Tesis

Ekokardiografi dengan Uji Angkat Kaki Aktif sebagai Alternatif Diagnostik Pengganti Ekokardiografi Uji Latih Beban (Ergocyle Stress Echo) pada Populasi Gagal Jantung dengan Fraksi Ejeksi Terjaga (HFpEF) = Active Leg Raise Protocol Echocardiography as an Alternative to Ergocycle Stress Echocardiography in Diagnosis Confirmation of Heart Failure with Preserved Ejection Fraction Patients.

Latar Belakang: Gagal jantung dengan fraksi ejeksi terjaga (HFpEF) merupakan masalah kesehatan global yang meliputi sekitar 50% dari kasus gagal jantung. Konfirmasi diagnosis berdasarkan algoritma HFA-PEFF masih dirasa sulit untuk diaplikasikan karena banyak pasien HFpEF yang digolongkan sebagai kemungkinan intermediate, sehingga diperlukan uji lanjutan berupa uji ekokardiografi dengan protokol latih beban dan uji hemodinamik secara invasifyang masih sulit untuk dilakukan karena kompleksitas, digolongkan tindakan yang invasif dan biaya yang tinggi. Belum terdapat uji pemeriksaan yang lebih mudah dan terbukti secara klinis untuk dapat mengkonfirmasi diagnosis HFpEF. Tujuan: Mengevaluasi apakah pemeriksaan ekokardiografi melalui protokol uji angkat kaki secara aktif (AKA) dapat menjadi alternatif diagnostik uji ekokardiografi dengan protokol latih beban menggunakan ergocycle (ergocycle stress echo) dalam mengkonfirmasi diagnosis pada populasi suspek HFpEF berdasarkan algoritma HFA-PEFF. Metode: Penelitian ini merupakan studi komparatif diagnostik yang mengevaluasi pasien suspek HFpEF berdasarkan algoritma HFA-PEFF dengan skor intermediate dan high di RSPJD Harapan Kita Jakarta pada bulan Maret 2022- Oktober 2022. Pasien suspek HFpEF akan menjalani pemeriksaan ekokardiografi melalui protokol uji AKA dan protokol uji latih beban menggunakan ergocycle (ergocycle stress echo) yang sesuai algoritma HFA-PEFF. Hasil: Dari 66 pasien suspek HFpEF yang disertakan dalam penelitian, terdapat 14 pasien (21%) dengan hasil ergocycle stress echo positif (average E/e' ³ 15). Dari 14 pasien, protokol ekokardiografi dengan uji AKA positif terhadap 8 pasien (57,1%). Sensitivitas dan spesifisitas ekokardiografi dengan protokol uji AKA bila dibandingkan dengan protokol ergocycle stress echo adalah 57,1% (95%CI 28,9% - 82,3%) dan 100% (95%CI 93,2% - 100%) secara berurutan. Area di bawah kurva receiver operating characteristic (ROC) adalah 0,96 (p < 0,001). Didapatkan tiga nilai potong untuk average E/e’ ( ³15, > 12,8 dan > 12,2) pada protokol uji AKA yang memiliki sensitivitas dan spesifisitas sebesar 57,1% dan 100% untuk average E/e’ ³15; 85,7% dan 88,5% untuk average E/e’ > 12,8; dan 100% dan 84,6% untuk average E/e’ > 12,2 Kesimpulan: Pemeriksaan ekokardiografi dengan protokol uji AKA dapat menjadi alternatif diagnostik ekokardiografi dengan protokol ergocycle stress echo dalam mengkonfirmasi diagnosis pada pasien suspek HFpEF dengan skor intermediate dan high berdasarkan algoritma HFA-PEFF.
Kata Kunci: Diagnosis, HFpEF, ergocycle stress echo, uji angkat kaki secara aktif.



Background: Heart failure with preserved ejection fraction (HFpEF) is a global health problem accounting for 50% of heart failure cases. Confirmation of diagnosis based on the ESC HFA-PEFF algorithm is still difficult to apply because many HFpEF patients are classified as intermediate score, hence further tests are needed through echocardiography stress test and invasive hemodynamic tests which are still difficult to perform due to complexity, invasive nature. and high costs. There are currently no clinically proven and less complex tests to confirm the diagnosis of HFpEF. Objective: To evaluate whether echocardiography through the active leg raise protocol (ALR) can become an alternative diagnostic test to ergocycle stress echocardiography protocol (ergocycle stress echo) in confirming the diagnosis of suspected HFpEF patient based on the HFA-PEFF algorithm. Methods: This research is a comparative diagnostic study that evaluated patients with HFAPEFF algorithm suspected HFpEF patients (intermediate and high scores) at Harapan Kita Hospital in Jakarta from March 2022 to October 2022. Suspected HFpEF patients underwent echocardiographic examination through the ALR protocol and ergocycle stress echo according to the HFA-PEFF algorithm. Results: Of the 66 patients with suspected HFpEF included in the study, 14 patients (21%) had positive ergocycle stress echo results (average E/e' ³15). Of the 14 patients, the echocardiography protocol with the ALR protokol was positive for 8 patients (57.1%). The sensitivity and specificity of echocardiography with the ALR protocol when compared with the ergocycle stress echo protocol were 57.1% (95%CI 28.9% - 82.3%) and 100% (95%CI 93.2% - 100%), respectively. The area under the receiver operating characteristic (ROC) curve is 0.96 (p < 0.001). Three cutoff values for the average E/e' ( ³15, > 12.8 and > 12.2) in the ALR protocol were proposed which had a sensitivity and specificity of 57.1% and 100% for the average E/e' ³15; 85.7% and 88.5% for average E/e' > 12.8; and 100% and 84.6% for average E/e' > 12.2. Conclusion: Echocardiography with the ALR protocol can become an alternative to ergocycle stress echocardiography in diagnosis confirmation of suspected HFpEF patients with intermediate and high scores based on the HFA-PEFF algorithm.
Keywords: Diagnosis, HFpEF, ergocycle stress echocardiography, active leg raise