complete-dose locoregional radiotherapy increased overall survival to 15 months (22 vs 7 months, p=0.001), as did full-dose chemotherapy, by 14 months (22 vs 8 months, p=0.033). Brachytherapy increased overall survival by up to 15 months (p=0.004). Complete-dose radiotherapy (HR=0.24, p < 0.001, 95%CI 0.11-0.55), fulldose chemotherapy (HR=0.134, p < 0.050, 95%CI 0.018-1.000), and hemoglobin < 11g/dL (HR=2.44), p=0.022, 95%CI 1.14-5.21) are prognostic factors for overall survival in cervical cancer patients with IVB. Conclusion: This is the first study in Indonesia to discuss the outcome of complete-dose locoregional radiotherapy on the overall survival of IVB cervical cancer patients. Complete-dose locoregional radiotherapy with brachytherapy can improve overall survival. This therapy (followed by full-dose chemotherapy) can be considered as a new option for therapeutic modality for metastatic cervical cancer mangement.
Keywords: Stage IVB Cervical Cancer, Complete-dose Radiotherapy, Prognostic Factors, Overall Survival
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2023
- Pengarang
-
Rainey Ahmad Fajri Putranta - Nama Orang
Irwan Ramli - Nama Orang
Arie Munandar - Nama Orang
Muchtaruddin Mansyur - Nama Orang
Ayu Santika Santaningrum - Nama Orang - No. Panggil
-
T23211fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi., 2023
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 70 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T23211fk | T23211fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi