Tesis

Faktor Penyembuhan Ulkus pada Chronic Limb Threatening Ischemia yang Dilakukan Tindakan Angioplasti Endovaskular di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Latar belakang. Pada CLTI didapatkan iskemik yang progresif sehingga menyebabkan timbulnya nyeri tungkai saat istirahat dan terbentuknya ulkus atau gangren. Intervensi revaskularisasi tungkai bawah merupakan lini pertama tata laksana CLTI, dengan pilihan prosedur berupa pembedahan secara terbuka maupun tindakan endovaskular. Pasien CLTI di RSCM datang dengan kondisi lanjut dan angka reamputasi yang tinggi, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluaran angioplasti endovaskular yaitu penyembuhan ulkus. Metode. Studi potong lintang dilakukan di RSCM dengan melibatkan pasien CLTI Rutherford 5-6 yang menjalani tindakan angioplasti. Usia, jenis kelamin, riwayat merokok, hipertensi, fibrilasi atrium, gagal jantung, CKD, DM merupakan variabel yang diteliti terhadap penyembuhan ulkus yang merupakan penilaian klinis pascatindakan angioplasty yang dinilai adalah epitelisasi sempurna ulkus dalam kurun waktu 4 bulan pascatindakan. Hasil. Pada 133 subjek penelitian, didapatkan 60,9% pasien mengalami epitelisasi sempurna. Faktor-faktor yang memengaruhi penyembuhan ulkus pada pasien CLTI antara lain, jenis kelamin, riwayat merokok, hipertensi, fibrilasi atrium, gagal jantung, CKD, dan diabetes. Faktor yang paling berhubungan dengan penyembuhan ulkus pascaangioplasti endovaskular berdasarkan uji regresi logistik adalah diabetes. Kesimpulan. Faktor-faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan penyembuhan ulkus pada pasien chronic limb threatening ischemia (CLTI) antara lain adalah jenis kelamin, riwayat merokok, hipertensi, fibrilasi atrium, gagal jantung, CKD, dan diabetes. Faktor yang dinilai paling berhubungan adalah diabetes melitus.
Kata kunci: penyembuhan ulkus, CLTI, angioplasti endovaskular


Background. Chronic limb threatening ischemia causing leg pain at rest and the formation of ulcers or gangrene. Revascularization intervention is the first line of CLTI management, with a choice of open surgery or endovascular procedures. CLTI patients at RSCM come with advanced conditions and high remputation rates, so research is needed to determine the factors associated with the outcome of endovascular angioplasty, namely ulcer healing. Method. A cross-sectional study was conducted at RSCM involving 5-6 Rutherford CLTI patients undergoing angioplasty. Age, gender, history of smoking, hypertension, atrial fibrillation, heart failure, CKD, DM are the variables studied for ulcer healing which is a clinical assessment after angioplasty which is assessed as complete ulcer epithelialization within four months after the procedure. Results. In 133 study subjects, it was found that 60.9% of patients underwent complete epithelialization. Factors that affect ulcer healing in CLTI patients include gender, history of depression, hypertension, atrial fibrillation, heart failure, CKD, and diabetes. The factor most related to ulcer healing after endovascular angioplasty based on logistic regression test is diabetes. Conclusion. Factors that have a significant relationship with ulcer healing in patients with chronic limb-threatening ischemia (CLTI) include gender, smoking, hypertension, atrial fibrillation, heart failure, CKD, and diabetes. The factor that was considered the most related was diabetes mellitus.
Keywords: ulcer healing, CLTI, endovascular angioplasty

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Ghany Hendra Wijaya - Nama Orang
Raden Suhartono - Nama Orang
Akhmadu Muradi - Nama Orang

No. Panggil
T23110fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah.,
Deskripsi Fisik
xii, 43 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23110fkT23110fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor Penyembuhan Ulkus pada Chronic Limb Threatening Ischemia yang Dilakukan Tindakan Angioplasti Endovaskular di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Related Collection