Skripsi
Pengaruh Antioksidan Minyak Bekatul (Rice Bran Oil) terhadap kadar MDA (Malondialdehyde) pada Hati Tikus yang Diinduksi CCl4 (Karbon Tetraklorida) = Antioxidant Effect of Rice Bran Oil on MDA (Malondialdehyde) levels in CCl4 (Carbon Tetrachloride) induced Rat Liver.
Latar belakang: Bekatul merupakan salah satu hasil produksi padi yang dapat diolah menjadi bentuk minyak bekatul. Minyak bekatul yang tinggi antioksidan baik untuk melawan radikal bebas untuk mencegah terjadinya stress oksidatif. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan sampel 24 hati tikus yang terbagi menjadi 6 kelompok. Perlakuan dibagi dalam bentuk kelompok control, kelompok pemberian CCl4, 2 kelompok preventif (pemberian minyak bekatul sebanyak 0,5 mL dan 1,5mL, lalu diberi CCl4 0,55g/KgBB) serta 2 kelompok kuratif (pemberian CCl4 0,55g/KgBB, lalu diberi minyak bekatul sebanyak 0,5 mL dan 1,5mL). Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel hati tikus untuk pengujian Kadar MDA yang merupakan biomarker terjadinya kerusakan hati akibat peroksidasi lipid dan melihat pengaruh minyak bekatul pada kondisi tersebut. Hasil: Kadar MDA tertinggi ada pada kelompok perlakuan pemberian CCl4 (8,645 nmol/mL), sedangkan yang terendah ada pada kelompok pemberian CCl4 dan dilanjutkan pemberian minyak bekatul 1,5mL (4,926 nmol/mL). Pada penelitian ini, terjadi penurunan kadar MDA walau tidak bermakna signifikan antar kelompok perlakuan dengan perolehan hasil tersebut. Kesimpulan: Kandungan antioksidan minyak bekatul pada pemberian 0,5mL dan 1,5mL dalam bentuk preventif dan kuratif dapat menurunkan kadar MDA Hati walau tidak signifikan. Penurunan kadar MDA terbanyak terjadi pada kelompok perlakuan pemberian Dosis 2 minyak bekatul sebanyak 1,5mL.
Kata kunci: Malondialdehid MDA), Minyak Bekatul, Karbon Tetraklorida (CCl4), Hati Tikus, Stress Oksidatif, Peroksidasi Lipid
Introduction: Rice bran is one of the rice byproducts that can be converted into rice bran oil. Rice bran oil, which is high in antioxidants, is effective in combating free radicals and preventing oxidative stress. Method: A total of 24 rat livers were used in this experiment, which were divided into six groups. The treatments were divided into: a control group, a CCl4 group, two preventive groups (0.5 mL and 1.5 mL rice bran oil, then CCl4 0.55g/KgBW), and two curative groups (CCl4 0.55g/KgBW, then rice bran oil as much as 0.5 mL and 1.5 mL). Furthermore, rat liver samples were collected to test MDA levels, which are a biomarker of liver damage caused by lipid peroxidation, and to see how rice bran oil affected these conditions. Result: The CCl4 treatment group had the highest MDA levels (8.645 nmol/mL), while the CCl4 group with 1.5mL rice bran oil had the lowest (4.926 nmol/mL). MDA levels decreased in this study, but the difference was not statistically significant between the treatment groups. Conclusion: The antioxidant content of rice bran oil, The dosage of 0.5mL and 1.5mL in preventive and curative forms can reduce liver MDA levels, but not significantly. The treatment group with a dose of 2 rice bran oil as much as 1.5mL experienced the greatest decrease in MDA levels.
Keywords: Malondialdehyde (MDA), Rice Bran Oil, Carbon Tetrachloride (CCl4), Rat Liver, Stress Oxidation, Lipid Peroxidation
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Yuliza Zahra Aglistio - Nama Orang
Dwirini Retno Gunarti - Nama Orang - No. Panggil
-
S22161fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xi, 43 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S22161fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S22161fk | S22161fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi