Text

Efek Perbedaan Polaritas Pelarut pada Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) = Effect of Solvent Polarity Differences on Phytochemical Content and Antioxidant Activity of Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.).

Latar belakang: Antioksidan sintetik banyak digunakan pada makanan dan minuman kemasan saat ini karena harganya yang lebih murah dan mudah didapatkan dibandingkan dengan antioksidan alami. Akan tetapi, antioksidan sintetik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan sehingga perlu dikembangkan antioksidan alami yang murah, aman bagi tubuh, dan mudah didapat. Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) adalah tanaman herbal yang banyak digunakan di Asia Tenggara dan berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pelarut terbaik untuk mengekstraksi kenikir. Metode: Kenikir diekstraksi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol yang lalu diuji kandungan fitokimia, analisis KLT, dan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil uji ketiga ekstrak tersebut lalu dibandingkan untuk menentukan ekstrak dengan kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan yang terbaik. Hasil: Ekstrak n-heksana mengandung 2 senyawa pada uji fitokimia dan 1 senyawa pada analisis KLT. Ekstrak etil asetat mengandung 5 senyawa pada uji fitokimia dan 3 senyawa pada analisis KLT. Ekstrak etanol mengandung 6 senyawa pada uji fitokimia dan 3 senyawa pada analisis KLT. Aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat dalam nilai IC50 adalah 137,87 μg/ml yang tergolong sedang dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol dalam nilai IC50 adalah 63,21 μg/ml yang tergolong aktif, sedangkan aktivitas antioksidan ekstrak n-heksana tidak dapat ditentukan. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan aktivitas antioksidan yang signifikan (p < 0,05) antara ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol kenikir dengan distribusi normal (p > 0,05). Kesimpulan: Terdapat efek perbedaan polaritas pelarut pada kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak Cosmos caudatus Kunth. dengan ekstrak etanol memiliki kandungan fitokimia terbanyak dan aktivitas antioksidan terbaik.
Kata kunci: Cosmos caudatus Kunth., antioksidan alami, kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan, polaritas pelarut.


Introduction: Synthetic antioxidants are widely used in food and beverage packaging today because they are cheaper and easier to obtain than natural antioxidants. However, synthetic antioxidants can cause various health problems, so it is necessary to develop natural antioxidants that are cheap, safe for the body, and easy to obtain. Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) is a herbal plant that is widely used in Southeast Asia and has the potential as a source of natural antioxidants. The purpose of this study was to find the best solvent for extracting kenikir. Method: Kenikir was extracted using n-hexane, ethyl acetate, and ethanol and then tested for its phytochemical content, TLC analysis, and antioxidant activity using the DPPH method. The test results of the three extracts were then compared to determine the extract with the best phytochemical content and antioxidant activity. Result: The n-hexane extract contained 2 compounds in the phytochemical test and 1 compound in TLC analysis. The ethyl acetate extract contained 5 compounds in the phytochemical test and 3 compounds in the TLC analysis. The ethanol extract contained 6 compounds in the phytochemical test and 3 compounds in the TLC analysis. The antioxidant activity of the ethyl acetate extract in the IC50 value was 137.87 μg/ml which was classified as moderate and the antioxidant activity of the ethanol extract in the IC50 value was 63.21 μg/ml which was classified as active, while the antioxidant activity of the n-hexane extract could not be determined. Statistical test results showed that there was a significant difference in antioxidant activity (p < 0.05) between the ethyl acetate extract and the ethanol extract of kenikir with normal data distribution (p > 0.05) Conclusion: There is an effect of differences in solvent polarity on the phytochemical content and antioxidant activity of Cosmos caudatus Kunth. extract with ethanol extract has the highest phytochemical content and the best antioxidant activity.
Keywords: Cosmos caudatus Kunth., natural antioxidant, phytochemical content, antioxidant activity, solvent polarity.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Rusydi Amirulmuhtadi - Nama Orang
Ade Arsianti - Nama Orang

No. Panggil
S23001fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 44 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
S23001fkS23001fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efek Perbedaan Polaritas Pelarut pada Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) = Effect of Solvent Polarity Differences on Phytochemical Content and Antioxidant Activity of Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.).

Related Collection