Tesis

Efek Hibiscus sabdariffa Linn. pada Ekspresi mRNA Reseptor Leptin Nukleus Arkuata dan Reseptor β3-Adrenergik Adiposa Tikus Obesitas dan Interaksinya Secara In silico = Effect of Hibiscus sabdariffa Linn. on Arcuate Nucleus Leptin Receptor and Adipose β3-adrenergic Receptor mRNA Expression of Obese Rat and their In silico Interaction.

Latar belakang: Ketidakseimbangan energi kronis merupakan penyebab obesitas, dan aktivasi LEP-R di nukleus arkuata dan β3AR di jaringan adiposa penting untuk mengatur keseimbangan energi melalui penurunan nafsu makan dan peningkatan pengeluaran energi melalui stimulasi simpatis. Resistensi leptin pada obesitas disebabkan oleh penurunan ekspresi LEP-R nukleus arkuata dan β3AR jaringan adiposa. H. sabdariffa telah diketahui dapat mengendalikan resistensi FGF21 dan menginduksi proses pencokelatan. Namun potensinya untuk mengendalikan sensitivitas leptin dengan meningkatkan ekspresi mRNA gen LEP-R nukleus arkuata dan menginduksi aktivasi reseptor β3-adrenergik di jaringan adiposa masih belum diketahui. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran H.sabdariffa dalam mengendalikan keseimbangan energi. Metode: Tikus SpragueDawley jantan dibagi menjadi menjadi 4 kelompok: kontrol, obesitas, obesitas yang diberikan ekstrak H. sabdariffa 200 mg/kg BB, dan obesitas yang ekstrak H. sabdariffa 400 mg/kg BB. Ekstrak H. sabdariffa diberikan selama 5 minggu. Penelitian ini juga mengkaji interaksi antara senyawa aktif dari H. sabdariffa dengan reseptor leptin dan reseptor β3 adrenergik melalui uji penambatan molekul. Hasil: Pemberian ekstrak H. sabdariffa dosis 400 mg/kg BB menunjukkan peningkatan ekspresi mRNA gen LEP-R yang signifikan. Ekstrak H. sabdariffa tidak mampu secara signifikan meningkatkan ekspresi mRNA gen β3AR. Pemberian esktrak H.sabdariffa dosis 200 mg/kg BB secara signifikan memperbaiki nilai indeks lee pada tikus obesitas. Senyawa aktif 5-OCaffeoylshikimic acid memiliki afinitas terbaik pada reseptor leptin (∆G -8,63) dan myricetin_3_arabinogalactoside memiliki afinitas terbaik pada reseptor β3 adrenergik (∆G -9,39). Kedua senyawa ini berperan sebagai aktivator. Kesimpulan: H. sabdariffa berpotensi untuk mengendalikan keseimbangan energi melalui peningkatan sensitivitas leptin dan mengaktivasi reseptor β3 adrenergik untuk menginduksi proses pencokelatan.
Keyword: Hibiscus sabdariffa Linn., obesitas, keseimbangan energi, resistensi leptin, pencoklatan


Background: Chronic energy imbalance is a cause of obesity, and activation of LEP-R in the arcuate nucleus and β3AR in adipose tissue is important for regulating energy balance through decreased appetite and increased expenditure through sympathetic stimulation. Leptin resistance in obesity is caused by decreased expression of arcuate nucleus LEP-R and adipose tissue β3AR. H. sabdariffa has been known to control FGF21 resistance and induce browning. However, its potential to control leptin sensitivity by increasing the expression of arcuate nucleus LEP-R gene mRNA and inducing the activation of β3-adrenergic receptors in adipose tissue remains unknown. Objective: This study aims to determine the role ofH.sabdariffa in controlling energy balance. Methods: Male Sprague-Dawley rats were divided into 4 groups: control, obese, obese who were given H. sabdariffa extract 200 mg/kg BW, and obese were given H. sabdariffa extract 400 mg/kg BW. This study also examined the interaction between the active compound of H. sabdariffa with leptin receptors and β3-adrenergic receptors through molecular docking. Results: The extract of H. sabdariffa was given for 5 weeks. This study also examines the interaction between the active compound of H. sabdariffa with leptin receptors and β3-adrenergic receptors through molecular anchoring assays. Results: Administration of H. sabdariffa extract at a dose of 400 mg/kg BW showed a significant increase in LEP-R gene mRNA expression. H. sabdariffa extract was not able to significantly increase the mRNA expression of the β3AR gene. Administration of H.sabdariffa extract at a dose of 200 mg/kg BW significantly improved the Lee index value in obese rats. The active compound 5-OCaffeoylshikimic acid has the best affinity for leptin receptors (∆G -8.63) and myricetin_3_arabinogalactoside has the best affinity for β3-adrenergic receptors (∆G -9.39). Both compounds act as activators. Conclusion: H. sabdariffa may control energy balance by increasing leptin sensitivity and activating β3-adrenergic receptors to induce browning.
Keywords: Hibiscus sabdariffa Linn., obesity, energy balance, leptin resistance, white fat browning

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Suci Anggraini - Nama Orang
Fadilah - Nama Orang
Neng Tine Kartinah - Nama Orang

No. Panggil
T21527fk
Penerbit
Jakarta : Program Magister Ilmu Biomedik.,
Deskripsi Fisik
xvi, 88 hlm. ; 21x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21527fkT21527fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efek Hibiscus sabdariffa Linn. pada Ekspresi mRNA Reseptor Leptin Nukleus Arkuata dan Reseptor β3-Adrenergik Adiposa Tikus Obesitas dan Interaksinya Secara In silico = Effect of Hibiscus sabdariffa Linn. on Arcuate Nucleus Leptin Receptor and Adipose β3-adrenergic Receptor mRNA Expression of Obese Rat and their In silico Interaction.

Related Collection