Tesis

Malnutrisi berdasarkan Kriteria GLIM sebagai Faktor Prediktor Kejadian Infeksi Daerah Operasi pada Pasien Pascalaparotomi Elektif = Malnutrition According to GLIM Criteria as Predictor Factor for Surgical Site Infection in Elective Post Laparotomy Patients.

Latar Belakang: Pasien pembedahan laparotomi berisiko mengalami komplikasi termasuk infeksi daerah operasi (IDO) yang terbukti berkaitan dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Malnutrisi telah diketahui sebagai faktor risiko terjadinya IDO, namun identifikasi malnutrisi preoperatif masih rendah. Konsensus Global Leadership Initiative on Malnutrition (GLIM) menerbitkan definisi malnutrisi terbaru yang lebih praktis dan mudah diterapkan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah malnutrisi berdasarkan kriteria GLIM merupakan faktor prediktor kejadian infeksi daerah operasi pada pasien yang menjalani pembedahan laparotomi elektif. Metode: Studi kohort prospektif ini melibatkan 123 subjek berusia 18-65 tahun tanpa riwayat diabetes melitus yang menjalani laparotomi elektif di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Status malnutrisi subjek dinilai menggunakan kriteria GLIM dengan pemeriksaan bioelectrical impedance analysis (BIA) seca mBCA- 525 untuk menilai penurunan massa otot. Subjek dipantau hingga 10 hari pascaoperasi untuk dinilai ada tidaknya IDO dengan kriteria Centers for Disease Control and Prevention. Analisis hubungan menggunakan uji chi-square. Hasil: Didapatkan 123 subjek dengan median usia 44 (19-65) tahun, 80,5% berjenis kelamin perempuan, dan 60,2% didiagnosis keganasan atau curiga keganasan. Sebanyak 62 subjek dikelompokkan pada kelompok malnutrisi berdasarkan kriteria GLIM dan sisanya pada kelompok tidak malnutrisi. Kejadian IDO ditemukan pada 13,8% subjek. Ditemukan malnutrisi berdasarkan kriteria GLIM berkaitan dengan kejadian IDO pascalaparotomi elektif (RR 4,6; 95%CI 1,4-15,1; p=0,005) Kesimpulan: Malnutrisi berdasarkan kriteria GLIM merupakan faktor prediktor kejadian IDO yang signifikan pada pasien pascalaparotomi elektif.
Kata kunci: malnutrisi, GLIM, infeksi daerah operasi, laparotomi


Background: Laparotomy surgery patients are at risk for complication including surgical site infections (SSI) which are associated with high morbidity and mortality. Malnutrition has been known as a risk factor for SSI but identification of preoperative malnutrition is still low. The Global Leadership Initiative on Malnutrition (GLIM) consensus published a new definition of malnutrition which is more practical and easier. This study aimed to evaluate whether malnutrition according to GLIM criteria is a predictor of SSI in patients undergoing elective laparotomy surgery. Methods: This prospective cohort study involved 123 subjects aged 18-65 years without diabetes mellitus who underwent elective laparotomy at Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta. Their malnutrition status was assessed using GLIM criteria with bioelectrical impedance analysis (BIA) mBCA-525 to evaluate decreased muscle mass. Subjects were monitored up to 10 days postoperatively to assess the presence of SSI with Centers for Disease Control and Prevention definition. Chi-square test is used to analyse the relationship. Results: There were 123 subjects median age 44 (19-65) years, 80,5% were female, and 60,2% were diagnosed with malignancy or suspected for malignancy. A total 62 subjects were categorized into the malnutrition group and the remaining into the non-malnutrition group. Incidence of SSI was found to be 13,8%. Malnutrition according to GLIM criteria significantly related to SSI in elective post laparotomy (RR 4,6; 95%CI 1,4-15,1; p=0,005). Conclusion: Malnutrition according to GLIM criteria is a significant predictor factor for surgical site infection in elective post laparotomy patients.
Keywords: malnutrition, GLIM, surgical site infection, laparotomy