Tesis

Korelasi Kadar High-Sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) dan Mean Platelet Volume (MPV) dengan Derajat Keparahan Psoriasis Vulgaris yang Dinilai Berdasarkan Psoriasis Area and Severity Index (PASI) dan Body Surface Area (BSA) = Correlation of High-Sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) and Mean Platelet Volume (MPV) Levels with the Severity of Psoriasis Vulgaris Assessed Based on Psoriasis Area And Severity Index (PASI) and Body Surface Area (BSA).

Latar Belakang: Psoriasis vulgaris merupakan penyakit inflamasi kronik kulit yang didasari oleh proses imunologi dengan peningkatan derajat keparahan dan berkaitan dengan penurunan kualitas hidup pasien. Derajat keparahan psoriasis vulgaris dinilai secara klinis dengan penilaian body surface area (BSA) dan psoriasis area and severity index (PASI). Belum terdapat penanda biologis yang digunakan untuk mengukur derajat keparahan psoriasis vulgaris secara objektif. Inflamasi kulit pada psoriasis vulgaris diperankan oleh berbagai sitokin inflamasi yang dapat meningkatkan inflamasi sistemik dan aktivasi trombosit. High sensitivity c-reactive protein (hs-CRP) sebagai penanda inflamasi sistemik serta mean platelet volume (MPV) sebagai penanda aktivasi trombosit diduga dapat dijadikan prediktor derajat keparahan psoriasis vulgaris. Tujuan: Menilai korelasi kadar hs-CRP dan MPV terhadap derajat keparahan psoriasis vulgaris yang dinilai berdasarkan PASI dan BSA dan korelasi hs-CRP terhadap MPV. Metode: Penelitian ini berdesain observasional analitik potong lintang. Setiap subjek penelitian (SP) dengan psoriasis vulgaris yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan perhitungan derajat keparahan psoriasis vulgaris dengan PASI dan BSA. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan kadar hs-CRP dan MPV. Analisis statistik yang sesuai dilakukan untuk membuktikan hipotesis penelitian. Nilai kemaknaan digunakan nilai p < 0.05. Hasil: Dari 32 SP, didapatkan korelasi positif tidak bermakna antara hs-CRP dengan BSA (r=0,118; p=0,518) dan PASI (r=0,322; p=0,073). Korelasi negatif tidak bermakna ditunjukkan antara MPV terhadap BSA (r=-0,035; p=0,848) dan PASI (r=-0,035; p=0,848). Korelasi antara hs-CRP dengan MPV tidak bermakna (r=-0,178; p=0,329). Terdapat perbedaan bermakna antara hs-CRP pada kelompok psoriasis ringan-sedang dibandingkan berat (p=0,012). Kesimpulan: Nilai hs-CRP dan MPV tidak memiliki korelasi bermakna terhadap PASI dan BSA sehingga tidak dapat digunakan sebagai prediktor yang spesifik untuk keparahan psoriasis vulgaris. Selain itu, hs-CRP tidak memiliki korelasi bermakna dengan MPV. Terdapat perbedaan bermakna antara rerata kadar hs-CRP pada kelompok psoriasis ringan-sedang dibandingkan berat.
Kata kunci: psoriasis vulgaris, BSA, PASI, hs-CRP, MPV



Background: Psoriasis vulgaris is a chronic immunologic inflammatory skin disease with an increase in severity is associated with a decreased quality of life. The severity of psoriasis vulgaris is clinically-assessed by using body surface area (BSA) and the psoriasis area and severity index (PASI). There have been no biological markers used to objectively measure the degree of psoriasis vulgaris severity. Skin inflammation in psoriasis vulgaris is played by various inflammatory cytokines that can perpetuate systemic inflammation and platelet activation. High sensitivity c-reactive protein (hsCRP) as a marker of systemic inflammation and mean platelet volume (MPV) as a marker of platelet activation are thought to be predictors ofpsoriasis vulgaris severity. Objective: Assessing the correlation of hs-CRP and MPV levels to the degree ofpsoriasis vulgaris severity assessed based on PASI and BSA and the correlation of hs-CRP to MPV. Method: This is a cross-sectional analytic observational study. Each subject with psoriasis vulgaris who met the inclusion and exclusion criteria underwent anamnesis, physical examination, and assessment of PASI and BSA, then examined for hs-CRP and MPV levels. Appropriate statistical analyses were performed to prove the research hypotheses. The significance value is p < 0.05. Results: Among the 32 subjects, a weak insignificant positive correlation was found between hs-CRP and BSA (r=0.118; p=0.518) and PASI (r=0.322; p=0.073). A weak negative insignificant correlation was shown between MPV and BSA (r=-0.035; p=0.848) and PASI (r=-0.035; p=0.848). No significant correlation was found between hs-CRP and MPV (r=-0.178; p=0.329 There was a significant difference between hsCRP in the mild-moderate compared to severe psoriasis group (p=0.012). Conclusion: The hs-CRP and MPV levels do not have a significant correlation with PASI and BSA, therefore cannot be used as specific predictors ofpsoriasis vulgaris severity. In addition, hs-CRP does not have a significant correlation with MPV. There was a significant difference between the mean hs-CRP levels in the mild-moderate compared to severe psoriasis group.
Keywords: psoriasis vulgaris, BSA, PASI, hs-CRP, MPV

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Mutiara Ramadhiani - Nama Orang
Sondang Pandjaitan Sirait - Nama Orang
Githa Rahmayunita - Nama Orang
Shannaz Nadia Yusharyahya - Nama Orang

No. Panggil
T22517fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi.,
Deskripsi Fisik
xviii, 75 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22517fkT22517fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi Kadar High-Sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) dan Mean Platelet Volume (MPV) dengan Derajat Keparahan Psoriasis Vulgaris yang Dinilai Berdasarkan Psoriasis Area and Severity Index (PASI) dan Body Surface Area (BSA) = Correlation of High-Sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) and Mean Platelet Volume (MPV) Levels with the Severity of Psoriasis Vulgaris Assessed Based on Psoriasis Area And Severity Index (PASI) and Body Surface Area (BSA).

Related Collection