Tesis

Tingkat Utilisasi Radioterapi dalam Tatalaksana Kanker Nasofaring dan Prostat di Indonesia = Radiotherapy Utilization Rate for Nasopharyngeal and Prostate Cancer In Indonesia.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptip multisenter yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik kanker nasofaring dan prostat di Indonesia serta menghitung TURa, TURo dan persentase yang tidak terpenuhi dari kanker nasofaring dan prostat. Penelitian ini direncanakan diikuti oleh seluruh rumah sakit pusat radioterapi di Indonesia, namun hingga akhir masa penelitian hanya 33 rumah sakit senter radioterapi yang mengirimkan data dengan rincian 16 RS mengirimkan data rumah sakit secara keseluruhan dan 17 RS mengirimkan data departemen radioterapi saja. Total data kanker nasofaring yang diikutkan dalam analisis pada studi ini adalah sebanyak 2460 kasus yang terdiri dari 1809 data rumah sakit serta 651 data departemen radioterapi, sedangkan kanker prostat berjumlah 585 kasus dengan 552 data rumah sakit dan 33 data departemen radioterapi. Sebesar 47% data kanker nasofaring yang diperoleh tidak dapat ditentukan stagingnya, namun dari stadium yang telah diketahui berada pada stadium lokal lanjut dan stadium lanjut. Hal yang serupa juga ditemukan pada kanker prostat dimana sebanyak 56% tidak diketahui stratifikasinya, sedangkan yang diketahui stratifikasinya Sebagian besar sudah mengalami metastasis ataupun memiliki risiko tinggi. TURo kanker nasofaring yang diperoleh pada studi ini adalah sebesar 100% dengan TURa sebesar 51,85% dan persentase yang tidak terpenuhi sebesar 48,15%. TURo kanker prostat sebesar 73,15 (66,5- 74,1%), TURa 16,48% dan Persentase yang tidak terpenuhi sebesar 75,45% (75,21 -77,76%). Masih terdapatnya persentase yang cukup besar tidak serta merta disebabkan oleh kurangnya pesawat radioterapi, faktor lainnya seperti sebaran stadium kanker, jarak ke senter radioterapi, kondisi sosioekonomi, pengetahuan pasien dan dokter tentang manfaat radioterapi juga berperan dalam menurunkan TURa sehingga menciptakan kesenjangan antara TURa dan TURo.
Kata kunci: TURa, TURo, Prostat, Nasofaring



This study is a multicenter descriptive study that aims to determine the characteristics of nasopharyngeal and prostate cancer in Indonesia and to calculate actual RTU, optimal RTU, and the percentage of unmet need for nasopharyngeal and prostate cancer. Every radiation facility in Indonesia was supposed to take part in this study. Until the end of the study, only 33 radiotherapy centers sent data (16 hospital data and 17 radiotherapy department data). Total data included in the analysis in this study were 2460 nasopharyngeal cases (consisting of 1809 hospital data and 651 radiotherapy department data) and 585 prostate cases (552 hospital data and 33 radiotherapy department data). The stage of nasopharyngeal carcinoma was unknown in 47% of cases, but the majority of cases with known stages were locally advanced or advanced. Up to 56% of prostate cancer cases had no known stratification, but from the stratification that was known, most had experienced metastases or had a high risk. The optimal RTU for nasopharyngeal cancer in this study was 100%, the actual RTU was 51.85%, and the percentage of unmet need was 48.15%. The optimal RTU for prostate cancer was 73.15% (66.5-74.1%), the actual TUR was 16.48%, and the percentage of unmet need was 75.45% (75.21 –77.76%). The gap between TURa and TURo is not necessarily caused by a lack of radiotherapy machines; other factors such as the distribution of cancer stages, distance to radiotherapy centers, socioeconomic conditions, and the knowledge of patients and doctors about the benefits of radiotherapy also play a role in reducing TURa and thereby creating a gap between TURa and TURo.
Keywords: optimal RTU, actual RTU, Prostate, Nasopharyngeal

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Riyan Apriantoni - Nama Orang
Arie Munandar - Nama Orang
Gregorius Ben Prajogi - Nama Orang
Handoko - Nama Orang
Tiara Bunga Mayang Permata - Nama Orang
Soehartati A. Gondowihardjo - Nama Orang

No. Panggil
T22519fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi.,
Deskripsi Fisik
xiv, 70 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22519fkT22519fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Tingkat Utilisasi Radioterapi dalam Tatalaksana Kanker Nasofaring dan Prostat di Indonesia = Radiotherapy Utilization Rate for Nasopharyngeal and Prostate Cancer In Indonesia.

Related Collection