Tesis

Analisis molekuler gen ERG2 dan ERG11 penyandi resistansi Amfoterisin B pada Candida haemulonii yang diisolasi dari ruang rawat intensif = Molecular analysis of the ERG2 and ERG11 genes encoding Amphotericin B resistance in Candida haemulonii isolated from the intensive care unit.

Amfoterisin B merupakan antijamur berspektrum luas yang digunakan untuk terapi kandidiasis invasif. Candida haemulonii merupakan salah satu species Candida yang dapat menyebabkan kandidiasis yang dapat menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas, terutama di Intensive Care Unit (ICU). Beberapa isolat C. haemulonii yang diisolasi dari pasien menunjukan resistansi terhadap Amfoterisin B yang diduga disandi oleh gen ERG2 dan ERG11, namun isolat yang diisolasi dari lingkungan ICU belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini menganalisis gen ERG2 dan ERG11 penyandi resistansi Amfoterisin B pada Candida haemulonii yang diisolasi dari ruang rawat intensif. Dilakukan uji identifikasi dan uji kepekaan terhadap enam sampel yang berasal dari keran ICU rumah sakit menggunakan VITEK 2. Selanjutnya dilakukan analisis sekuensing dengan metode Sanger dan analisis filogenetik menggunakan metode Neighbor-Joining. Berdasarkan hasil uji homologi, sekuens gen ERG2 dan ERG11 pada keenam sampel C. haemulonii menunjukkan similaritas 100% dengan sekuens referensi C. haemulonii resistan terhadap Amfoterisin B yang diisolasi dari pasien di Israel dan hasil filogenetik menunjukkan semua sampel berada pada satu clade yang sama. Tidak dapat disimpulkan kemungkinan terdapatnya mutasi yang dikode oleh gen ERG2 dan ERG11 pada isolat yang diteliti, oleh karena tidak tersedianya data sekuens C. haemulonii yang peka terhadap Amfoterisin B pada pangkalan data GenBank.
Keywords: Candida haemulonii, resistan-Amfoterisin B, gen ERG2, gen ERG11



Amphotericin B is a broad-spectrum antifungal that is commonly used for the treatment of invasive candidiasis. Candida haemulonii can cause invasive candidiasis and high morbidity and mortality rates, especially in the intensive care unit (ICU). While many C. haemulonii isolates derived from patients have resistance to Amphotericin B, which is thought encoded by ERG2 and ERG11, isolates from the hospital environment have not been widely reported. This study aimed to analyze the ERG2 and ERG11 genes encoding amphotericin B resistance in C. haemulonii isolated from the intensive care unit. VITEK2 was used to conduct identification and susceptibility tests on six samples obtained from taps in the ICU. Sequencing and phylogenetic analysis were conducted using Sanger and neighborjoining methods, respectively. The results of the homology test, the ERG2 and ERG11 gene sequences in the six C. haemulonii samples showed 100% similarity with the reference sequences of C. haemulonii resistant to Amphotericin B isolated from patients in Israel. Furthermore, the phylogenetic results showed that all samples belonged to the same clade. We cannot conclude whether there is any mutation encoded by ERG2 and ERG11 in our isolates under study since no Amphotericin B susceptible sequences of C. haemulonii are available on the GenBank database.
Keywords: Amphotericin B-resistant, Candida haemulonii, ERG2 gene, ERG11 gene

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Rifdah Hanifah - Nama Orang
Andi Yasmon - Nama Orang
Mardiastuti H. Wahid - Nama Orang

No. Panggil
T22536fk
Penerbit
Jakarta : Program Magister Ilmu Biomedik.,
Deskripsi Fisik
xvi, 84 hlm. ; 21x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22536fkT22536fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Analisis molekuler gen ERG2 dan ERG11 penyandi resistansi Amfoterisin B pada Candida haemulonii yang diisolasi dari ruang rawat intensif = Molecular analysis of the ERG2 and ERG11 genes encoding Amphotericin B resistance in Candida haemulonii isolated from the intensive care unit.

Related Collection