Tesis

Seroprevalensi IgG spesifik A. fumigatus dan identifikasi Aspergillus spp. dari sputum serta uji kepekaannya terhadap obat antijamur pada pasien asma tidak terkontrol = Seroprevalence ofA. fumigatus specific IgG and Aspergillus identification of sputum and its antifungal susceptibility testing in uncontrolled asthma patients.

Latar Belakang : Aspergilosis paru pada asma, berpotensi menyebabkan asma tidak terkontrol. Gejala klinis, pemeriksaan fisis, dan radiologis yang tidak spesifik, menjadi kendala dalam diagnosis aspergilosis paru. Untuk itu diperlukan pemeriksaan khusus jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seroprevalensi IgG spesifik A. fumigatus berbasis enzyme-linked immunosorbent (ELISA) dan identifikasi Aspergillus dari sputum, serta uji kepekaannya terhadap obat antijamur (OAJ) pada pasien asma tidak terkontrol. Metode : Penelitian potong lintang ini merupakan bagian dari penelitian sebelumnya tentang aspergilosis paru kronik dan alergi di Indonesia yang dilaksanakan pada September 2021 - April 2022 di Laboratorium Parasitologi FKUI. Deteksi antibodi spesifik Aspergillus berbasis ELISA (Bordier) dilakukan pada serum pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Identifikasi Aspergillus dari sputum, serta uji kepekaannya terhadap vorikonazol dan itrakonazol dilakukan sesuai protokol. Hasil : Hasil positif IgG spesifik A. fumigatus pada serum yang berasal dari 84 pasien asma tidak terkontrol sebesar 22,6%. Lima dari 84 pasien memiliki hasil kultur positifAspergillus dari sputum, terdiri atas A.niger, A. fumigatus, dan A. flavus pada suhu 30℃, sedangkan pada suhu 48℃ tumbuh A. fumigatus. Hasil uji kepekaan terhadap vorikonazol menunjukkan isolat Aspergillus dari kelima pasien di atas masih sensitif , sedangkan uji kepekaan terhadap itrakonazol menunjukkan hasil sensitif pada 4 subjek danintermediate pada 1 subjek. Profil klinis pasien menunjukkan terdapat hubungan bermakna secara statistik antara riwayat TB paru dengan hasil IgG spesifik A. fumigatus (p=0,003). Kesimpulan : Seroprevalensi IgG spesifik A. fumigatus dalam penelitian ini 22,6%. Identifikasi aspergillus dalam sputum yang berasal dari 5 pasien menunjukkan A.niger, A. fumigatus, dan A. flavus. Uji kepekaan Aspergillus menunjukkan hasil sensitif terhadap vorikonazol dan itrakonazol. Riwayat TB paru berhubungan secara statistik dengan IgG spesifik A. fumigatus.
Kata kunci: IgG spesifik A. fumigatus, asma, kultur, uji kepekaan



Background: Pulmonary aspergillosis in asthma, has the potential to cause uncontrolled asthma. Non-specific clinical symptoms, physical examination, and radiology become obstacles in the diagnosis of pulmonary aspergillosis. For this reason, a special examination of fungi is required. This study aims to determine the seroprevalence of A. fumigatus-specific IgG based on enzyme-linked immunosorbent (ELISA) and identify Aspergillus from sputum, as well as test its sensitivity to antifungal drugs (OAJ) in patients with uncontrolled asthma. Methods: This cross-sectional study is part of a previous study on chronic pulmonary aspergillosis and allergies in Indonesia which was conducted in September 2021 - April 2022 at the FKUI Parasitology Laboratory. ELISA-based A. fumigatus-specific antibody detection (Bordier) was performed on the sera of patients who met the inclusion criteria. Identification of Aspergillus from sputum, and susceptibility test to voriconazole and itraconazole were carried out according to the protocol. Results: The positive result of A. fumigatus specific IgG in serum from 84 patients with uncontrolled asthma was 22.6%. Five of the 84 patients had positive Aspergillus culture results from sputum, consisting of A.niger, A. fumigatus, and A. flavus at 30℃, while A. fumigatus grew at 48℃. The results of the susceptibility test to voriconazole showed that Aspergillus isolates from the five patients above were still sensitive, while the susceptibility test to itraconazole showed sensitive results in 4 subjects and intermediate in 1 subject. The patient's clinical profile showed that there was a statistically significant relationship between history of pulmonary tuberculosis and A. fumigatus-specific IgG results (p=0.003). Conclusion: A. fumigatus specific IgG seroprevalence in this study was 22.6%. Identification of aspergillus in sputum from 5 patients showed A.niger, A. fumigatus, and A. flavus. Aspergillus susceptibility test showed sensitive results to voriconazole and itraconazole. History of pulmonary tuberculosis was statistically associated with A. fumigatus specific IgG.
Keyword: A. fumigatus specific IgG, asthma, culture, susceptibility test

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Risya Mawahdah - Nama Orang
Anna Rozaliyani - Nama Orang
Triya Damayanti - Nama Orang

No. Panggil
T23026fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xvi, 75 hlm. ; 21x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23026fkT23026fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Seroprevalensi IgG spesifik A. fumigatus dan identifikasi Aspergillus spp. dari sputum serta uji kepekaannya terhadap obat antijamur pada pasien asma tidak terkontrol = Seroprevalence ofA. fumigatus specific IgG and Aspergillus identification of sputum and its antifungal susceptibility testing in uncontrolled asthma patients.

Related Collection