Tesis

Respon Terapi Titrasi Cepat Obat Antiepilepsi Pada Anak Palsi Serebral = Response of Rapid Titration Antiepileptic Drug on Children with Cerebral Palsy.

Latar belakang: Epilepsi dan Palsi Serebral (PS) merupakan penyakit neurologi yang memiliki prognosis buruk. Insidens epilepsi pada anak PS mencapai 50 - 94%. Pemberian obat antiepilepsi (OAE) harus dievaluasi. Kegagalan kontrol kejang dari pemberian dua OAE yang adekuat dinamakan epilepsi resisten obat. Sebanyak 27,9% anak epilepsi pada PS mengalami epilepsi resisten obat (ERO). Epilepsi resisten obat memiliki dampak terhadap sosioekonomi, efek samping obat dan psikologis yang berkaitan dengan penurunan kualitas hidup dan peningkatan risiko mortalitas. Oleh karena itu, pemberian OAE mekanisme multipel dengan titrasi cepat pada anak PS dengan epilepsi resisten obat diharapkan akan menghasilkan luaran yang lebih baik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian awal dengan uji klinis dua kelompok pada populasi anak PS dengan epilepsi yang berobat ke Poliklinik Neurologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dan Klinik Anakku Pondok Pinang Jakarta pada bulan April hingga Juni 2023. Sebanyak 73 subyek penelitian pada kelompok intervensi titrasi cepat dan 67 subyek pada kelompok tanpa intervensi titrasi biasa. Kelompok intervensi akan mendapatkan OAE lini pertama yaitu asam valproat atau karbamazepin sesuai dengan tipe epilepsi dan akan dinaikkan dosis setiap 1 minggu sampai dosis maksimal. Jika masih terdapat kejang maka akan dilanjutkan dengan pemberian lini kedua yaitu topiramat dan levetiracetam sesuai dengan tipe epilepsi dan akan dinaikkan dosis setiap 2 minggu sampai dosis maksimal. Hasil penelitian: Pemberian terapi titrasi cepat memiliki respon titrasi lebih baik dibandingkan titrasi biasa dengan p < 0,001. Tidak terdapat perbedaan efek samping pada kedua kelompok. Tidak terdapat perbedaan pemberian monoterapi dan politerapi pada kelompok titrasi cepat (p=0,916) dan kelompok titrasi biasa (p=0,954). Levetiracetam adalah jenis OAE yang memiliki respon paling baik pada kelompok titrasi cepat (95,8%). Faktor risiko ERO yang memiliki respon terapi baik adalah tipe PS piramidalis dibandingkan dengan ekstrapiramidalis (p < 0,001 ; OR 33 ; 95%IK 2,44 – 446,08). Simpulan: Pemberian OAE titrasi cepat memiliki respon terapi lebih baik dibandingkan dengan titrasi biasa dan tidak terdapat perbedaan efek samping pada titrasi cepat dan titrasi biasa. Levetiracetam merupakan OAE yang memiliki respon baik pada titrasi cepat. Diperlukan penelitian yang lebih besar, multisenter lebih banyak dan pemantauan lebih lama untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
Kata kunci: epilepsi, palsi serebral, titrasi cepat


Background: Epilepsy and Cerebral Palsy (CP) were neurological diseases with bad prognosis. The incidence of epilepsy in children with CP were 50 – 94%. The treatment of antiepileptic drug (AED) should be evaluated. Failure of adequate two AED was called druresistant epilepsy (DRE). As 27,9% of children with epilepsy in CP had DRE. Drug-resistant epilepsy had an impact on socioeconomic, side effect and psychological effect, low quality of life and increased the mortality. The administration of multiple mechanism of AED with rapid titration in CP children with DRE aims to a better outcome. Methods: This is a pilot clinical trial with two group in population of CP children with epilepsy treated at the Pediatric Neurology Outpatient Clinics at the Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital Jakarta, Haji Adam Malik General Hospital Medan and Anakku Clinic Pondok Pinang Jakarta between April until June 2023. Total of 73 subjects in intervention rapid titration group and 67 subjects in without intervention regular titration. The intervention group got first line AED which is valproat acid and carbamazepine depended on type of epilepsy and titrated the dosage every week until maximum dosage. If seizure still occurred, the subject got second line AED which is topiramate and levetiracetam depended on type of epilepsy and titrated the dosage every 2 week until maximum dosage. Results: The rapid titration had a better response than regular titration with p < 0,001. There was no difference at side effects in the two groups. There was no difference between monotherapy and polytherapy in the rapid titration group (p=0.916) and the regular titration group (p=0.954). Levetiracetam is the type of OAE that has the best response in the rapid titration group (95.8%). The risk factor of DRE that had a better response to therapy was the pyramidal PS type compared to the extrapyramidal type (p < 0.001; OR 33; 95% CI 2.44 – 446.08). Conclusions: Administration of rapid titration OAE has a better therapeutic response compared to regular titrations and there is no difference in side effects in rapid titrations and regular titrations. Levetiracetam is an OAE that has a good response to rapid titration. Larger multicenter study and longer observation period are needed to obtain rigorous research results.
Keyword: epilepsy, cerebral palsy, rapid titration

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Cynthea Prima Destariani - Nama Orang
Irawan Mangunatmadja - Nama Orang
NAFRIALDI - Nama Orang
Muzal Kadim - Nama Orang

No. Panggil
T23203fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Kesehatan Anak.,
Deskripsi Fisik
xv, 62 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23203fkT23203fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Respon Terapi Titrasi Cepat Obat Antiepilepsi Pada Anak Palsi Serebral = Response of Rapid Titration Antiepileptic Drug on Children with Cerebral Palsy.

Related Collection