Tesis
Blood cell count is not a Significant Predictor of Survival in Bladder Cancer after Radical Cystectomy = Hitung Darah Tepi Bukan Prediktor Signifikan untuk Kesintasan Kasus Kanker Kandung Kemih setelah Sistektomi Radikal.
Background Radical cystectomy (RC) is the gold standard treatment for muscle-invasive bladder carcinoma. A predictive factor is needed for the aggressive approach as it could lead to overtreatment. Elevated blood cell count (BCC) markers are reported to have a significant association with poor outcomes in several types of malignancy. Neutrophil-to-lymphocyteratio (NLR) and platelet-to-lymphocyte ratio (PLR) are a well-known inexpensive and effective representative marker of inflammatory condition. This study aims to determine the BCC as a predictor factor of overall survival (OS) in bladder carcinoma (BC) after RC patients Methods A retrospective cohort study was designed to investigate 26 patients undergone RC. The demographic characteristics and BCC such as hemoglobin (Hb). NLR, PLR and lymphocyte/monocyte ratio (LMR) were collected. The patients were categorized based on the CBC markers value ( ≥ Median and < Median). Kaplan–Meier survival analysis was done to determine overall survival (OS) on CBC markers. The association between patient demographics with 1-year survival was also done as well using Mantel-Cox (Log-rank) method. Results Among the 26 patients, the mean age was 55.6 ± 12.9 years. On univariate analysis, none of the demographic characteristics were found as a significant predictor of one year and overall survival ( p >0.05). Hb, NLR, PLR and LMR were not a significant predictor of one year survival and OS ( p > 0.05). Conclusions The BCC was not a significant predictor factor survival in patients with bladder cancer after radical cystectomy.
Keywords: Blood cell count predictor factor, radical cystectomy, survival, retrospective cohort
Latar Belakang Radikal sistektomi (radical cystectomy / RC) merupakan standar pengobatan untuk muscle-invasive bladder carcinoma. Diperlukan faktor prediksi untuk pendekatan agresif karena dapat menyebabkan pengobatan berlebihan. Hitung darah tepi (BCC) dilaporkan memiliki hubungan yang signifikan dengan beberapa jenis keganasan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan BCC sebagai faktor prediktor terhadap tingkat keselamatan umum (OS) pada pasien karsinoma kandung kemih (BC) setelah menjalani RC. Metode Studi kohort retrospektif dibuat terhadap 26 pasien yang menjalani RC. Karakteristik demografis dan BCC seperti hemoglobin (Hb), NLR, PLR, dan rasio limfosit/monosit (LMR). Analisis kesintasan Kaplan-Meier dilakukan untuk menentukan overall survival (OS) pada penanda pemeriksaan hitung darah. Hubungan antara karakteristik pasien dengan kesintasan satu tahun juga dilakukan dengan menggunakan metode Mantel-Cox (Log-rank). Hasil Dari 26 pasien, usia rata-rata adalah 55,6 ± 12,9 tahun. Pada analisis univariat, tidak ada karakteristik demografis yang ditemukan sebagai prediktor signifikan dari kelangsungan hidup satu tahun dan keseluruhan (p > 0,05). Hb, NLR, PLR, dan LMR tidak menjadi prediktor signifikan dari kelangsungan hidup satu tahun dan OS (p > 0,05). Kesimpulan BCC bukan merupakan faktor prediktor yang signifikan terhadap kelangsungan hidup pada pasien dengan kanker kandung kemih setelah menjalani radikal sistektomi.
Kata kunci: Pemeriksaan hitung darah, sistektomi radikal, kesintasan, kohort retrospektif
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2023
- Pengarang
-
Andy - Nama Orang
Fauriski Febrian Prapiska - Nama Orang
Ginanda Putra Siregar - Nama Orang
Bungaran Sihombing - Nama Orang
Syah Mirsya Warli - Nama Orang - No. Panggil
-
T23131fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Urologi., 2023
- Deskripsi Fisik
-
xi, 18 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T23131fk | T23131fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi