Tesis

Perbaikan Gejala Retensi Urine Pasca Persalinan per Vaginam Dengan Terapi Elektroakupunktur = Improvement of Urinary Retention Symptoms After Vaginal Delivery with Electroacupuncture.

Pendahuluan : Retensi urine pasca-persalinan (RUPP) didefinisikan sebagai ketidakmampuan berkemih spontan setelah 6 jam pasca persalinan dengan jumlah residu urine ≥ 200 ml. Penatalaksanaan RUPP dengan pemasangan kateter urine hingga pasien dapat berkemih spontan kembali. Elektroakupunktur adalah salah satu modalitas akupunktur yang digunakan untuk meningkatkan kontraksi detrusor dan mendorong buang air kecil serta mengurangi volume residu urine dengan efek samping yang minimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas elektroakupunktur dalam mempercepat terjadinya proses berkemih dan mengurangi volume residu urine pada pasien dengan RUPP per vaginam. Metode: Desain penelitian ini adalah uji klinis acak tersamar ganda. Penelitian ini diikuti oleh 60 orang subjek penelitian yang dibagi kedalam kelompok elektroakupunktur (n=30) dan sham (n=30). Pada kelompok elektroakupunktur dilakukan tindakan penusukan jarum akupunktur kemudian dihubungkan ke mesin elektroakupunktur dengan gelombang continuous 2 Hz selama 30 menit. Sedangkan pada kelompok sham jarum hanya ditempelkan saja seolah-olah disambungkan ke mesin elektroakupunktur namun rangsang listrik tidak diberikan. Elektroakupunktur dilakukan 2 kali dalam 24 jam pemasangan kateter urine. Luaran yang dinilai adalah waktu pertama kali berkemih spontan dan volume residu urine 6 jam setelah pelepasan kateter urine. Hasil: Waktu berkemih spontan pertama kali pada kelompok elektroakupunktur terjadi lebih cepat dibandingkan kelompok sham (p < 0,001) dan volume residu urine lebih sedikit pada kelompok elektroakupunktur dibandingkan kelompok sham (p=0,005). Kesimpulan: elektroakupunktur mempercepat terjadinya miksi spontan dan mengurangi volume residu urine pada pasien dengan RUPP per vaginam.
Kata kunci: retensi urine pasca persalinan, elektroakupunktur, akupunktur, volume residu urine



Introduction : Post-partum urinary retention (PPUR) is defined as the inability to urinate spontaneously after 6 hours postpartum with residual urine ≥ 200 ml. Management of PPUR by inserting an urinary catheter until the patient can urinate spontaneously. Electroacupuncture is one of the acupuncture modalities used to increase detrusor contractions and encourage micturition and reduce the volume of residual urine with minimal side effects. The purpose of this study was to determine the effectiveness of electroacupuncture in accelerating micturition and reducing residual urine in patients with PPUR after vaginal delivery. Methods : The study design was a double-blind randomized clinical trial. This study was followed by 60 subjects who were divided into electroacupuncture (n = 30) and sham (n = 30) groups. In the electroacupuncture group, an acupuncture needle was inserted and then connected to electroacupuncture machine with a continuous wave 2 Hz for 30 minutes. Whereas in the sham group the needles were only attached and there’s no electrical stimulation was given. Electroacupuncture was performed 2 times within 24 hours while patient using Dauer catheter. The outputs were the time of spontaneous micturition and volume residual urine 6 hours after removal of the urinary catheter. Results : The first spontaneous micturition in the electroacupuncture group occurred faster than the sham group (p < 0.001) and the volume of residual urine was less in the electroacupuncture group than the sham group (p=0.005). Conclusion: electroacupuncture accelerates spontaneous micturition and reduces residual urine volume in patients with PPUR after vaginal delivery.
Keywords : postpartum urinary retention, electroacupuncture, acupuncture, residual urine volume