Tesis
Prediktor Pemulihan Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri pada Populasi Kardiomiopati Iskemik yang Menjalani Revaskularisasi Lengkap = Predictors of Recovery of Left Ventricle Ejection Fraction in Ischemic Cardiomyopathy Patients Undergoing Complete Revascularization.
Latar Belakang: Diperkirakan beban penyakit gagal jantung telah meningkat menjadi sekitar 23 juta orang di seluruh dunia, dan sekitar 50% kasus adalah HFrEF, yang mengakibatkan peningkatan angka hospitalisasi. Penyakit jantung koroner merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya gagal jantung. Pemulihan fungsi ventrikel kiri adalah salah satu tujuan paling penting dari terapi gagal jantung yang terkait dengan penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri (FEVK).1 Pemulihan FEVK berhubungan dengan penurunan risiko dari kejadian kardiovaskular jangka panjang. Populasi yang mengalami pemulihan dari FEVK dikategorikan sebagai pasien dengan gagal jantung FEVK pemulihan HFrecEF dimana populasi ini memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari populasi yang mengalami HFrEF persisten.2 Belum ada suatu studi yang melihat prediktor pemulihan FEVK sesuai kriteria HFrecEF JACC pada populasi kardiomiopati iskemik setelah revaskularisasi lengkap. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pemulihan FEVK pascarevaskularisasi lengkap operasi bedah pintas arteri koroner pada populasi kardiomiopati iskemik. Metode: Sebuah penelitian kohort retrospektif dengan populasi penelitian kasus kardiomiopati iskemik yang menjalani revaskularisasi lengkap dengan BPAK selama periode Januari 2019 sampai dengan Juli 2022 di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Hasil: Dari total 105 subjek yang memenuhi kriteria inklusi, terdapat 72 (68,5%) subjek pada kelompok nonHFrecEF dan 33 (31,5%) subjek pada kelompok HFrecEF. Pada analisis multivariat, LVESD (OR 0,87; p=0,018)) merupakan prediktor independen HFrecEF. Penggunaan RAAS Inhibitor postoperatif menurunkan risiko mortalitas dalam 1 tahun secara signifikan ( HR 0,036; p=0,07). Follow up kesintasan 1 tahun tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok HFrecEF(95%) dan non HFrecEF (96%) dengan nilai p=0,999. Namun, terdapat perbedaan kesintasan yang signifikan antara pengguna RAAS Inhibitor dan bukan pengguna RAAS Inhibitor pada seluruh populasi penelitian (p < 0,0001). Kesimpulan: Pada pasien kardiomiopati iskemik yang menjalani BPAK, nilai LVESD adalah prediktor independen pemulihan nilai FEVK. Meskipun, tidak terdapat perbedaan kesintasan yang signifikan antara kelompok HFrecEF dan nonHFrecEF, namun angka kesintasan 1 tahun pada seluruh populasi > 90%. Pada akhirnya, meskipun penggunaan RAAS Inhibitor pada penelitian ini tidak menunjukkan dampak pemulihan FEVK, namun pengaruhnya pada kesintasan 1 tahun menekankan pentingnya pemberian terapi optimal gagal jantung pada populasi ini.
Kata Kunci: Iskemik kardiomiopati, BPAK, revaskularisasi lengkap, pemulihan FEVK
Background: It is estimated that the disease burden of heart failure has increased to around 23 million people worldwide, and about 50% of cases are HFrEF, resulting in increased hospitalization rates. Coronary heart disease is the main risk factor for heart failure. Restoration of left ventricular function is one of the most important goals of heart failure therapy associated with reduced left ventricular ejection fraction. Recovery of ejection fraction is associated with a reduced risk of longterm cardiovascular events.1 The population recovering from HFrEF is categorized as patients with HFrecEF where this population has unique characteristics that distinguish them from the population experiencing persistent HFrEF.2 There has not been a study looking at predictors of recovery of EF according to the JACC HFrecEF criteria in the ischemic cardiomyopathy population after complete revascularization.2 Objectives: To evaluate the factors that predicts the recovery of FEVK after complete revascularization by coronary artery bypass surgery in the ischemic cardiomyopathy population. Methods: This retrospective cohort study used secondary data. Basic data was obtained through medical record and registry of ischemic cardiomyopathy patients underwent complete revascularization with CABG during the period January 2019 to July 2022 at Harapan Kita Cardiovascular Hospital. Results: Out of a total of 105 subjects who met the inclusion criteria, there were 72 (68.5%) subjects in the nonHFrecEF group and 33 (31.5%) subjects in the HFrecEF group. In multivariate analysis, LVESD (OR 0.87; p=0.018)) was an independent predictor of HFrecEF. Postoperative use of RAAS Inhibitors reduced the risk of mortality within 1 year significantly (HR 0.036; p=0.07). There was no significant difference in 1 year survival follow-up between the HFrecEF (95%) and non-HFrecEF (96%) groups with p = 0.999. However, there was a significant difference in survival between RAAS Inhibitor users and non-RAAS Inhibitor users in the entire study population (p < 0.0001). Conclusion: In ischemic cardiomyopathy patients undergoing CABG, LVESD score is an independent predictor of recovery of LVEF. Although, there was no significant difference in survival between the HFrecEF and nonHFrecEF groups, the 1-year survival rate in the entire population was > 90%. Ultimately, although the use of RAAS inhibitors in this study did not show an impact on recovery of LVEF, its effect on 1-year survival emphasizes the importance of providing optimal therapy for heart failure in this population.
Keywords: Ischemic cardiomiopathy, CABG, complete revascularization, HFrecEF
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Hana Soraya - Nama Orang
Ade Meidian Ambari - Nama Orang
Sugisman - Nama Orang
Rina Ariani - Nama Orang
Bambang Widyantoro - Nama Orang - No. Panggil
-
T22479fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 62 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T22479fk | T22479fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi