Tesis

Perbandingan lem fibrin sintesis mandiri dan lem fibrin komersial menggunakan uji thromboelastograf = Comparative study of fibrin glues using thromboelastograph assay : cryoprecipitate glue and two-component fibrin glue.

Pendahuluan Lem fibrin telah secara rutin digunakan dalam prosedur bedah saraf. Substansi ini dapat diperoleh dengan beberapa metode, dua yang paling populer adalah lem fibrin komersial (LK) yang siap pakai dan lem fibrin sintesis mandiri (SM). Studi ini membantu dokter bedah memilih lem yang sesuai dengan kebutuhan mereka, berdasarkan perbandingan sifat lekat mereka dalam pengukuran yang terstandar. Metode: lem fibrin komersial yang siap pakai dan lem fibrin sintesis mandiri diuji dengan uji tromboelastograf. Kenormalan distribusi data diuji dengan ShapiroWilk. Uji perbandingan dilakukan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: SM memiliki waktu reaksi (R) yang lebih lama daripada LK, dengan median 17,4 (12,3-20,1) menit dibandingkan dengan 0,2 menit, nilai p < 0,001. SM memiliki nilai K (K) yang lebih lama daripada LK, dengan median 2,2 (2,0-2,8) menit dibandingkan dengan 0,8 menit, nilai p < 0,001. SM memiliki amplitudo maksimum kekuatan (MA) yang lebih rendah daripada LK, dengan median 67,4 (63,9-69,4)% dibandingkan dengan 87,4 (80,9-92,5)%, nilai p < 0,001. Secara kualitatif, LK memiliki trombus yang lebih pejal sedangkan trombus SM terikat pada cangkir TEG sampai akhir uji. Kesimpulan: Penulis menyarankan menggunakan SM untuk menutup perdarahan atau kebocoran yang tidak memiliki tekanan tinggi karena memiliki MA yang lebih rendah. Teknik premixed dapat digunakan untuk mengatasi R dan K yang lebih lama.
Kata kunci: Lem Fibrin Sintesis Mandiri, Lem Fibrin Komersial, Uji Thromboelastograf


Introduction: Fibrin glues have been used routinely in Neurosurgery procedures. This substance can be obtainad by several method, two most popular are ready-to– use two-component fibrin glue and cryoprecipitate glue. However, the popularity between two products are not equal. This study help surgeon choose better glue suitable to their need, based on comparison of their adhesive properties in standarized measurement. Methods: cryoprecipitate glue (CG) and two-component fibrin glue (TG) was tested by thromboelastograph assay analyzer. The data’s normality of distribution was tested by Shapiro-Wilk. The comparison test was done using Mann Whitney test. Results: CG has longer reaction time (R) than TG, with a median of 17.4 (12.3- 20.1) minutes compared to 0.2 minutes, p value < 0.001. CG has longer K value (K) than TG, with a median of 2.2 (2.0-2.8) minutes compared to 0.8 minutes, p value < 0.001. CG has lower maximum amplitude of strength (MA) than TG, with a median of 67.4(63.9-69.4)% compared to 87.4(80.9-92.5)%, p value < 0.001. Qualitatively, TG had more solid clot and CG’s clot attached to the TEG cup until the end of the test. Conclusion: Authors recommend using CG to seal bleeding or leakage without high tension due to its lower MA. Premixed technique is more suitable to overcome longer R and K.
Keywords: cryoprecipitate glue, two-component fibrin glue, thromboelastograph assay

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Setyo Budi Premiaji Widodo - Nama Orang
Renindra Ananda Aman - Nama Orang
Syaiful Ichwan - Nama Orang
David Tandian - Nama Orang

No. Panggil
T22535fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Saraf.,
Deskripsi Fisik
xiv, 46 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22535fkT22535fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan lem fibrin sintesis mandiri dan lem fibrin komersial menggunakan uji thromboelastograf = Comparative study of fibrin glues using thromboelastograph assay : cryoprecipitate glue and two-component fibrin glue.

Related Collection