Tesis

Risk Factors Associated with Female Sexual Dysfunction in Married Women Working in Health Care System = Faktor Risiko terhadap Gangguan Fungsi Seksual Wanita pada Wanita Menikah yang Bekerja Pada Pelayanan Kesehatan.

Introduction & Objectives: In this study, we want to evaluate the risk factors associated with sexual dysfunction in married women working in health care system. Material & Methods: The sexual function was assessed in the questionnaire using Female Sexual Function Index (FSFI). The analysis was conducted using chi-square test or Fisher Exact Test. Result: All participants who were overweight/obese had highest pain problem (p value 0.034). Women with diabetes mellitus had higher satisfaction problems (p=0.002, OR 13.13, CI 1.73-99.91). The females who used contraception had significantly lower orgasm problems (p < 0.004, OR 0.33, CI 0.15-0.72. Participants who worked as medical staffsuch as nurse/midwife, pharmacist, radiographer had higher pain problems (71.43%) compared to medical staff(administration staff) (OR 27.47, CI 3.73-202). Conclusion: The BMI (overweight/obesity), diabetes mellitus, the use ofcontraception, and the medical occupation were the significant risk factors to sexual dysunction problem in women working in the hospital.
Keywords: female sexual dysfunction, working women, hospital


Pendahuluan dan Tujuan: Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan seksual pada wanita menikah yang bekerja pada bidang pelayanan kesehatan. Metode: Fungsi seksual dinilai dengan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI). Analisis data dilakukan dengan chi-square test or Fisher Exact Test. Hasil: Semua subjek yang mengalami overweight atau obesitas memiliki masalah nyeri terbanyak (p value 0.034). Wanita dengan diabetes mellitus memiliki masalah kepuasan yang lebih tinggi (p=0.002, OR 13.13, CI 1.73-99.91). Wanita yang menggunakan kontrasepsi memiliki masalah orgasme yang lebih rendah dibandingkan wanita yang tidak menggunakannya (p < 0.004, OR 0.33, CI 0.15-0.72). Subjek yang bekerja sebagai stafmedis seperti perawat/bidan, farmasi, radiografer memiliki masalah nyeri yang lebih tinggi (71.43%) dibandingkan dengan stafnon medis (petugas administrasi) (OR 27.47, CI 3.73-202). Kesimpulan: IMT yang berlebih (overweight/obesitas), diabetes mellitus, penggunaan kontrasepsi, dan tenaga kesehatan adalah faktor risiko yang signifikan yang mempengaruhi munculnya gangguan seksual pada wanita yang bekerja di rumah sakit.
Kata kunci: female sexual dysfunction, working women, hospital

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Fanny R. Ridwan - Nama Orang
Zulfikar Ali - Nama Orang

No. Panggil
T23143fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Urologi.,
Deskripsi Fisik
ix, 17 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23143fkT23143fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Risk Factors Associated with Female Sexual Dysfunction in Married Women Working in Health Care System = Faktor Risiko terhadap Gangguan Fungsi Seksual Wanita pada Wanita Menikah yang Bekerja Pada Pelayanan Kesehatan.

Related Collection